Husband ; KangBi [End]

4 : Sour & Sweet

🖤🖤🖤

Entah mengapa Hyewon selalu gusar belakangan ini.
Biasanya ia santai saja kalo Eunbi pulang larut ataupun ia pergi dengan teman-temannya.
Entah kenapa kali ini ia merasa gelisah dan tidak bisa tidur kalau istrinya itu belum pulang.

Seperti saat ini, sudah pukul 2 pagi dan Eunbi belum juga kembali.
Ia mau bertanya tetapi tidak punya keberanian itu.
Jadi ia tidak tahu Eunbi ada dimana, bersama siapa dan apa yang wanita itu lakukan hingga pagi begini.

"Apa yang kau lakukan Kang Hyewon? Kenapa kau duduk disini hanya untuk menunggunya pulang?"

Hyewon memukul keningnya sendiri, merutuki kebodohannya mengapa ia duduk di ruang tamu dengan alasan menonton tv padahal ia sedang menunggu istrinya pulang.

"Ah masa bodoh"

Tak lama kemudian mobil Eunbi memasuki pekarangan rumah mereka.

Hyewon buru-buru menetralkan wajahnya, berpura-pura sedang menonton televisi.

*Kleeek*

Suara pintu terbuka, menampilkan sosok Eunbi dengan wajah lelahnya.

"Oh? Sedang apa kau?"

Hyewon menoleh mendengar suara Eunbi.

"Bukankah aku yang harusnya bertanya padamu?"

Eunbi menaikan alisnya sebelah, tak mengerti apa maksud ucapan Hyewon barusan.

"Apa maksudnya?"

"Kau dari mana saja? Kenapa kau pulang selarut ini?" tanya Hyewon akhirnya.

"Aku? Tentu saja aku dari pesta CEO Lee, kau tahu kan akhir-akhir ini mereka mengadakan pesta karena brand baru yang mereka rilis sukses besar-"

"Ya aku tahu"

Eunbi terdiam, menatap Hyewon dengan bingung.
Lelaki itu baru saja menyela ucapannya.

"Ada apa dengan mu?" tanya Eunbi.

"Bukankah harusnya aku yang bertanya?"

"Yya apa yang sebenarnya ingin kau katakan huh?!"

Kali ini Hyewon yang bungkam, pandangannya nampak marah tapi ia tidak bisa mengatakan apapun.
Eunbi yang geram melihat sikap Hyewon menghampiri lelaki yang hanya berdiam mematung di depan sofa.

"Yya.."

Suara Eunbi tidak selantang tadi, namun ada rasa kekesalan disana.

"Katakan saja yang mau kau katakan. Kau tahu kau sangat menyebalkan disaat seperti ini..."

"...Kau seperti pengecut yang hanya menganggap ku bos mu kan? Kau tidak berani memaki ku karena kau terbiasa aku maki! Bukankah begitu?"

Kata-kata Eunbi barusan membuat Hyewon sangat tersinggung.
Lelaki itu menatap marah Eunbi, masih mencoba untuk menahan semuanya.
Perdebatan ini tidak ada apa-apanya, mereka pernah melewati hal yang lebih dari perdebatan ini.

"Kenapa? Kenapa kau menatap ku begitu? Kau marah kalau aku berteriak padamu? Kenapa? Kau tidak senang huh?!"

"Cukup Eunbi"

"Oh kau punya suara juga rupanya, aku pikir kau bisu"

Hyewon diam untuk beberapa saat, kali ini pandangan matanya berbeda dan Eunbi menangkap semua itu.
Ia tahu hanya dari pandangan mata, Hyewon bisa mengekspresikan apa yang lelaki itu rasakan, bukan satu tahun dua tahun mereka bersama-sama.
Sudah tiga tahun tujuh bulan sekarang.