tiga belas-13

1K 115 8
                                    

hai?
hehe.
maaf ya🙏🏻

-----


sunghoon menatap tajam pada cowo tinggi yang sedang berdiri di hadapannya itu.

"mau lo apa sih?" tanya sunghoon kesal.

"gue cuma minta nomor lo, kenapa gak mau ngasi?"

"buat apa anjir?! tiba-tiba minta nomor, kita aja gak kenal" jawab sunghoon.

"gue kenal lo, sunghoon"

"ya tapi gue gak, sungchan!"

yap, cowo itu adalah sungchan.

yang membuat sunghoon heran karena ketika jam istirahat tadi salah satu temannya berkata jika ada seorang cowo dari sekolah sebelah yang menunggunya di depan gerbang.

berbeda dengan sunghoon, mata sungchan malah menatapnya dengan sendu.

"please, gue gak bakal ganggu lo" pinta sungchan, ia mengulurkan ponselnya ke arah sunghoon yang masih diam.

"sunghoon, please..." kali ini dengan nada lirih, membuat sunghoon menghela nafas gusar lalu dengan kasar meraih ponsel tersebut dan mengetikkan nomornya di sana.

"awas kalau sampe lo ganggu, bakal gue block!" ancam sunghoon sambil mengembalikan benda itu ke si pemilik.

senyum di wajah sungchan merekah, ia mengambil ponselnya, menatap pada nomor sunghoon yang tertera di sana.

"makasih, tapi boleh 'kan kalau sesekali gue ngehubungi lo?" tanya sungchan.

sunghoon menggidikkan bahu, "coba aja, tapi setelah itu jangan harap lo bisa hubungi gue"

sungchan mendengus, "kok jutek banget sih? takut pacar lo marah, ya?"

"bukan urusan lo!" bentak sunghoon.

sungchan terkekeh, dengan tiba-tiba tangannya terulur mengusak rambut sunghoon yang malah membuat si empu terpaku karenanya.

"tau gak? lo itu lucu"

"gue gak lagi ngelawak, bodoh!" kata sunghoon sambil menepis tangan sungchan dari kepalanya.

"lucu loh, gue yang awalnya hampir nyerah malah akhirnya bisa nemuin lo di sini"

"huh?"

💌


// pulang sekolah

"kenapa?"

sunghoon menoleh pada jay yang bertanya, "apanya yang kenapa?"

"aku perhatiin dari tadi kamu banyakan ngelamun, bosan ya? mau pulang aja?"

dengan cepat sunghoon menggelengkan kepala, "siapa bilang gue bosen?"

"mungkin, lagian kamu diem terus. mikirin apa, hm?" tanya jay.

"gue... gak mikirin apa-apa"

jay menatap penuh selidik pada sunghoon, namun akhirnya ia hanya mengangguk singkat, "kamu tau 'kan kalau aku selalu siap buat dengerin semua keluh kesah kamu, jadi jangan ragu kalau mau cerita apapun"

sunghoon mengangguk, bibirnya terulas lebar. ia sangat bersyukur karena jay tak memaksanya.

"yaudah itu dimakan, tadi kamu bilangnya laper" kata jay.

"iya" dan keduanya pun segera melahap mie ayam yang tadi sudah mereka pesan.


💌


pacaran [jayhoon/nomin/markhyuck // enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang