Bab 16 Ketika Menjadi Kekasihnya

2 0 0
                                    

Fang Liucheng, karena kau tak bisa mencintaiku sejak awal, lantas mengapa kau memberiku harapan selama bertahun-tahun, dan kemudian kau tega menghancurkannya dalam sekejap?

Liucheng telah mengenali Nuan, meskipun ia tertutupi cahaya malam. Tatapan matanya sangat dalam dan tak terduga. Saat Nuan melihatnya kembali, hatinya terasa sangat pahit. Ia bahkan tak menyapanya dan mencoba mengabaikan keberadaannya. Nuan ingin langsung naik ke atas, namun Fang Liucheng tiba-tiba meraih tangannya dan memegang tangannya dengan erat.

"Nuan!"

"Lepaskan tanganku!" Tubuh Nuan menjadi gemetar dan mencoba melepaskan tangannya,. Namun ia masih tetap tak bisa menghadapi kelakuan Fang Liucheng seperti biasanya, "Tuan Fang, tempat kecil yang kumuh ini tidak bisa menampung orang terhormat sepertimu."

"Apakah kau sudah memikirkan permintaanku dengan matang?"

Nuan tersenyum, "Memintaku menjadi... wanitamu?"

"Lantas apa kau punya pilihan lain yang lebih baik?"

"Fang Liucheng, kau sangat konyol, ketika aku mencintaimu, kau bahkan tak menganggapku. Sekarang ayahku telah masuk penjara dan kami bertiga hidup di jalanan. Sangat menjijikkan melihat wajahmu yang sok dermawan. Mungkinkah tuan muda Fang benar-benar jatuh cinta padaku?

"Jatuh cinta padamu?" Fang Liucheng mencibir. Sudut bibirnya terangkat, dan wajahnya menjadi dingin bahkan lebih kejam, "Kau bahkan tak pantas."

Meskipun Nuan tahu apa yang Liucheng pikirkan, namun ia tetap saja merasa terluka karena kata-kata kejam dan perilaku Liucheng terhadapnya. Senyumnya pun telah pudar karena ia merasa telah ditipu oleh Fang Liucheng. Bahkan sekarang harga dirinya pun telah hilang.

"Tuan Fang, kau benar-benar memiliki selera yang unik. Kau bahkan ingin menjadikan wanita yang kau anggap tak pantas ini menjadi wanitamu. Wanita jalang pun tak akan menjadi wanita jalang jika ia merasa tak pantas. Mengapa kau tidak mencari wanita jalang saja untuk dijadikan wanitamu." Nuan secara terang-terangan mencibir Liucheng. Nuan merasa tak ada lagi yang perlu dibahas dan akhirnya ia pergi meninggalkan Liucheng.

mendengar cibiran Nuan membuat Fang Liucheng cemberut. Nuan masih saja memiliki temperamen yang lemah lembut seperti bunga lily yang segar. Namun semenjak ulang tahunnya yang kedua puluh, kehidupan keluarganya berubah drastis dalam waktu semalam. Dan karena hal itu, seluruh tubuhnya tampak tertutupi duri.

Nuan di masa lalu tidak akan pernah berani mengucapkan kata-kata yang menyebalkan dan kejam seperti itu.

"Nuan, kau tak punya pilihan, kecuali kau memang ingin ayahmu menghabiskan sisa hidupnya di penjara."

Napas Nuan tiba-tiba memberat, amarahnya tiba-tiba naik, dan ia mengayunkan tangannya untuk memukul wajah Fang Liucheng. Namun Fang Liucheng menggenggam tangannya dengan erat, Nuan bahkan tak bisa melepaskan tangannya. Dengan amarah di matanya, suara dingin Fang Liucheng terdengar, "Nuan, kau masih saja lembut dan menyenangkan."

"Lepaskan Kakakku." Wen Jing bergegas menyelamatkan kakaknya sambil memegang tongkat kayu panjang dan memukul Fang Liucheng dengan tongkat yang dipegangnya. Nuan pun terkejut melihatnya. Fang Liucheng segera melepaskan tangannya dan menghindari pukulan tongkat Wen Jing.

Wen Jing tampak dingin dan serius, ia memegang tongkat kayu dan menarik tangan Nuan kembali, ia seperti induk ayam yang sedang melindungi anak ayamnya, "Enyahlah!"

Adiknya meskipun seorang yang bebas dan pendiam, namun ia merupakan orang yang sangat keras.

President's Ex-wife Subtitute (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang