Dua

2.3K 280 19
                                    

Enjoy.

Sejak pagi tadi, Jungoo belum keluar kamar hotel nya lagi, dan sore ini, ia memutuskan keluar untuk makan di restoran atau apapun di luar kafetaria Hotel.

Ia juga sudah meminta temannya yang berdomisili di Jepang untuk menemaninya, dan temannya pun mengiyakan, jadilah Jungoo saat ini berdiri di lobi hotel, menunggu temannya itu datang.

Sembari menunggu, Jungoo memainkan handphone nya, membuka media sosial dan berkirim pesan dengan teman-teman nya yang berada di Korea.

Libur semester tahun ini, Jungoo menghabiskannya di Jepang, beberapa temannya memilih pulang ke kampung halaman masing-masing, membuat ia sendirian di Seoul, karena uang tabungannya sudah mencukupi, ia nekad melakukan penerbangan ke Jepang.

Berbekal 20 juta Won (sekitar 2,4 juta Yen Jepang) dan aplikasi penerjemah, ia bertekad mewujudkan mimpinya bertemu idola-idola nya, mengunjungi museum manga dan anime, mengikuti fansign yang diadakan oleh salah satu komikus kesukaannya, mempelajari beberapa budaya di Jepang dan mencicipi berbagai hidangan khas disana.

Asik dengan handphone nya, Jungoo tidak menyadari hadirnya seorang pengendara motor di hadapannya yang sejak tadi menyerukan namanya.

"Goo ! Jungoo !!"

Setelah menaikan suaranya, si pengendara tersebut langsung mendapatkan atensi Jungoo yang kini menghampirinya.

"Ryuhei ! Aku sudah menunggu mu sejak tadi" ucap Jungoo memeluk (mencekik) leher pemuda dihadapannya.

"Dan aku sudah memanggilmu sejak tadi, lepas ! Sial" pemuda bernama Ryuhei tersebut menyentak kan tangan Jungoo dari lehernya.

"Jadi kau ingin diantarkan kemana ?" Tanya Ryuhei yang kembali menggunakan helmnya.

"Kemana saja juga boleh ! Aku hanya ingin berkeliling" ucap Jungoo menaiki motor besar yang diproduksi oleh grup H tersebut, setelah siap, Ryuhei menyerahkan helm cadangan miliknya pada Jungoo yang kemudian memakainya.

"Sudah ?" Tanya Ryuhei menyalakan mesin motornya.

"Yap !!"

Motor tersebut melaju menyusuri jalanan Tokyo yang ramai, pemandangan gedung-gedung tinggi dengan lampu berwarna-warni yang menghiasi langit malam ibukota Jepang itu, mempercantik suasana kota.

Tidak terlalu berbeda dengan Seoul, Jungoo tidak kaget melihatnya, ia sudah sering melihat-lihat pemandangan malam seperti ini via website pencarian.

Dengan kecepatan yang cukup tinggi, membuat angin berhembus kencang di sekitarnya, membuat daya tarikan mundur semakin kuat, Jungoo mencengkram jubah panjang yang dikenakan Ryuhei.

"Pelan pelan !" Teriaknya pada Ryuhei yang masih tetap mengendarai motornya dengan laju.

Merasa tidak di acuhkan, Jungoo memukul kepala Ryuhei yang tertutup helm itu dengan keras, membuat kendali motor sedikit goyah.

Pemimpin geng motor Kanto yang terkenal itupun tidak berkutik dan mengikuti keinginan temannya di belakang.

Laju motor melambat, rem yang ditarik kencang membuat motor custom keluaran 2018 tersebut berhenti di tepi jalan dengan bangunan-bangunan layaknya tempat diskotik yang berjejer tidak jauh dari sana.

Kelap-kelip lampu memancar dari berbagai sudut, banyaknya efek neon pada tulisan dan papan nama tempat membuat pembacanya akan merasakan sakit pada matanya.

Orang-orang yang berlalu lalang mengakibatkan kebisingan dimana-mana, kendaraan dengan limbah udara dan limbah suara pun banyak diketahui, belum termasuk bau minuman-minuman keras yang menguar di beberapa tempat, asap rokok yang mengakibatkan sesak.

END | DREAMER [PJG x KJG & KR] [BxB/Lookism fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang