Bab 3 Kehancuran Keluarga Wen

2 0 0
                                    

Nuan pulang dengan tergesa-gesa. Ia melihat beberapa mobil polisi terparkir di depan pintu gerbang. Beberapa petugas polisi menahan ayahnya di dalam mobil. Nuan yang melihat keadaan tersebut langsung menangis. Ia bahkan tak tahu apa yang sedang terjadi, Nuan terus menangis terisak sampai-sampai polisi menariknya. Ayah Wen hanya sempat memberi tahunya satu kata, "Nuan Nuan, hati-hati dengan Fang Liucheng."

Nuan Nuan menangis menyaksikan polisi membawa ayahnya pergi dengan paksa. Di depan rumah keluarga Wen, orang-orang berkumpul dan menunjuk ke arah mereka, hal ini seakan membuat jiwa Nuan Nuan ikut dibawa pergi juga. Pesan terakhir ayahnya adalah untuk berhati-hati dengan Liucheng, apa maksudnya?

Nuan Nuan tak tahu mengapa ayahnya ditangkap oleh polisi, namun ia tiba-tiba teringat ibu dan adik perempuannya. Nuan menggertakkan giginya sambil menyeka air mata dan berlari ke dalam rumah.

Bagian dalam rumahnya sangat berantakan. Kedua paman dan beberapa sepupunya, semua berada di ruang utama. Ibu Wen sedang duduk di sofa sambil menangis dan Wen Jing menghiburnya dengan mata merah. .

"Ma, Xiao Jing ..."

Ibu Wen yang sedang menangis mengangkat kepalanya. Nuan melihat mata ibunya semerah darah, dan ekspresi ibunya yang seketika langsung berubah mengerikan ketika melihatnya. Ia beranjak dari sofa dan langsung menampar Nuan hingga membekas jelas di pipinya. Rasa sakitnya sampai membuat Nuan merasa mual dan gemetar.

"Ma, apa yang kau lakukan? Itu bukan salah kakakku." Wen Jing yang berusia lima belas tahun bangkit dengan cepat, menahan tangan ibu Wen yang ingin terus memukul Wen Nuan. Pikiran Nuan seketika menjadi kosong. Semua orang memandangnya seolah-olah ia adalah seorang musuh. Mata mereka menatapnya bagai duri yang menusuk hatinya yang dingin. Mereka semua menyalahkan Nuan dan menatapnya dengan kesal.

Nuan sungguh tak mengerti apa yang harus ia lakukan.

"Wen Nuan, kau sungguh murahan! Kau dan Fang Liucheng sengaja memasukkan paman ke dalam penjara, apa kau merasa puas sekarang?" ucap sepupu Wen Xiuli.

"Hmph, kau tak pulang tadi malam. Kau dan Fang Liucheng pasti sedang bermain-main. Apa kau pikir hal ini layak untuk paman?" kata sepupu kedua, Wen Meili.

"Kakak ipar, kau masih tak mengusir anak tak tahu diuntung itu?!. Jika dia tak menyukai Fang Liucheng tak mungkin dia mencuri semua informasi tentang Kakak Wen untuk diberikan kepada Fang Liucheng, apa keluarga Wen akan kalah semudah ini?" Paman kedua berteriak penuh dengan kemarahan.

...

Nuan tiba-tiba tersenyum cerah, senyuman itu membentang dari wajah hingga ke matanya, membuat semua orang takut. Nuan adalah tipe wanita yang masih bisa tersenyum meskipun ia merasa sedih.

Senyuman itu sepertinya tak pernah hilang dari wajahnya.

Wen Jing memeluknya, "Kak, itu tak ada urusannya denganmu, jangan dengarkan omong kosong mereka."

Wen Jing menoleh dan menunjuk ke pintu, "Kalian semua keluar dari sini, keluar dari rumahku!"

Keluarga Wen merupakan keluarga terkenal di Kota A. Meskipun mereka belum dianggap kalangan kelas atas namun mereka cukup kaya. Ayah Wen memulai semuanya dari nol. Dari kontraktor kecil hingga menjadi ketua perusahaan konstruksi, Wenjia Construction Co., Ltd. Yang juga dianggap cukup terkenal di kalangan industri konstruksi.

Perusahaan overhead Fang Liucheng melaporkan bahwa ayah Wen terlibat dalam penyuapan dan dugaan kejahatan komersial, membuatnya ditahan oleh polisi untuk penyelidikan. Dalam beberapa bulan terakhir, kejahatan penyelundupan yang dilakukan oleh keluarga di kota-kota pesisir telah menyebar secara luas. Banyak pejabat dan perusahaan telah ditangkap satu per satu, Ayah Wen pun tak menyangka bahwa ia dicurigai dalam kasus ekonomi besar ini.

President's Ex-wife Subtitute (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang