Cp 6

307 36 0
                                    

Nampak sang rembulan kini memancarkan cahaya yang berhasil dicurinya dari sang mentari. Nampak awan turut menghiasi suasana malam...

Tiiinnn!!!

"Welcome home, honey." Ucap Kean lalu mengambil tas kerja Helios dan Helios menggendongnya dan mencium lehernya

"Ddy!! Ddy!!" Terdengar suara cadel yang masih nampak jelas

Nampak sosok balita berambut pirang keemasan dengan mata emeraldnya yang bulat berjalan pelan dengan tangan yang memegang dinding.

Helios tertawa lalu membawa anaknya itu dalam gendongannya dan menghujani pipi gembulnya dengan ciuman.

"Hehehehe...." terdengar suara lembut dari bibir balita itu mengalun lembut

"Paa... ndongg!!" Ucap bayi bermata emerald itu mengarahkan tangannya ke arah Keandran

"Utututu... sini papa gendong.." ucap Kean lalu menggendong dan menghujani Ashlan dengan ciuman

"Air mandimu sudah kusiapkan. Baju gantimu sudah ku gantung dibelakang pintu ruang ganti." Ucap Kean seraya menciumi pipi Ashlan

"I love you.." ucap Helios lirih lalu mengecup lembut kepala Kean yang tanpa disadarinya telinga Kean memerah sempurna

Ashlan Lě Nereid adalah adalah anak pertama dari hubungan Helios dan Keandran. Ashlan sendiri memiliki rambut yang ia warisi dari Helios begitu pula dengan warna kulit dan segalanya. Bisa dibilang bahwa Ashlan adalah versi feminim Helios yang membedakan hanyalah manik Ashlan yang berwarna hijau emerald seperti Keandran.

Ashlan kini berusia satu tahun sejak beberapa minggu lalu. Eleanor sudah memastikan bahwa keponakannya itu adalah omega yang tentunya akan diketahui aslinya ketika Ashlan berusia 18 tahun.

Waktu terus berlalu hingga jam makan malam dimulai, kini Kean telah menyendokkan makanan untuk sang suami dan anak anaknya.

"Maaaaxxx!!!! Milllooooo!!!" Teriak Kean tak lama ia mendengar suara langkah kaki yang saling kejar mengejar

"Ayokk siapa yang sampai papa duluan.." terdengar suara cadel anak anak dengan deru nafas mereka

"Illlooo tungguin!!" Gerutu Max terhadap kembarannya itu

"Hey, jangan lari la-" ucapan Kean terpotong

Brakk!!

"Hik.. hiks.. Huaaaaa... Papaaaa!!" Jeritan Milo terdengar, Kean menghela nafas lalu menggendong Milo lalu ia tenangkan

Setelahnya ia bawa ke meja makan dan menyuapinya. Hingga waktu terus berlalu, dan mereka sedang duduk diruang keluarga. Kean menatap anak anaknya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Max... Millo.. sweater dan syal siapa yang kalian pakai ?" Tanya Kean menatap syal yang melilit dileher Max dan syal yang menempel apik dibadan Millo sehingga membuatnya tenggelam dan kesusahan berjalan

"Ohh ini.. kami nemu kotak kado di dalam kardus didalam lemari gudang yang selalu dibersihin pelayan." Ucap Max dengan tatapan yang terfokus di TV

"Lalu Max dan Millo suka sama warnanya jadi kami pakai. Gak apa apa kan pa ?" Ucap Millo melanjutkan ucapan Max tak lupa dengan baby eyes nya

"Up to you, baby." Desah Kean tak sanggup menahan rasa gemasnya

Millo menjerit kesenangan lalu segera berlari dan duduk disisi Ashlan seraya bermain dengannya. Kean terdiam menatap itu lalu ia merasa seakan akan kedua benda itu adalah hal penting dan bukan miliknya.

Tingg dongg!!!

Tingg dongg!!

Suara bel rumah menggema disegala penjuru rumah. Kean yang berada di pangkuan Helios mencoba turun tapi ditahan Helios, lalu memindahkannya di sofa disisinya.

I'm sorry, darling (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang