3 : Reminder

645 74 10
                                    

🖤🖤🖤

Dua minggu setelah kejadian malam itu, keduanya masih saling terdiam dan canggung walaupun Eunbi sendiri yang terlihat salah tingkah setiap Hyewon berada di dekatnya.

"Hari ini rapat dengan Le Veur diajukan satu jam lebih awal"

"Diajukan? Kenapa?"

"CEO Lee mendadak harus terbang ke Paris malam ini"

"Paris? Kenapa mendadak begini???"

"CEO Lee sudah menelefon anda berulang kali, tapi tidak ada yang menjawab jadi beliau menelefon kantor"

Eunbi memeriksa ponselnya dan ternyata baterainya hampir habis.

"Ah, aku lupa mengisi dayanya" ujarnya kemudian meletakan ponselnya di atas meja.

"Biar saya isi-"

Hyewon hendak mengambil ponsel Eunbi namun wanita itu mengambil kembali ponselnya.

"Tidak perlu, aku saja" ujarnya, kemudian beranjak dari kursi besarnya hanya untuk mengisi daya ponselnya.

Hyewon mengerutkan dahi bingung, tumben sekali seorang bossy seperti Eunbi mau melakukan hal sepele seperti mengisi daya ponsel?

Ia mengintip sebentar ketika layar ponselnya menyala, ada pesan masuk dan bisa Hyewon pastikan itu dari CEO Lee.

"Aku ke kamar mandi sebentar" pamit Eunbi kemudian keluar dari ruangannya.

Rasa penasaran Hyewon kini dibuat menggila karena pop up pesan yang terus menerus masuk datang dari ponsel Eunbi.

Ia memutuskan untuk mengintip lebih dekat ke arah layar ponsel itu dan betapa terkejutnya ia melihat isi pesan yang masuk terlihat seperti seorang lelaki yang sedang menggoda istrinya.

Mulai dari menanyakan apa yang dilakukan Eunbi sekarang, nanti siang apa yang hendak ia makan.
Lagi-lagi dahi Hyewon mengkerut, kenapa hal seperti ini ia tidak tahu sama sekali?

Memang benar hal pribadi bukanlah urusannya, tapi statusnya sekarang berbeda.
Lagipula sejak kapan ia tidak tahu masalah pribadi bosnya?

Tiba-tiba Eunbi masuk ke dalam ruangan dan Hyewon kembali ke posisi duduknya sembari pura-pura bermain ponsel.

"Ponsel mu.. Ada pesan masuk"

"Kau melihatnya?"

Dahi Hyewon lagi-lagi mengkerut melihat respon Eunbi barusan.

"Tidak" jawabnya datar.

"Mulai sekarang jangan buka ponsel ku"

"Aku tidak-"

"Iya aku tahu, hanya bilang saja"

Hyewon bungkam, sikap macam apa yang barusan Eunbi lakukan?
Mengapa seolah Eunbi punya rahasia yang tidak boleh Hyewon tahu?

Rahasia memang rahasia, tetapi sikapnya seolah menunjukkan kalau Hyewon adalah orang yang paling ingin ia jauhkan dari rahasia ini.

🖤🖤🖤

Rapat dengan pihak Le Veur sudah selesai, kini Eunbi tengah berbicara dengan CEO Lee tentu saja ada Hyewon disana.

"Jadi bagaimana tawaran ku kemarin?"

Lelaki gagah berjas putih itu duduk di hadapan Eunbi dengan santainya menyesap beberapa nikotin dari cerutu mahalnya.

"Tidak buruk, tapi aku tidak yakin dia akan menyukainya"

"Eh? Kenapa?"

Eunbi tak menjawab, malahan menatap Hyewon yang membuat lelaki itu cukup terkejut karena ia sedang memperhatikan pembicaraan keduanya sejak tadi.

"Bisa kau tinggalkan kami sebentar?"

Hyewon mengangguk, kemudian keluar dari ruangan Eunbi.
Dirinya semakin mencurigai ada yang tak beres dengan istrinya dan lelaki itu.

"Memangnya kalau dia selingkuh kenapa Kang Hyewon? Itu bukan urusanmu bodoh" monolog lelaki itu.

Tak berselang lama Sakura datang dan melihat Hyewon berdiri di depan ruangan Eunbi.

"Oh? Sekertaris Kang sedang apa disini?"

"Eun- maksudnya CEO Kwon sedang ada tamu. Sekertaris Kim ada perlu apa?"

"Oh, barusan unnie memanggil ku. Katanya ada tamu yang harus ku antar"

"Oh, masuk saja kalau begitu"

Sakura mengangguk kemudian mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan.

Eunbi menyambutnya dengan senyuman.

"Kkura kau antarkan CEO Lee ke cabang yang ada di Gangnam"

"Ya, baik. Mari sajangnim"

CEO Lee tersenyum sebelum pamit pergi dari sana dan keduanya pun pergi.

"Kau sedang apa berdiri disana? Masuk"

Hyewon nampaknya agak melamun sebentar tadi.
Tapi penglihatannya tidak salah, ia yakin tadi Eunbi sempat mengedip pada CEO Lee sebelum keluar ruangan.

Kecurigaannya semakin yakin.

"Hyewon" panggil Eunbi.

"Oh? Ya? Ada apa?"

"Kau kenapa? Sejak tadi kau melamun terus, ada masalah apa?"

"Tidak apa, mungkin hanya lelah"

"Lelah? Tumben sekali"

"Hanya... Kurang tidur"

"Oh.."

Hening sejenak, baik Eunbi ataupun Hyewon keduanya hanya diam melakukan aktivitas masing-masing.

"Oh iya.."

"Hm?"

Keduanya bertatapan sejenak, lagi-lagi hening melanda keduanya.
Hanya saling bertatapan tanpa kata.

"Ada apa, Eunbi?"

"Oh? Kau memanggil namaku"

"Huh? Memang tidak boleh? Kau yang menyuruh ku untuk tidak formal ketika kita hanya berdua saja"

"Kita ya.." Eunbi menyunggingkan senyum sementara Hyewon menatap Eunbi bingung.

"Tadi kau ingin bicara apa?" tanya Hyewon.

"Oh itu- eum kau kembali saja ke kamar. Jangan tidur di sofa lagi" ujar Eunbi sedikit gugup entah kenapa.

"Ah- oh- ya- oke baiklah"

Hening lagi.

"Aku- ke toilet dulu"

Eunbi sempat mengintip kepergian Hyewon barusan dan ia menangkap momen langka itu lagi.

Kang Hyewon salah tingkah!

"Lucunya~"













Continued...

Noted :
Eunbi selingkuh gak nih 🤪

Husband ; KangBi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang