Accountability : 3. Menemukan Titik Terang

926 150 76
                                    

___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

Kendati Jimin tau apa yang telah terjadi pada karibnya beberapa hari lalu, tapi saat ditempat kerja Taehyung akui Jimin sangatlah profesional. Sedikit pun pria yang tingginya sebatas telinganya itu tak membahas perihal masalah itu atau bahkan marah-marah sebagaimana hari itu.

Tentu saja Jimin takan mungkin melakukan itu pada bos tempatnya bekerja, tapi, sejauh dirinya mengenal Jimin dan membangun tali persahabatan dengan pria yang sebenarnya amat lembut itu tak pernah Taehyung tidak kena kelakuan laknatnya.

Bisa dibilang Jimin selama ini sangatlah kurang ajar padanya kendati dia bos sekalipun. Tetapi dalam hal ini seperti yang Taehyung katakan tadi, Jimin profesional dan bijak.

Jimin pasti tahu kalau ia bersikap lancang sebagaimana biasanya, tak menutup kemungkinan masalah ini akan diketahui orang-orang cafe.

"Bos? Tolong jangan berdiri disembarang tempat, anda menghalangi jalan kami dan itu menperlambat kerja kami." sindir Jimin sebagaimana biasanya dan hal itu selalu menjadi hiburan tersendiri bagi rekan-rekan kerjanya yang lain.

Karena itu kini beberapa pegawai Taehyung yang ada disana terkekeh kearahnya. Jika ada yang bertanya masih adakah bos yang baik hati didunia ini? Maka Taehyung akan segera menjawab itu dengan lantang dan cepat.

Gara-gara Jimin selalu bersikap seenaknya ia jadi tak punya harga diri sama sekali didepan pegawai sendiri.

Tapi Taehyung tak mempermasalahkan itu, jika diamati dan diperhatikan baik-baik juga, karena pegawai santai dengannya tanggung jawab mereka pada cafe miliknya juga jadi tidak setengah-setengah.

Dan Taehyung mendapat keuntungan yang meningkat secara berangsur-angsur, dari pada meninggikan ego dan harga diri rasanya akan lebih baik kalau ia tetap apa adanya dan mensyukurinya saja.

Walau rasanya Taehyung kadang sangat malu karena terlihat sangat bodoh jika sudah berhadapan dengan Park sialan Jimin.

"Ya, ya, Jika pekerjaan kalian terhambat itu pasti karena aku." kata Taehyung seraya berbalik kembali ke mejanya yang juga merupakan tempat kasir di cafe itu.

Jimin menggeleng tak habis fikir, tidak ada yang berubah pada pria itu dari sejak mereka kenal di SMA dulu, mirisnya, bukannya makin benar setelah kejadian itu Taehyung malah semakin bodoh.

Setelah kembali duduk ke tempatnya pun bosnya itu malah melamun dan semakin terlihat menyedihkan.

•••

Beberapa hari kebelakang.

Jungkook baru saja turun dari dalam bis setelah meletakan barang Sohyun ditempatnya duduk dan memastikan semuanya aman.

Saat itu dia melihat Sohyun dengan Jaera tengah berpelukan, Jaera tak berhenti menangis sejak awal keberangkatan mereka ke terminal bus. Atau mungkin sebelumnya juga gadis itu sudah banyak menangis karena wajahnya benar-benar sembab.

𝑨𝒄𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang