🖤🖤🖤
Hari- hari menjadi seorang Kwon Eunbi tidaklah mudah.
Pertama.
Sebagai seorang perempuan, kecantikan itu nomor satu.
Apalagi tuntutan gaya hidup seorang CEO sepertinya haruslah glamour dan elegan.
Dari ujung rambut hingga ujung kaki semua yang ia pakai kebanyakan barang brand terkenal.Kedua.
Sebagai seorang CEO, ia di haruskan tangkas dalam menghadapi masalah dimanapun dan apapun masalahnya.
Karena ia seorang pemimpin, jadi dituntut untuk tegas dan berwibawa.Ketiga.
Yang ketiga adalah masalah besar.
Sesuatu yang belum ia lakukan selama 8 bulan menikah, yaitu menjadi seorang istri.Eunbi selalu mengandalkan Hyewon dalam segala hal dan ia bahkan tidak pernah berterima kasih untuk itu.
Eunbi tahu Hyewon bisa selalu diandalkan untuk mengurus dirinya, tetapi ia tidak pernah tahu bagaimana cara mengurus suaminya itu.
Alhasil ia selalu bergantung pada Hyewon."Tumben sekali kau mau repot-repot sarapan?" tanya Hyewon kala ia menyiapkan sarapan pagi itu.
"Sedang ingin saja"
Keduanya duduk berseberangan kemudian Eunbi memulai perbincangan pagi yang aneh.
"Yya... Apa kita harus bulan madu?"
Dan pertanyaan itu sontak membuat Hyewon tersedak supnya sendiri.
Terbatuk cukup heboh, sementara Eunbi hanya menutup rapat mulutnya."Jawaban mu bukankah terlalu jelas"
Hyewon tidak mengerti mengapa Eunbi marah padahal ia belum mengatakan apapun.
"Kenapa tiba-tiba?" tanya Hyewon kini menetralisir rasa sakit kerongkongannya.
"Hanya butuh liburan saja, aku penat dan lagi pula kita belum ada proyek yang harus dilakukan lagi" jelas Eunbi.
"Kau bisa mengatakan ingin liburan sejak tadi, mengapa menggunakan kata-kata itu"
"Memangnya kenapa? Tidak boleh?!"
"Bukan- bukan begitu maksudku"
"Sudahlah diam saja, dasar bodoh"
"Apa?"
Eunbi tak menggubrish Hyewon lagi, wanita itu menghabiskan setengah mangkuk supnya dan makanan sebelum kemudian ia pergi meninggalkan Hyewon tanpa sepatah kata pun.
"Astaga apa lagi salah ku"
🖤🖤🖤
Eunbi memasuki ruangannya setelah rapat dengan pihak client diikuti Hyewon yang juga masuk ke dalam ruangan bosnya itu.
"Aku tidak mengerti jalan pikiran CEO baru itu, memangnya dia siapa sampai menganggap rendah diriku begitu!
Enak saja dia bilang jalan pikiran ku sempit! Memangnya dia tidak punya kekasih? Tidak punya wanita dalam hidupnya?! Kenapa dia selalu megotak-ngotakkan perempuan dan laki-laki!""Eunbi tenanglah"
Eunbi benar-benar sangat marah terhadap client barunya itu, selain sifat merendahkan wanita, lelaki itu juga adalah seorang pemain wanita yang hanya mengerti tubuh wanita bisa dibayar dengan uang.
"Bagaimana aku bisa tenang kalau dia menatapku dengan kurang ajar seperti tadi!"
"Iya aku juga mengerti kalau kau marah, tapi tenanglah dulu.
Dia anak teman ayahmu, ingat? Kau harus bersikap professional"Eunbi menghela nafas panjang, mencoba menetralkan emosinya. Untung saja ada Hyewon yang benar-benar mengerti dirinya dan harus bagaiman menyikapi dirinya yang tempramental ini.
"Kau mau makan siang apa hari ini?" tanya Hyewon tenang.
"Apa saja"
"Mau makaroni panggang tidak, aku bisa membelinya sekarang"
"Yasudah"
Hyewonpun beranjak dari ruangan Eunbi.
Dan wanita itupun perlahan duduk di kursinya sembari tersenyum menahan tawa."Astaga kenapa semakin hari ia semakin menggemaskan!!!" gumamnya setelah itu berteriak dalam hati.
Lelah dengan harinya yang cukup buruk, Eunbi memutuskan untuk berendam di dalam bathup.
"Sudah lama aku tak melakukan ini, biasanya aku hanya melakukan spa tapi ini lumayan juga"
Eunbi memejamkan matanya perlahan, merelaksasikan otot-otot tubuhnya yang tadi menegang akibat ulah pria kurang ajar yang baru ia temui tadi siang.
"Omong-omong kapan dia pulang ya" gumam Eunbi.
Tak lama kemudian dirinya tertidur di dalam bathup.
"Bi~"
"Eunbi~"
"Kwon Eunbi!"
Eunbi terbangun dari tidurnya karena suara panggilan tadi.
"Astaga, aku kira kau pingsan"
Eunbi terkejut melihat Hyewon duduk disampingnya.
"Loh? Bukannya aku tadi sedang mandi? Mengapa sekarang aku di tempat tidur?" monolog Eunbi.
"Aku tadi panik dan menggendongmu kesini, aku pikir kau pingsan"
Dahi Eunbi mengernyit menatap Hyewon, kemudian menatap tubuhnya yang tertutup selimut.
"Apa?!!!"
Hyewon terkesiap mendengar jeritan Eunbi barusan.
Wanita itu terlihat panik dan sedikit mengintip dibalik selimut."Ja- jadi ka-u su..dah..."
"Maaf aku hanya panik tadi"
Mata Eunbi melotot, rasanya ingin menampar lelaki dihadapannya ini karena lancang menyentuhnya dalam keadaan telanjang.
Tapi ia sadar Hyewon tidak salah, karena bagaimanapun statusnya sekarang adalah suaminya.Dan Eunbi merasa menjadi orang paling bodoh sekarang.
"Kalau begitu aku keluar dulu"
Setelah kepergian Hyewon, Eunbi menutup rapat tubuhnya dengan selimut sembari merenungkan nasibnya yang menyedihkan.
"Kenapa aku marah! Astaga Kwon Eunbi kau istrinya bodoh!"
Continued...
Noted : Mohon maaf atas keterlambatannya, baru bisa update segini dulu🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband ; KangBi [End]
Fanfic‼️gender bender ‼️ (17+) Kwon Eunbi adalah seorang CEO muda yang cukup terbilang sukses. Cantik, sukses dan tentu saja banyak digilai kaum lelaki disetiap mata memandang tak menghalangi jalannya untuk hidup menjadi single. Menjadi single bukanlah ha...