❝Aku ingin menembus isi otakmu❞
─
────────────
"Kalian sudah melihat model yang beradu akting dengan Rindou? Dia cantik sekali!"
"Yang memiliki bekas luka bakar di wajahnya itu? Kudengar itu luka asli, tapi aku kemarin bertemu dengannya, dan wajahnya benar-benar mulus!"
"Kau bertemu dengannya!? Bagaimana bisa!? Bagaimana aslinya dia?!"
"Cantik! Tapi jika yang kau tanya adalah sikap, dia sangat ramah! Bahkan dia membelikanku secangkir kopi panas dan croissant! Dia juga mengingatkanku untuk membawa payung saat keluar, karena musim panas yang mengerikan ini."
"Sangat jauh berbeda dengan Ai..."
"Tentu saja! Bagaimana kau bisa menyamakan malaikat dengan iblis!?"
Senju yang mendengar hinaan yang ditunjukkan pada Ai tak kuasa menahan tawanya. Tubuhnya terus gemetar dengan hebatnya, dan dia berusaha menahan tawanya dengan menutup mulutnya juga menggenggam erat tangan [Name].
Siang itu, cuaca sangatlah mendung, waktu yang sangat cocok bagi Senju untuk mengajak sahabatnya itu keluar dari neraka dunianya, dan mencari surga dunia. Dengan penyamaran penuh tentunya.
Selain menjaga [Name] agar tidak "terbakar", karena namanya mulai terkenal berkat menjadi model untuk grup Rindou. Ada beberapa yang terang-terangan mendekati [Name], bahkan menawarkan wanita itu untuk bergabung ke agensi yang mereka punya.
"Kau sangat terkenal ya! Aku penasaran bagaimana reaksi para suamimu..." Ujar Senju, menyesap milkshake yang dia pesan.
"Tidak ada yang perlu dibayangkan." Ujar [Name] dengan senyuman tipis. "Kami masih sama saja. Mereka tidak akan pernah peduli denganku, jadi jangan berharap hal lebih."
"Bagaimana denganmu? Kau masih berharap mereka perhatian padamu?"
[Name] mengetuk-ngetuk jarinya pada meja, "Tidak. Monster sepertiku tidak bisa bersama dengan kalian." Ujarnya tenang, menyulut emosi Senju.
"Jangan bicara yang aneh-aneh. Kau itu sama seperti kami!"
Setelah selesai melakukan shooting bersama dengan Rindou, seperti biasanya [Name] akan selalu berendam di bathtub yang berisi penuh dengan air dan menenggelamkan kepalanya.
Di saat bersamaan pula, luka bakar yang dia miliki menghilang sepenuhnya, wajah dan bahunya kembali mulus seperti semula. Orang yang melihat wajah [Name] sekarang, pasti akan mengira jika [Name] melakukan operasi plastik yang sangat mahal, atau mungkin mereka akan mengira bahwa [Name] tidak pernah memiliki luka bakar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 Husband [Bonten]
Fanfiction"Kau bahagia dengan pernikahan ini?" "Tidak pernah." "Lalu kenapa kau bertahan?" "Karena aku mencintai mereka..." Tokyo Revengers © Ken Wakui Picture © Pinterest