Cp 8

413 54 7
                                    

Nampak mentari kini berada di ufuk barat bersiap tenggelam. Di sebuah cermin full body, berdiri Xavier dengan jas dark blue nya tak lupa kemejanya didepan cermin seraya merapikannya.

"Aciiee yang mau kencan dengan kak Rose..." ledek Rere yang masih memakai apron memasaknya

"E..eehh... ini bukan kencan tapi kami mewakili perusahaan menghadiri ulang tahun dari perusahaan Yamio, karena Tuan Axel gak bisa." Ucap Xavier dengan telinga merona

"Pffttt... hahaha.. imutnya kakakku inii.." ucap Rere lalu mencubit gemas kedua pipi tirus kakaknya

"Udah Re.. nanti kakak terlambat.." ucap Xavier berusaha melepaskan tangan Rere dari pipinya

"Okey okey... Jangan lupa kalau singgah ke hotel pakai pengaman.." ucap Rere lalu dilempari bantal oleh Xavier dan ia berhasil menghindar dengan tawa yang menggema

Xavier kini menarik nafas gugup, hey ini pertama kalinya ia jalan dengan perempuan segugup ini. Tak lama bayang Rose yang tersenyum gugup saat memberikannya cake apel melintas di otaknya membuat Xavier menutup separuh mukanya.

"Dia imut.." batin Xavier

.

.

.

"M...maafkan aku, apakah kamu lama menunggu ?" Tanya Xavier tak enak

Xavier mengatakan akan menjemput Rose ke rumahnya, dan ia berusaha agar tepat waktu tapi ternyata saat ia sampai Rose telah menunggu.

"Ahh.. tidak apa apa kok Tuan Louissa, saya baru 5 menit disini." Gugup Rere berusaha memalingkan wajahnya

"Ehh.. jadi, dia yang kamu tunggu ?" Ucap seorang wanita paruh baya yang keluar dari rumah Rose

"I..iyah bund"

"Owalah, gantengnya anak orang. Jadi cowok kok lelet, Rose tungguin dari setengah jam lalu loh.." ucap bunda Rose yang membuat Rose menggeleng paksa

"T..tidak kok pak.." panik Rose tak enak

"Xavier, sudah ku beri tau padamu Rose. Panggil aku Xavier saja di luar jam kerja." Ucap Xavier yang membiat wajah Rose blushing semua

"Saya minta maaf membuatmu menunggu, lain kali saya akan datang lebih awal." Sesal Xavier yang di balas gelengan oleh Rose

"Tidak apa apa, lagian saya nya saja yang bersemangat tungguin anda lebih awal. Xavier tidak terlambat kok, saya nya aja yang eehhh..." ucap Rose malu setelah menyadari ucapannya seakan akan ia tak sabar jalan dengan Xavier

"Owalah, anak bunda yang terlalu semangat yoh. Maafin anak bunda yah tuan, mungkin tuan merasa gak enak karena beta semacam kami-" ucapan bunda Rose dipotong

"Bunda, saya juga beta loh. Ehh tidak apa apa nih saya panggil bunda ?" Ucap Xavier seraya mengusap belakang kepalanya sendiri

"Beta ?! Bunda kira alpha loh.. soalnya kamu ganteng banget, iyah tidak apa apa panggil bunda jangan sampai kan-" ucapan bunda Rose terpotong oleh Rose yang tiba tiba menarik tangan Xavier

"Bunda, Rose pergi duluan nanti terlambat.." ucap Rose menarik tangan Xavier dan memasukkannya di kursi pengemudi

Bunda Rose mencak mencak melihat kelakuan putrinya itu, dan Xavier hanya terkekeh melihat hal itu.

.

.

.

Disisi lain Aldo kini duduk di kursi penumpang yang mobilnya dikendarai oleh supirnya. Mobilnya menuju ke acara ulang tahun perusahaan Yamio, mewakili perusahaan Amarylin di karenakan Eleanor yang sementara hamil.

I'm sorry, darling (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang