Halo semuanya, penulis Noe di sini!
Bagaimana menurut kalian tentang 8 chapter pertama Heroine's Back? Semoga kalian menikmatinya.
Untuk pembacaku yang ingin mereview kembali chapter 1-8, tapi malas atau tidak punya waktu untuk membaca ulang semuanya dari awal (ditambah lagi kelabilanku yang suka menguba-ubah alur cerita setelah dipublikasikan, mohon maafkan aku :'v), di interlude ini aku berikan ringkasan kedelapan chapter itu untuk kalian. Aku harap kalian bisa mengikuti kelanjutan kisah ini dengan nyaman..
Jangan lupa berikan komentar dan vote jika kalian menyukai cerita ini. Semua itu sangat berarti dan membuatku terus semangat untuk menulis. Terima kasih ^^
***
Han Sora adalah wanita Korea Selatan berusia 22 tahun. Ia dibesarkan di panti asuhan sebelum sebuah keluarga elit membawanya untuk dijadikan teman sepermainan anak mereka, Park Boram. Sora dan Boram sangat berbeda, namun mereka tumbuh menjadi sepasang sahabat. Tapi tentu saja ada pengorbanan untuk mempertahankan hubungan baik itu. Hingga saat keduanya dewasa, Sora memutuskan mengambil jalannya sendiri, meski itu berarti harus berpisah dengan Boram. Rupanya keputusan SOra berujung pada perpisahan selamanya.
Sora meninggal hari itu setelah menyelamatkan Boram yang sedang marah setelah mendengar keputusan sahabatnya yang menyerah untuk kuliah. Namun, jiwa Sora dibangkitkan kembali di dalam tubuh seorang anak perempuan berusia 7 tahun, bernama Elian.
Elian adalah seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di sebuah panti asuhan yang ada di tepian kota Veredin. Identitas Elian yang sebenarnya jauh lebih mengejutkan. Dia adalah putri dari seorang bangsawan tinggi yang dijuluki penyihir terkuat Imperium Calestia, Archduke Aiden Asteris. Terlebih lagi, Elian adalah tokoh utama wanita dari sebuah web novel Aldein Love Story yang sangat disukai Sora. Tepat sebelum dirinya meninggal, Sora mengetahui bahwa si penulis telah merombak kisahnya dan menghilangkan Elian dari web novel itu.
Sora tidak mengerti apa yang terjadi, tapi sejak hari itu dia menerima kesempatan keduanya dan menjalani hidup sebagai Elian. Sora berusaha agar dirinya tidak terlibat apapun yang berhubungan dengan alur cerita web novel. Mimpinya adalah untuk hidup dengan tenang dan bebas melakkan apa yang ia mau.
Demi mewujudkan impiannya itu, Elian memanfaatkan pengetahuan yang ia miliki dari web novel tentang batu liminas. Batu yang dianggap remeh itu akan menjadi barang berharga begitu Adella Verloine, tokoh utama wanita yang menggantikan keberadaan Elian di web novel versi keduaa, menemukan fakta bahwa batu luminas dapat menggantikan fungsi kristal sihir yang harganya sangat mahal.
Bersama dengan Jenna, gadis yang ikut kabur bersama dari panti asuhan Veredin, Elian berkelana selama 5 tahun ke berbagai tempat di Kekaisaran Calestia untuk mengumpulkan batu luminas. Saat waktunya tiba dan harga batu luminas akhirnya meroket naik, Elian menjual semuanya dan mendapatkan cukup uang untuk bisa mewujudkan impiannya. Tapi di saat yang bahagia itu, dirinya nyaris berhadapan dengan dua pangeran Calestia, yang juga dua tokoh utama dalam web novel. Pangeran kedua yang menjadi tokoh utama pria, dan pangeran ketiga yang merupakan villain utama dalam kisah itu. Untungnya pertemuan mereka hanya terjadi sepintas saja. Masalah utama muncul pada pertemuan Elian selanjutnya. Ia tidak sengaja menyelamatkan seorang anak di Kota Bardatt dan membawanya pulang. Rupanya anak itu adalah Ravis Asteris, putra kedua Archduke yang tidak lain adalah adik kandungnya di dunia itu.
Pertemuan dengan Ravis membawa Elian pada situasi yang sulit. Dirinya ditangkap dengan tuduhan penculikan Putra Archduke, dikurung di penjara kediaman Asteris, dan bermimpi tentang masa lalu Elian yang tidak pernah terungkap di dalam kisah web novelnya. Berkat mimpi itu, kini dia tahu alasan Archduke membuang putrinya ke panti asuhan. Selain itu dia juga mengetahui kengerian apa yang pernah terjadi di kediaman Asteris dan bagaimana Archduke membalikkan waktu demi menyelamatkan semua orang dan menanggung kutukan sihir sebagai bayaran atas perbuatanya menggunakan sihir terlarang.
Kesulitan Elian tidak berhenti sampai di sana. Setelah masalah dengan Ravis dan kesalahpahaman dengan prajurit Asteris diselesaikan, dia justru jatus sakit dan bermimpi buruk. Tepat setelah ia terbangun di kediaman Asteris, Elian justru bertemu dengan Helios, kakaknya di dunia itu. Beruntung Helios tidak menanyainya macam-macam, termasuk soal matanya yang berwarna perak. Pria itu sempat mengajak Elian untuk menetap dan menjadi murid di Akademi Aldein. Tapi setelah tawarannya ditolak, Helios tidak bertindak lebih jauh. Dia mengantarkan Elian pulang hingga batas kota Bardatt dan Elian melanjutkan perjalanan sendirian menuju ke rumahnya.
Elian tidak sabar untuk pulang dan memulai misi untuk mewujudkan mimpinya, tapi saat tiba di rumah, dia mendapati Jenna tidak ada di sana. Elian justru bertemu dengan tiga pria asing yang ternyata telah mencuri semua uangnya dan menculik Jenna. Elian sangat marah hingga menggunakan sihirnya untuk menyerang ketiga orang itu. Tapi pengalaman bertarungnya yang minim membuat Elian lengah dan akhirnya terluka. Tepat saat Elian mengira hidup keduanya akan berakhir, Helios datang menyelamatkannya.
***
Begitulah kurang lebih isi dari 8 chapter pertama Heroine is Back. Sekali lagi aku mohon maaf karena ceritanya terus mengalami perubahan. Aku benar-benar berharap ini akan jadi yang terakhir dan aku bisa melanjutkan kisah ini sampai akhir. Mohon dukung aku untuk selalu berkembang ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroine's Back
FantasíaAku hidup sebagai seorang figuran hanya untuk membuat sahabatku yang seorang heroine bersinar lebih terang. Hingga suatu hari aku tewas setelah menyelamatkannya dari kecelakaan. Ku kira hidupku yang tidak berarti ini akhirnya berakhir, tapi aku just...