Enjoy.
Keesokan paginya, Ryuhei kembali datang untuk menjenguk Jungoo, SAHABATNYA.
Ia membawakan sekeranjang buah-buahan dan seikat bunga matahari untuk diberikan kepada sahabatnya itu.
Meletakkan keranjang berisi buah-buahan nya pada nakas dan memasukkan satu persatu tangkai bunga kedalam vas kaca yang telah terisi air.
Jungoo hanya memandanginya dengan senyum simpul tipis dari ranjang tempat ia berbaring, menatap punggung Ryuhei yang sedang memasukkan tangkai bunga pada vas yang terletak di sisi jendela ruangan.
"Ryuhei."
Mendengar namanya disebut, Ryuhei pun berbalik, menatap Jungoo yang juga menatapnya.
"Ya ? Apa ada yang kau butuhkan ??"
"Hmm, tidak. Ryuhei, kapan aku bisa beraktivitas seperti biasanya ? Atau, mungkin sekedar berjalan-jalan di taman rumah sakit ?" Tanya Jungoo, dia adalah pemuda yang mudah bosan dengan suatu keadaan atau kegiatan yang berulang.
"Aku tidak tahu, tapi, segera. Mungkin tidak akan lama lagi, aku janji !"
Keduanya pun tertawa bersama, entah apa yang lucu, mereka hanya ingin tertawa di saat yang bersamaan.
Selesai dengan bunga dan vas nya, Ryuhei berjalan mendekat pada ranjang rumah sakit itu, berdiri di sisi Jungoo.
"Kau sudah makan ?" Tangannya ia bawa untuk mengusap pipi tirus Jungoo, mengangguk kecil, pemuda itu pun memejamkan matanya, menikmatinya.
"Aku di suapi oleh perawat !"
"Oh ya ? Aku cemburu !!" Ryuhei berpura-pura merajuk dengan memanyunkan bibirnya dan berbalik memunggungi Jungoo dengan tangan yang bersedekap.
Tapi itu tidak bertahan lama, Ryuhei kembali menghadap pada Jungoo, pemuda manis itu nampak sedang menahan tawa dengan membekap mulutnya sendiri.
Lagi-lagi mereka tertawa bersama.
Hingga itu dihentikan oleh dering telepon yang Ryuhei kantongi, ia mengambil sambil berjalan menjauh dari Jungoo, keluar dari ruangan itu.
Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan raut tergesa, hanya berdiri di ambang pintu, dan menyampaikan, "Maaf, Hinode-chan !! Aku ada panggilan mendadak, aku pergi dulu, ya ! Akan segera kembali, sampai jumpa !!" Sambil memberikan sebuah flying kiss pada Jungoo yang hanya terdiam menatap kepergiannya.
---
Pagi telah berganti malam, kini Jungoo sedang menyamankan posisinya, bersiap untuk tidur, dibantu oleh seorang perawat wanita yang mengawasi dan mengecek kondisi nya sejak beberapa waktu terakhir.
Jungoo yang telah berbaring menatap si perawat yang sedang merapihkan selimutnya.
"Nona ?" Panggilnya.
"Ya, tuan Kim ? Ada yang bisa saya bantu ??" Balasnya ramah, menatap pada Jungoo yang balik menatapnya.
"Itu.. kapan aku bisa beraktivitas seperti biasa ?? Aku juga ingin berjalan-jalan di taman rumah sakit ! Sepertinya menyenangkan ? Banyak anak kecil dan penjual es krim di sana !!" Begitu bersemangat ia mengatakannya.
Yah, kemarin ia melihat ada beberapa pedagang es krim, balon dan camilan manis lainnya di bawah, beberapa anak juga terlihat berkejaran di taman rumah sakit yang memang luas itu, Jungoo mengintipnya dari jendela di kamar rawatnya.
"Uh ? Eh- i-iya.. mungkin tidak lama lagi, melihat data perkembangan dan pemulihan mu yang semakin membaik, sepertinya 1 sampai 2 hari, kau sudah bisa berjalan-jalan di area sekitar rumah sakit. Dan mungkin seminggu lagi, kau sudah bisa dipulangkan ke rumahmu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
END | DREAMER [PJG x KJG & KR] [BxB/Lookism fanfiction]
FanfictionJungoo yang percaya ia akan dapat mewujudkan mimpi-mimpinya di Jepang harus merasakan mimpi prekognitif akan siksaan yang ia dapat dari seorang pria yang tidak sengaja ditemui nya. Park/Yamazaki Jonggun × Kim Jungoo × Kuroda Ryuhei WARN ‼️ Lookism...