empat belas-14

1K 103 6
                                    

jangan lupa sahur, guys!

------

pagi sekitaran jam 7 lewat, jay yang lagi siap-siap mau ke sekolah itu dikejutkan dengan telpon masuk dari mark.

walau agak bingung karena tumbenan abang pacarnya itu nelpon dia se-pagi ini, namun jay tetap menerima panggilan itu.

"halo, bang?" sapa jay waktu panggilan itu tersambung.

"sunghoon di rumah lo ya, jay?" tanya mark.

langsung seketika kening jay berkerut, "gak ada, bang, semalem kan udah gue anter sampe depan rumah"

"iya sih, gue juga liat dia masuk ke kamar, tapi sekarang dia gak ada"

"gak ada gimana, bang?"

"kamarnya rapi, jay"

"mungkin aja sunghoon ngerapihin sendiri 'kan, bang?"

"lo tau sendiri sunghoon orangnya gimana, gak mungkin dia mau beresin kamarnya sendiri"

jay terdiam, sunghoon emang tipikal yang malas membereskan kamarnya setelah tidur. anak itu pasti akan langsung mandi dan berberes untuk berangkat ke sekolah.

"abis dari jalan itu lo ada chatan gak sama adek gue?" tanya mark.

"gak ada, bang"

"duh, kemana coba?"

"mikir positif dulu aja, bang, gue ini juga mau berangkat ke sekolah, jadi nanti sekalian gue cari ke kelas dia"

"tolong banget ya, kabarin gue kalau ada apa-apa"

"oke, bang"

"thanks, jay, gue tutup dulu"

"iya, bang"

klik

dengan perasaan panik dan bingung, jay pun membereskan pakaian dan peralatannya untuk segera berangkat ke sekolah.

"SARAPANNYA, JAY!" sorak mama wendy, jay berhenti berlari lalu melangkah kembali menuju ruang makan.

di sana ada papa dan mamanya yang sedang menunggunya untuk sarapan bersama.

"ma, pa, aku gak sarapan, lagi buru-buru ke sekolah" kata jay sambil menyandang tas punggungnya.

"ngapain kok buru-buru gitu emangnya?" tanya papa johnny.

"sunghoon gak ada di rumah, aku mau cari dia" jawab jay.

papa johnny menghela nafas, sedangkan mama wendy tampak tersenyum simpul.

"duduk. dan habiskan sarapan kamu." ucap papa johnny penuh penekanan.

"tapi pa--"

"mama udah cape-cape nyiapin sarapan tapi kamu malah gak ngehargainya?" ucap papa johnny.

saat itu juga jay menatap ke arah mamanya yang hanya terdiam, maka dengan langkah lesu iapun menarik kursi yang berada di samping mamanya lalu duduk.

mama wendy tersenyum lebar, ia mengusap tengkuk anak semata wayangnya dengan sayang.

"ayo diabisin sarapannya ya, nak" ucap mama wendy.

jay mengulum bibir, perlahan ia melepaskan tas yang udah disandangnya tadi, kemudian meraih sendok dan garpu yang ada di atas meja.

"sunghoon bukan anak-anak lagi, jay, dia bisa jaga diri sendiri" ucap papa johnny tiba-tiba.

pacaran [jayhoon/nomin/markhyuck // enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang