Hay everyone, telat lama ya xixi...
Cici termenung didepan laptop, sambil menerawang kejadian kemarin. Bisa bisanya dia berkata kasar dengan ardo waktu itu. Kini rasa bersalah hinggap di hatinya, melihat wajah sendu milik ardo.
"hahhh njir, bisa bisanya gue kepikiran kek gini" meraup wajahnya dengan kasar lantas cici mengambil segelas air yang didepannya kasar.
"bismillahhh hilangkan wajah ardo di otak cici ya allah, aamiin" air itu ditiup cici lalu diminum perlahan.
cici berkedip berulang kali memahami isi otaknya lagii dan...
"arggg kapan ilangnyaa"
ceklek...
"kenapa bos?" almera ternganga melihat bosnya dengan tampilan tak karuan, hidung merah, rambut berantakan, meja kerja acak acakan.
"huaa ga tau, kepala aku pusinggg"
cici dengan polosnya memajukan mulut dengan imutnya. almera terkekeh kemudian melangkahkan kaki menuju cici dan mengusak rambut cici dengan gemash.
"andai boss gue ini jadi adek kandung gue, bakalan gemesh poll deh" sambil mencubit pipi kiri cici. katakanlah ini tindakan tak terpuji, berani berani nya seorang pegawai melakukan hal tsb.
terlalu kiyowoo-batin almera.
"orang lagi pusing malah dibecandain" cici menekuk muka dengan tidak estetiknya.
"aelah apasii yang dipikirin bos, duit banyak, calon suami juga ganteng tajir melintirr tir tir, enjoyy lah" sahut almera.
"masalahnyaaaaaa"
"apaa?"
"gataauuu"
"gimanasii bos, auk deh, ini yaaa saya kasih laporan keuangan bulan iniii jangan lupa di kasii tandaa tangann okay, papaiii boss kecill" almera langsung keluar terbirit birit melihat komuk cici yang sudah tak bersahabat.
"ALMERAAAA!!"
***
Cici berjalan lesu kearah mobil alex yang kini datang menjemputnya. Baju berantakan, rambut kusut, oh jangan lupa muka yang acak adul.
tumben ni bocah begini-alex
alex yang peka langsung membuka kan pintu samping kemudi untuk cici masuk.
"sayang...capekk!"
"iyaa cape ya, mau minum dulu?"
"ndamauu, mau pulang minum susuu"
"loh, emang susu yang kemarin 1 paperbag habis?"
"habiss, cici abisin sambil ngerjain kerjaan!"
allahuakbar-alex&author
"yaudah kita pulang yaa, sampe rumah istirahat"
lalu mobil alex menembus jalanan ramai ditengah kota. alex memutar lagu supaya keadaan tidak sunyi, biasanya pulang kerja cici dengan riangnya bercerita dengan hal hal yang kecil, namun entah kenapa sosok kecil disampingnya menjadi low baterai seperti ini.
"cici ada masalah di cafe?" tanya alex, cici hanya menggeleng.
"terus kenapa murung gini, hm?" tangan kiri alex mengelus rambut cici dengan perlahan, sambil mengendarai mobil.
"gatauu cici pengen diem ajaa, mau pulang minum susuu" alex mengangguk.
beberapa saat kemudian...
"yey dah sampeee" alex mendelik ke arah cici, tadii diem ajaa sekarang tiba tiba jadi happy lagi.
"yang, masuk duluu, makan duluu, mama pasti didalem masak banyak!" ucap cici dengan berseri.
buset, cepet bet mood nya berubah-alex.
"i-iya sayangg, bentar ya" alex menuju kebagasi mobil mengambil sesuatu, cici dengan kepo nya membuntuti alex seperti anak ayam mengikuti induknya.
"ambil gih"
"waww, susuu banyakk" mata cici berbinar melihat 3 kotak dus susu kesukaan cici.
"iniii kapan belinyaa?, banyak bener ih" tanya cici sambil menggendong satu dus susu.
"tadii pas jemput kamu ke cafe"
"haha makasih calonn suamiii" teriak cici dengan berlari membawa 1 dus susu kedalam rumah.
untung cantik ya, mana gemes lg makin g sabar-alex.
"assalamualaikum ma!" alex masuk dengan membawa 2dus susu tersisa.
"waalaikumsalam, loh bawa lagi lex?, tadi cici udah bawaa satu dus?"
"i-yaa ma, tadi beli 3dus" alex tertawa sumbang.
"masyaallah, emang ya tuh bocah main paksa paksa orang buat beliinn"
"ehh ehh ga ma, ini alex yang beliin ga ada unsur paksaan dari cici kok hehe" potong alex. mama menghela nafas panjang.
"yaudah tolong susunya taroh di bawah kulkas dulu aja ya lex, ntar mama yang beresin, ini selesaiin dapur dulu, oh iyaa cici suruh ke bawah ya, buat makan malem" titah mama.
"siapp maa!"
🦕🦕🦕
"apa paa?" cici terlonjak kaget.
"lah, emang ga mau nikahnya dicepetin?"
"i-iya mau, tapi kek dadakan banget si pa. ntar pada ngira cici hamidun lagi" jawab cici.
"kalo sampe ada yang ngomong kek gitu, aku staples mulutnya." sahut alex.
semua orang yang tengah memakan makan malam melotot ke arah alex.
buset-dimas
allahuakbar-papa
beneran?-mama"ehem, becanda kok semua" cengir alex. semuanya bernafas lega.
"papa juga udah bicarakan ini sama ayahnya alex, dan dia juga setuju kalau pernikahan ini di cepetin. yakan lex?" tutur papa dengan seringai nakal menatap alex.
"lebih cepat lebih baik pa." jawab alex.
lalu semuanya tertawa pelan sambil melanjutkan acara makan malam yang tertunda tadi.
"biar cucu kita cepet launcing ya pa?" terdengar mama dan papa cekikikan.
"kalo udah sah, dimas minta ponakan cowo ya kak, biar bisa gue ajakin maen basket"
"ENAK AJA, harus cewe" sahut serempak mama dan cici. para lelaki hanya menatap sinis kedua perempuan itu.
ngalah dulu ya para lelaki haha...
![](https://img.wattpad.com/cover/266531771-288-k596768.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me Please? 'ON GOING'
Teen FictionAda baiknya follow dulu baru dibaca^^ Wellcome to my first story guys. Gue kali ini mau bikin cerita yang ringan ringan aja ga yang terlalu berat, bikin pusing kepala wkkw. ** Citra Ayodia Dirgantara, seorang gadis cantik berparas imut nan cerewet d...