Cp 3

511 49 1
                                    

Aldo kini duduk dikursi direktur perusahaan. Kini ia menatap ke arah bingkisan cake yang pegangannya kini remuk karena digenggam keras olehnya.

Salahkah ia ingin memiliki Xavier kembali, setelah semua luka yang ia beri, tapi bukankah ada beberapa kasus sang pemberi luka sendiri yang mengobati luka yang ia ciptakan. Jadi, tidak ada salahnya berharap kan ?

"Uncle!!" Kini pintu terbuka, nampak sosok anak kecil berusia 8 tahun berlari ke arahnya

"Ohh my sweety.." ucap Aldo lalu membawa Migu kedalam pelukannya

Tapi, sayangnya tak berselang lama, kini pelukan itu terlepas. Aldo hanya memaklumi, ia tahu siapa yang berani memisahkan acara temu kangennya dengan keponakan kesayangannya.

"Udah." Ucap Mike datar

"Tapi, kak itu baru sebentar pelukannya loh." Ucap Migu mempoutkan bibirnya

"Itu udah 180 detik, jadi itu lama."

"Bener ? Lama juga yah.."  gumam Migu yang dapat didengar oleh Aldo dan Mike karena cukup besar

"Itu hanya 3 menit anjim." Batin Aldo tertekan

"Hahh... ada apa sayang ?" Tanya Aldo pada dua keponakannya itu

"Migu kangen sama uncle~" ucap Migu yang membuat Aldo terkena Heart attack tak sanggup menahan keimutan Migu

"Jangan liat Uncle, uncle itu mesum." Ucap Mike mengalihkan pandangan Migu ke arahnya

"Mesum ?" Tanya Migu seraya memiringkan kepalanya yang di angguki Mike

"Uncle, kata daddy bajingan itu uncle harus ke rumah. Ada kabar penting." Ucap Mike tak lupa tangannya disampirkan di pinggang mungil Migu yang kini fokus memakan cake didepannya

"Kabar apa ?" Tanya Aldo seraya duduk disofa single

"Mana ku tau, kalau aku tau pasti sudah ku bilang." Ucap Mike seraya menghapus noda krim diwajah Migu

.

.

.

Kini Aldo tiba dimansion mewah bertingkat 6 itu. Sesekali ia tersenyum ramah pada art dan satpam yang berjaga, lalu ia berjalan menuju ruang kerja kakaknya.

Cklek.

"Ahh... si curut itu sudah tiba." Ucap Eleanor yang tengah duduk di kursi kerjanya seraya menatap Aldo

Aldo menatap sekitarnya lalu berhenti ke arah kakanya Keandran yang kini duduk memakan kue kering di sofa seraya menjulurkan kakinya hingga memenuhi sofa.

"Duduk di sofa lain." Ucap Keandran seraya menunjuk sofa disisinya

"Ada apa kak ?" Tanya Aldo

Kini Eleanor berdiri dengan tangan yang memegang pinggiran meja lalu menghela nafas, setelahnya ia duduk di sofa single didekat kepala Kean yang rebahan.

"I..ini tentang jenis kelamin anak kakak." Ucap Eleanor pelan

"Jadi, kak kata dokter jenis kelamin anak kakak apa ?" Tanya Kean menggebu gebu hingga kini ia bangkit dari rebahannya

"Princess or prince again ?" Sahut Aldo tak kalah antusias

"Princess.." gumam Eleanor pelan namun dapat di dengar oleh Kean dan Aldo

"PRINCESS!!!" Teriak Kean dan Aldo bersamaan

Bahagia kini tergambar diwajah adik adik Eleanor itu. Karena anaknya akan jadi anak perempuan pertama di keluarga Amarylin.

I'm sorry, darling (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang