Prolog

3.5K 302 20
                                    

Enjoy.

18.37, Jepang.

"Di Jepang~ ! Di Jepang~ ! Nezuko-Chan, aku sampai !!" Pemuda dengan surai pirang itu terus bersenandung dalam perjalanannya keluar bandara.

Ia baru saja tiba di Jepang, tepatnya Tokyo, di bandara Haneda.
Tangan kanannya menarik sebuah koper berukuran besar miliknya menuju salah satu taksi bandara yang tersedia.

Setelah berkomunikasi, dibantu dengan aplikasi penerjemah, ia pun sepakat ingin diantarkan ke sebuah hotel yang terletak tidak jauh dari bandara.

Saat sudah sampai di kamar hotel tempatnya akan menginap, Jungoo langsung saja mengeluarkan pakaian dan barang-barang nya yang lain dari dalam koper, menata nya pada lemari yang berada di sudut kamar.

Kemudian ia mandi, menyegarkan tubuhnya selepas perjalanan yang cukup melelahkan, yah.. sifatnya yang hiperaktif tidak sesuai dengan ketahanan tubuhnya yang mudah lelah dan imun yang agak lemah.

Selesai mandi, Jungoo merebahkan tubuhnya di ranjang besar yang terlapisi seprai putih dengan harum apel madu, belum mengenakan pakaian sama sekali, hanya jubah mandi yang membungkus tubuhnya.

Lengan kirinya menutup sepertiga wajahnya, menghembuskan nafas, cukup nyaman seperti ini, membuatnya mengantuk.
Jungoo menguap dan kemudian merubah posisinya menjadi tengkurap dengan sebuah bantal didalam dekapannya.

Memejamkan matanya, ia tertidur.

—·—·—·—·—·—

20.16, Kediaman Yamazaki.

Malam hari, kediaman Yamazaki kedatangan tamu, sekumpulan anggota geng motor dan pemimpinnya yang merupakan tamu dari tuan muda satu-satunya grup Yamazaki.

Terjadi sebuah perbincangan di dalam aula rumah tradisional Jepang yang begitu megah untuk bangunan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut.

Dua gelas keramik berisi teh hijau tersaji di atas meja kecil dengan bentuk lingkaran itu, juga terdapat kue daifuku berisi kacang merah yang ikut meramaikan meja yang terbuat dari kayu mahoni tersebut.

"Aku tidak tertarik untuk bergabung dengan mereka. Pergilah, Ryuhei" seorang pria dengan surai hitam legam nya berucap setelah menegak teh hijau yang disajikan untuknya.

"Tapi, kak- ini akan sangat menguntungkan !" Pemuda lainnya menyahut, nadanya seolah meyakinkan pria dihadapannya itu.

"Apapun itu, aku tidak ingin terlibat. Kalau sudah tidak ada hal lain yang ingin kau bicarakan, pergilah" pria yang memiliki lengan penuh tato itu berdiri, meninggalkan beberapa orang yang masih berdiam disana.

Pria tersebut adalah Yamazaki Jonggun, penerus satu-satunya grup Yamazaki yang merupakan salah satu dari sekian banyaknya grup Yakuza di Jepang yang memiliki banyak grup cabang, grup terbesar, bisa dibilang.

Kemampuan bela diri nya yang melebihi atlet tarung bebas, sekaligus kepiawaiannya dalam menggunakan senjata, membuat ia begitu di takuti dan disegani oleh rekan-rekan Yakuza atau kelompok berbahaya lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Dia tampan, memiliki proporsi tubuh yang apik, cerdas- bukan ! Jenius, kuat, mapan, tidak cukup kata yang dapat mendeskripsikan sisi nian sempurna dari pria dengan garis keturunan Jepang dan Korea tersebut.

Dan jika berbicara mengenai sisi buruknya, ia adalah seorang yang keji, pembunuh, tidak mengenal ampun, orang-orang memanggilnya Shiro-Oni, iblis putih yang berkeliaran bebas, membabi buta, menyukai dua gender sekaligus, seorang yang manipulatif.

Ia senang berhubungan dengan orang yang berbeda, namun setelahnya, orang-orang sial itu akan ia bunuh menggunakan berbagai cara, di tebas, di gilas, atau apapun, jika ia sedang malas, ia akan menyerahkannya pada bawahan-bawahannya yang setia, tidak peduli lagi, apa yang terjadi.


To be continued.

END | DREAMER [PJG x KJG & KR] [BxB/Lookism fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang