Accountability : 17. Tipsy or addicted

769 127 152
                                    

Menjelang matahari menyembunyikan wujudnya memberi kesempatan bagi bintang-bintang menghiasi langit malam, kini pasangan pengantin baru itu sudah duduk manis menikmati pesta makan malam romantis mengarungi lautan diatas kapal pesiar.

Berbeda dengan menu siang tadi malam ini keduanya kedapatan menikmati menu steak daging sapi yang dipadu padankan dengan wine-- yang sudah dituangkan sedikit kedalam gelas masing-masing.

Meski sudah romantis seperti dalam drama di televisi kebanyakan, keduanya masihlah tetap berkelakar sebagaimana mereka yang selalu ala kadarnya. Namun tidak juga kehabisan cara menunjukan romantisnya sendiri yaitu ketika Taehyung dengan gentelnya menukar steak miliknya yang sudah dipotong-potong seukuran suapan dengan milik Sohyun yang masih utuh.

Dengan senyum manis dan pipi merona Sohyun menerima steak pengganti yang tinggal dirinya makan itu tanpa perlu repot-repot memotong lagi.

"Terima kasih.." ucap Sohyun lalu mengangkat gelas di hadapannya mengajak suaminya minum sebagai pembukaan makan malam ini.

Wisata kapal pesiar ini akan berakhir dalam waktu beberapa jam kedepan, atau mungkin tepat setelah mereka makan malam-- kapal yang membawa mereka mengarungi samudra cinta akan benar-benar sampai ke tepian.

Dan makan malam ini tidak buruk untuk sebuah penutupan. Bahkan untuk bisa berdiri diatas kapal ini saja sampai detik ini Sohyun masih tak menyangka.

Tentu saja, mengingat keduanya bukanlah seorang pasangan pada umumnya sebelum mengikat diri-- hal berbau keromantisan seperti ini bukankah mustahil terjadi dalam hitungan hari?

Tapi Taehyung, suaminya seolah mematahkan segalanya. Dan kini Sohyun bukan lagi hanya ingin menjalankan peran sebagai istri yang baik demi sebuah rasa balas budi karena tanggung jawab Taehyung padanya-- lebih dari itu dan jika dengan memiliki anak bisa menyempurnakan kebahagiaan pria itu sekaligus mertuanya Sohyun sungguh tidak keberatan.

Sebagaimana pernyataan cinta suaminya ditengah aktivitas bercinta seharian kemarin, tampaknya saat itu benih-benih cinta dihatinya juga mulai tumbuh dan Sohyun yakin sekali kalau dia merasa bahagia memiliki Taehyung saat ini.

Sampai melambungkan perasaannya dan tanpa ragu terus menerus menenggak minuman memabukan itu seolah selama ini dia memanglah peminum handal. Sohyun bahkan baru berhenti saat Taehyung benar-benar merebut gelas miliknya dan membawa tubuh istrinya untuk bangkit menyudahi semuanya.

"Kau bilang kau jatuh cinta padaku?" gumam Sohyun yang berjalan sempoyongan dalam rangkulan Taehyung dan Taehyung hanya mengangguk saja.

Kemudian Sohyun menunjuk-nunjuk suaminya masih memaksa meneruskan bicara meski hampir setengah kesadarannya hilang. "Lalu kenapa sekalipun tak pernah kau menyatakannya padaku?!" kini Sohyun berhenti dan mencoba berdiri tegak walau kenyataannya beberapa kali harus ditahan oleh Taehyung sampai akhinya Sohyun berhasil berdiri dengan sendirinya-- istri dari Taehyung yang tengah mabuk berat itu tiba-tiba juga berkecak pinggang dihadapannya sambil bicara. "Aku ini istrimu! Pantas bagiku menerima beribu kali pernyataan cinta dari suamiku sendiri, kenapa sulit sekali bagimu mengatakannya?!" dan istrinya kembali hampir terjengkang kalau saja Taehyung tak sigap menahannya lalu berakhir cekikikan seorang diri.

"Haruskan aku melakukan sesuatu untuk menyumpal bibir pedasmu itu?" ujarnya meski tahu Sohyun bicara begitu karena pengaruh minuman anggur yang sempat mereka nikmati tadi.

"Terserah! Pokonya Kim Taehyung pria menyebalkan!" kata istrinya lagi dan itu berhasil membuatnya ingin tertawa.

Biasanya orang mabuk memang cenderung akan melupakan segala unek-unek yang dimilikinya seperti yang terjadi pada istri cantiknya malam ini.

𝑨𝒄𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang