Bab 2 Salah Kamar

7 1 0
                                    

Nuan merasakan dingin menjalar di sekujur tubuhnya, ketika ia bangun, ia telah berubah dari seorang gadis menjadi seorang wanita. Ia berpikir bahwa dirinya sedang berada di masa paling cantik dalam hidupnya pada hari istimewanya ini. Ia telah memberikan dirinya sepenuhnya kepada pria yang paling ia cintai.

Pada saat itu, ia berpikir dirinya adalah wanita paling bahagia di dunia.

Namun, kata-kata Fang Liucheng seketika menghancurkan kebahagiaannya. Ia mendengar dengan jelas keruntuhan di hatinya. Apa maksudnya? Nuan sama sekali tak mengerti membuatnya menggigit bibir, "Kakak Liucheng, kau ..."

"Jangan berpura-pura menyedihkan Nuan, aku tak menyangka kau telah menjadi wanita seperti ini dan aku telah dipermainkan olehmu." Ia memotong perkataan Nuan, Nuan belum pernah mendengar suara sedingin ini keluar dari mulut Fang Liucheng.

"Karena kau telah menyukaiku selama bertahun-tahun, awalnya aku berencana untuk memberimu malam yang manis demi memuaskan keinginan nymphomu, karena aku tahu kau juga menginginkanku maka kita berdua tak saling berhutang."

Nuan sama sekali tak mengerti apa yang Liucheng katakan, entah mengapa ia merasa suara Fang Liucheng menjadi begitu dingin dan asing, ia bahkan tak bisa mengerti sepatah kata pun. Nuan pun berfirasat seperti ada sesuatu yang tak beres akan terjadi.

"Apa katamu?" Suara Nuan bergetar dan ketakutan.

Pria yang sedang menelepon saat ini tampaknya adalah iblis, iblis yang sama sekali tak Nuan kenal, ia bukan lagi Kak Liucheng yang lembut.

Fang Liucheng tertawa setengah mengejek, "Nuan, di mana pun kau berada lebih baik kau pulang sekarang, dan terima kasih kau telah mencintaiku selama bertahun-tahun."

...

Fang Liucheng menutup telepon dan seketika membuat Nuan mematung ditempat. Hembusan angin dingin yang masuk melewati pintu menembus sampai ke tulangnya, wajah wanita itu menjadi sepucat kertas, Ia berpikir sesuatu pasti telah terjadi.

Nuan bangun dengan tergesa-gesa, membuat kedua kakinya terasa sakit. Ia secara refleks menopang tubuhnya sambil melihat sekilas bercak merah cerah yang membuat wajahnya berubah sedikit pucat. Ia merasa bercak merah itu sungguh ironis sekaligus memalukan.

Ingatan semalam seketika melayang, membuat Nuan tak bisa melihat wajah laki-laki yang bersamanya dengan jelas. Namun kesenangan yang pria itu berikan kepada Nuan tak bisa terhapus begitu saja. Nuan terkejut sambil berkata, "Siapa dia? Mengapa bukan Liucheng?."

Namun untuk saat ini, Nuan tak punya waktu untuk memikirkannya, Ia segera mengemasi barang-barangnya dan bergegas keluar. Nuan menoleh melihat nomor kamarnya sambil menghela napas.

5203.

Kamar Fang Liucheng adalah 5208. Nuan merasa sedikit linglung dan terheran, apakah ia pergi ke kamar yang salah?

Nuan segera melarikan diri dari tempat tersebut sambil menahan air matanya dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Ya Tuhan, hal paling berani yang Nuan lakukan dalam hidupnya adalah membuat janji dengan Fang Liucheng di hotel, namun ia juga melakukan hal terbodoh dalam hidupnya yaitu salah membaca nomor kamar.

Alkohol sialan.

Saat Nuan berada di dalam lift, tiba-tiba pintu lift di lantai 52 terbuka. Seorang pria tampan dengan setelan Armani buatan tangan bergegas keluar dan mengeluarkan kartu kamarnya, lalu masuk ke kamar nomor 5203. Ketika ia melihat tempat tidur kosong, pria itu langsung tersenyum menyeringai.

President's Ex-wife Subtitute (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang