10 : When i'm With You

505 60 5
                                    

🖤🖤🖤

Hyewon pulang dalam keadaan mabuk berat, Eunbi memapah suaminya itu masuk ke dalam rumah.

"Astaga kau minum berapa banyak" omel Eunbi.

Hyewon hanya mengerang kesal dan beberapa kali berusaha membuang tubuhnya.
Eunbi yang kesal berusaha menahan amarah sekaligus menahan bobot tubuh Hyewon yang berat.

"Duduk dulu disini, kau berat sekali astaga"

Eunbi merebahkan tubuh Hyewon di sofa, kemudian melepaskan sepatu suaminya itu juga dasi.
Ia mengambil selimut dan bantal dari kamar lantas menyelimuti Hyewon
Setelahnya ia pergi ke dapur dan membuat teh jahe untuk pengar Hyewon.

Setelah membuatnya, Eunbi kembali ke sofa namun ternyata Hyewon sudah tertidur tanpa kemejanya.

Eunbi hanya menggelengkan kepalanya bingung, lalu meletakan teh jahenya diatas meja dan kembali menyelimuti tubuh Hyewon.

Ia menatap sebentar wajah suaminya itu, mengucapkan selamat tidur lalu mengecup keningnya dan pergi ke kamar untuk tidur.

Eunbi tidak tahu apa masalah yang sedang Hyewon hadapi, karena Hyewon tidak pernah bersikap seperti ini kalu tidak ada masalah besar yang sedang ia renungkan.

Eunbi tidak berniat bertanya, karena ia tahu bagaimana sifat Hyewon.
Tetapi ia tidak bisa kalau tidak memikirkan Hyewon yang sedang dalam masalah, bagaimanapun perasaannya sudah mendalam pada lelaki itu.
























































Keesokan harinya Hyewon bangun dengan kepala yang sangat amat berat dan pusing.

Setelah mabuk ia tidak ingat lagi, yang ia ingat hanya naik taksi dan sepertinya pulang.

Setelah mencerna situasinya, Hyewon tahu ia pulang ke rumah karena ia ada di ruang tamu.
Ia menghela nafas lega.

Ia menatap sekitar, masih sepi dan kemungkinan Eunbi belum bangun.


*cleck*


Hyewon menoleh ke arah pintu kamar mandi dan terlihatlah Eunbi yang keluar dari sama dengan bathrobe dan rambutnya yang basah.

"Oh? Kau sudah bangun?"

Eunbi berlari kecil menghampiri Hyewon, mengukur suhu tubuhnya dengan telapak tangan mungilnya.

"Pusing tidak? Kau minum dulu ini, baru kuhangatkan"

Eunbi mengambil teh jahe dari atas meja dan menyodorkannya pada Hyewon.
Hyewon mengambilnya dan meminumnya sedikit demi sedikit

"Sudah lebih baik?"

Hyewon mengangguk pelan sebagai jawaban.

Eunbi menatapnya sembari tersenyum, kemudian mengusap kepalanya.
Matanya menyiratkan kalau ia khawatir dengan Hyewon dan Hyewon tahu itu.

"Aku tidak tahu apa masalah mu, aku juga tidak akan bertanya karna aku tidak mau membebani mu.
Aku hanya khawatir kau terlalu memikirkannya, kau tidak perlu menceritakannya kalau kau tidak mau.
Tapi kau harus tahu, aku ada disini kalau kau butuh sandaran- ah tidak kau harus bersandar padaku.
Kau memiliki ku disini"

Eunbi tersenyum lebar, ia benar-benar tulus dengan ucapannya.
Dan Hyewon merasa tersentuh mendengarnya, lantas menarik Eunbi ke dalam pelukan.

"Kau harus tahu Hyewon. Aku sangat beruntung memiliki mu disisiku"

Husband ; KangBi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang