Bab 11 Gairah Ambigu 3

3 0 0
                                    

Nuan adalah wanita yang tahu diri dan sensitif terhadap situasi. Ia tahu jika dirinya menolak permintaan Feimo saat ini, ia pasti akan diperkosa dan kemudian dibunuh olehnya, jadi ia sebisa mungkin berperilaku baik. Namanya, siapa namanya? Ah benar, Ye Feimo.

"Ye Feimo..."

"Feimo..." Ia mengoreksi dengan nada suara yang rendah dan dalam.

Feimo tiba-tiba memeluk Nuan dengan erat sehingga membuat Nuan ingin menggigit bahu Feimo dengan mulutnya, ia benar-benar ingin menggigitnya sepotong demi sepotong.

Tapi wanita baik tidak akan melawan pria mesum.

Ia mencoba bertahan.

Situasinya saat ini benar-benar tidak menguntungkannya.

"Feimo ..." Namanya bagus, orangnya tampan, tetapi temperamennya terlalu buruk, pasti ada yang salah dengan didikan keluarga Ye.

"Pelankan suaramu."

"Feimo ..." Wen Nuan merendahkan suaranya.

"Pelankan lagi suaramu."

"Feimo!" Panggil Nuan dengan suara lembut.

"Lebih lembut lagi."

"... Fei Mo." Tiba-tiba Nuan merasa suaranya seperti ekstasi.

Dalam hati Nuan, ia berulang kali menyebut delapan belas generasi nenek moyang keluarga Ye.

Nuan terheran bagaimana keluarga itu bisa membesarkan seorang pria cabul. Ia marah sambil berteriak bahwa ia bukanlah gadis layanan telpon yang bisa dihubungi 20 jam. Siapapun yang mempunyai anak cabul seperti ini, cepatlah sadar dan mulailah kehidupan baru.

Ya Tuhan, tolonglah aku.

Nuan merasa kesakitan seperti ingin mati, Feimo mendekapnya dengan erat sehingga membuat Nuan terus menerus memanggil namanya.

Ye Feimo, apa kau benar-benar cabul?

Ye Feimo, apa kau benar-benar sakit jiwa?

Nuan menahan air matanya agar tidak keluar.

"Panggil namaku lagi."

"Feimo!" Nuan memanggil namanya lagi dan ia memutuskan untuk menolak menjadi wanita pria itu. Namun dengan cekatan bibir Ye Feimo melumat lidah Nuan dengan ganas.*

Nuan sangat terkejut sehingga dia tak tahu arah. Feimo menciumnya dengan penuh semangat dan kejam. Pikiran Nuan seketika menjadi kosong seperti telah dihantam badai.

Perasaan yang dirasakan pria itu membuatnya menjadi tergesa-gesa.

"Ah, sakit..." Mendengar teriakan itu, Feimo menjadi semakin bersemangat . Ia menggigit payudara Nuan dengan ringan seperti sedang kehilangan kendali.. Namun disisi lain Nuan merasa sangat kesakitan dan menangis tersedu-sedu.

Brengsek, kau benar-benar pria yang kejam.

Sialan!

Seluruh keluargamu sangat kejam.

(T/N): (iyuh jyjyque)

(E/): (wkwkwk)

President's Ex-wife Subtitute (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang