0.5

4K 699 187
                                    

❝Dunia luar sangatlah luas, tapi kenapa kau selalu mengusikku?❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Dunia luar sangatlah luas, tapi kenapa kau selalu mengusikku?❞

────────────

"Apa maksudmu, Rin?" Tanya Ai tidak terima, raut kecewa terlihat jelas di wajah cantiknya. "Bukankah kau sudah memintaku untuk menjadi model kalian?"

"Benar. Namun setelah rapat tadi, model perempuan yang kami butuhkan harus dapat menyelam. Sementara kau tidak dapat berenang. Tidak mungkin kami mengambil risiko sebesar itu."

"Kau hanya akan menghambat proses shooting kelak."

[Name] melebarkan matanya, tak percaya jika Rindou akan mengucapkan kata-kata yang cukup kasar pada Ai, yang notabennya merupakan prioritas utama dari keenam suaminya.

Sanzu juga tidak membela Ai, pria itu hanya diam memperhatikan. Memperhatikan [Name] dengan mata tajamnya, dan membuat wanita itu semakin takut dan tak nyaman.

Sementara tubuh Wakasa bergetar, karena menahan tawa yang ingin keluar. Dia benar-benar bahagia melihat wajah Ai yang tampak sangat terluka dengan ucapan Rindou.

"A-ah... maaf kalau aku jadi bebanmu..."

Baik Rindou dan Sanzu membiarkan Ai berlari pergi dengan menangis. "Kalau kau mau mengejarnya, silakan. Aku akan bertanggung jawab jika Mikey marah." Ujar Rindou pada Sanzu.

"Tidak perlu, kau sudah benar. Aku akan ikut membela, jika saja wanita lemah ini yang justru terkena sasaran amukan Mikey." Jawab Sanzu menunjuk pada istrinya.

"Sebagai informasi saja. [Name] tidak akan luluh pada kalian, meski kalian akan membelanya. Dia tidak akan pernah jatuh cinta dengan kalian." Sarkas Wakasa.

[Name] mati-matian menahan rasa takutnya, sebab Wakasa benar-benar sangat julid pada anggota Bonten dan juga Ai. Kakaknya itu benar-benar tidak dapat menyembunyikan rasa bencinya pada mereka, dia benar-benar blak-blakan mengungkapkan kebenciannya.

Dan di satu sisi, dia bersyukur karena Wakasa berada di sisinya sekarang. Kakaknya benar-benar berperan sebagai juru bicaranya. Hal yang ingin dikatakan oleh [Name] namun sulit, dapat dikatakan dengannya secara mudah.

"Aku tidak peduli mengenai hal itu. Aku hanya membutuhkannya menjadi modelku."

"Kenapa harus [Name]? Bukankah industri hiburan memiliki banyak model yang lebih berbakat?"

"[Name] ingin mengikuti jejak ibunya bukan? Menjadi model juga. Aku membantu membuka peluangnya." 

"Membuka peluang apanya? Kalian mengurungnya di tempat ini, sialan!"

"Semua itu demi kebaikannya. Musuh-musuh kami mengincarnya." Jawab Sanzu, membantu Rindou.

"Memangnya kalian tidak bisa menjaganya? Mengurungnya itu jalan terbaik? Lalu kenapa kalian bisa melindungi wanita jalang tadi bertahun-tahun? Bukankah dia juga menjadi incaran musuh kalian?"

6 Husband [Bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang