Accountability : 30. My Winter Bear [Ending]

886 97 215
                                    

Memasuki musim dingin disepanjang penghujung tahun, bertepatan dengan hari raya natal yang selalunya menjadi hari libur nasional atau cuti bersama selama tiga hari berturut-turut bagi seluruh warga setempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki musim dingin disepanjang penghujung tahun, bertepatan dengan hari raya natal yang selalunya menjadi hari libur nasional atau cuti bersama selama tiga hari berturut-turut bagi seluruh warga setempat.

Menjadikan kesempatan itu sebagai momen berkumpul dengan orang-orang terkasih; teman bahkan mungkin pacar. Walau sebenarnya momen natal ini lebih sering menjadi momen romantis yang selalu wajib dilalui oleh sepasang kekasih.

Tidak lupa pernak-pernik khas natal juga memenuhi setiap sudut kota, toko, café, tempat umum sampai tempat pelayanan masyarakat seperti; rumah sakit, kantor polisi atau mungkin perusahaan-perusahaan seperti tempat kerja Taehyung akan memiliki setidaknya pohon natal yang dihias disalah satu sudut ruangannya.

Spanduk-spanduk foto idol atau artis terkenal dengan kata-kata ucapan natal terbentang dibeberapa tempat. Dan yang paling membahagiakan dari semua itu, di hari natal akan banyak dermawan saling berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung. Berharap dengan begitu siapapun bisa merasakan hangatnya natal dimusim dingin ini.

Mengawali pagi dengan rutinitas yang hampir sama, lagi Sohyun menjadi satu-satunya penghuni rumah yang bangun paling awal-sebelum ia benar-benar turun meninggalkan ranjang dan melakukan aktivitas lain-Taehyung yang terusik karena gerakan sang istri malah meraih pergalangan tangannya dan menahan pinggangnya seolah suaminya itu tidak ingin Sohyun beranjak sedikitpun.

Tanpa mengatakan apapun setelah berhasil menahan kepergian sang istri, Taehyung kedapatan malah tidur kian lelap sambil memeluk pinggangnya.

"Aku harus membangunkan anak-anak, menyiapkan sarapan dan-" kalimat Sohyun berhenti ketika telunjuk suaminya mendarat apik dibibir meronanya kendati baru bangun tidur.

"Aku tahu.." gumam suaminya dengan suara serak. "Aku tidak akan melarang atau menghalang-halangi istriku pergi asalakan aku dapat sesuatu dulu."

Melihat Taehyung bicara dengan manik terpejam, ia jadi sedikit ragu kalau suaminya sudah benar-benar bangun. "Kau mengigau?"

Respon cepat berupa gelengan dari suaminya pun turut menjadi jawaban. "Cium.."

Jadi setelah menjadi istri sah Kim Taehyung-Sohyun selalu berada pada situasi mau tidak mau ia harus melakukannya, mengesampingkan rasa sungkan atau malu yang hampir seumur hidup menjadi teman, membuat Sohyun pada akhirnya terbiasa dan tanpa ragu menyanggupi syarat suaminya jika dirinya benar-benar ingin pergi.

Ciuman selamat pagi dengan dua sampai tiga kali lumatan itu berlangsung singkat, Sohyun yang pada dasarnya dalam keadaan polos buru-buru menjauhi suaminya jika tidak ingin benar-benar diterkam lagi setelahnya.

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, Sohyun segera membawa diri kedalam kamar mandi-- membersihkan diri sebelum benar-benar lanjut mengurusi kedua putri kembarnya yang masih terlelap dialam kamar mereka.

Setelah membangunkan kedua putri kembarnya dan membantu keduanya mandi, berganti pakaian sampai merias rambut panjang mereka; kini keduanya sudah duduk anteng dibalik meja makan sambil menanti sang ibunda menyiapkan sarapan.

𝑨𝒄𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang