Bab 19 Permainan Hard to Get

2 0 0
                                    


    Anning International Group, Kantor Presiden.

    Ye Feimo menatap dingin ke arah Nuan yang datang dari arah pintu. Wanita itu mengenakan kemeja putih, jeans, sepasang sepatu kanvas, dan rambut panjangnya yang halus membuatnya terkesan sangat elegan.

    Dia bukan termasuk wanita yang cantik. Ia hanya seperti gadis yang kerap kau jumpai di sekitarmu. Nuan berdiri tepat di hadapan Feimo saat ini. Ia berkata, “Tuan Ye, apakah Anda masih ingat apa yang Anda katakan kemarin?”

    Nuan tampak gelisah, telapak tangannya basah karena berkeringat.

    Terjadi keheningan panjang setelah ia mengatakan itu.

    Feimi tidak mengatakan, Nuan pun merasa malu. Situasi seperti ini tak ada bedanya dengan dirinya yang berinisiatif untuk memasuki kandang harimau yang tak menginginkannya. Ia sangat memahami kalimat Ye Feimo yang akan menunggu dirinya datang menghampirinya.

   Bisa dikatakan, malam itu ia sangat pandai berbicara.

    Ketika Feimo terdiam, terasa ada tekanan udara yang mengerikan dalam jarak sepuluh meter.

    "Nona Wen, apakah kau sedang memainkan permainan ‘hard to get’?" Ye Feimo akhirnya mengeluarkan suaranya ketika Nuan sibuk menahan rasa malunya dan begitu Feimo mengeluarkan suara, dia mengubah keberanian yang telah ia kumpulkan menjadi kemarahan.

    Namun saat Feimo menatap matanya yang dalam dan dingin, amarah Nuan langsung meleleh seperti bertemu dengan es, dan langsung mencair begitu saja. Dia menyaksikan nyala api di mata wanita itu padam secara perlahan.

    Kehilangan kilauannya, seolah-olah karena suatu alasan, harus berkompromi.

    Feimo mulai tersenyum dengan senyuman cibiran, dunia memang seperti ini, selama ada keinginan, jika bisa mengambil jalan pintas, maka tak ada yang mau pergi jauh.

    "Hard to get." Bals Nuan dengan tenang dan senyuman manis di wajahnya. Melihat itu Ye Feimo langsung memikirkan ibunya, ibunya selalu tersenyum seperti ini, tidak peduli apa yang dia temui, tidak peduli seberapa sinis orang lain, ia selalu menggunakan senyum yang sama.

    Tentu saja, Nuan adalah kehangatan.

    "Trik yang kekanak-kanakan." Ye Feimo mencibir tanpa basa-basi.

    Hati Nuan merasa tercekik, Ye Feimo bermain dengan pena di tangannya dengan dingin. Nuan merasa lebih malu, tetapi ia tak bisa pergi begitu saja. Ia akhirnya mengumpulkan keberanian untuk berkunjung ke Anning International.

    "Nona Wen, Katakan keperluan Anda."

President's Ex-wife Subtitute (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang