Istirahat dulu yuk emosinya.
Cape saya ketawa lihat kalian ngamok ke Ai
Chapter ini isinya manis semua, jadi jangan emosi ya
❝Mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan❞
─
────────────
[Name] menggerang pelan, matanya berusaha menerima cahaya yang mencoba menerobos kelopak matanya. Dan begitu matanya terbuka dengan sempurna, hal pertama yang dia lihat adalah senyuman Kokonoi yang sangat hangat padanya.
Wanita itu terdiam sejenak, karena baru saja bangun dia masih sedikit linglung. Dan begitu tersadar jika dia berada di ranjang yang sama dengan Kokonoi, [Name] berjengit kaget hingga tubuhnya hampir saja terjatuh ke lantai jika Kokonoi tidak menahannya.
"Ada apa denganmu? Hampir saja kau terluka." Ujar suaminya itu penuh dengan kekhawatiran, menarik pelan tubuh [Name] dari pinggir ranjang.
"Ba-ba-bagaimana kau bisa di sini!?"
Kokonoi menaikkan sebelah alisnya bingung, "Apa maksudmu dengan bagaimana? Semalam jatahku untuk tidur denganmu, tentu saja aku bisa berada di sini. Dan ya, ini kamarku." Jawabnya dengan santai.
[Name] mengedarkan pandangannya, melihat ke sekitar untuk memastikan ucapan Kokonoi. Dan benar saja, ini bukanlah kamar tidurnya. Dia memang tidak pernah tahu seperti apa isi kamar tidur para suaminya itu, tapi dia tahu jika sekarang dia berada di kamar pria.
Dengan panik, [Name] melihat tubuhnya, dan bernapas lega saat menyadari dia mengenakan pakaian yang lengkap. Yang membuatnya tambah lega juga, dia tidak melihat adanya bekas apapun, misalnya saja kissmark.
Melihat [Name] yang bernapas dengan lega entah mengapa membuat Kokonoi merasa kesal. Dengan cepat pria itu menarik pelan dagu istrinya dan mencuri kecupan singkat.
"Mandilah, dan ayo sarapan bersama." Ajak pria itu, kemudian dia keluar dari kamarnya.
Wajah [Name] memerah padam, bahkan untuk berteriak pun dia tidak berani. Jantungnya berdegup dengan amat kencangnya karena perilaku tak sopan Kokonoi yang justru terasa manis untuknya.
Wanita itu menggelengkan kepalanya, dan bergegas menuju ke kamar mandi. Dia tidak tahu apa yang tengah terjadi, dia harus mencari tahu ada apa dengan para suaminya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
6 Husband [Bonten]
Fanfiction"Kau bahagia dengan pernikahan ini?" "Tidak pernah." "Lalu kenapa kau bertahan?" "Karena aku mencintai mereka..." Tokyo Revengers © Ken Wakui Picture © Pinterest