Bab 1

66.7K 3.3K 107
                                    

"Kasian banget Vano, dia yang anak kandung tapi seakan anak pungut."

"Ini juga si Lio gak tau diri banget sih! Dia anak pungut kok malah kayak anak kandung."

Bug!

Karena terlalu kesal, Nio membuang novel tersebut ke sembarang arah. Nio menghela napas kasar lalu merebahkan diri ke kasur. Dia memejamkan matanya berusaha tidur.

"Dari pada emosi sendiri mending tidur." Gumamnya pelan.
_________________________________________

[Sistem diaktifkan!]

Nio yang samar samar mendengar suara pun perlahan membuka matanya. Ia kembali menutup matanya erat di saat matanya hanya menangkap sebuah kegelapan.

"G-gue gak buta kan?" tanya Nio pada dirinya sendiri.

[Selamat datang Tuan! Perkenalkan saya sistem yang akan menjaga Anda di dunia novel ini.]

Nio tersentak saat mendengar suara robot. Ia kembali membuka matanya, tetapi yang tetap dapat dilihat hanya kegelapan.

"Ini dimana?" tanya Nio.

[Saat ini Anda tengah berada di ruang tunggu sebelum jiwa Anda di pindahkan ke tubuh lain tuan.]

"H-hah? bentar. Ini novel mana dulu?" tanya Nio.

[Anda akan bertransmigrasi di Novel yang berjudul 'Lio'.]

"Ogah! Novel lai-" Belum sempat Nio menyelesaikan perkataannya ia dapat merasakan kesadarannya direnggut paksa.
_________________________________________

Nio membuka matanya, ia meneliti sekitar yang terasa asing. Ah, dia sepertinya berada di kamar dengan nuansa biru. Ia perlahan turun dari ranjang lalu berjalan ke arah cermin.

 Ia perlahan turun dari ranjang lalu berjalan ke arah cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lio membulatkan matanya saat melihat pantulan cermin. Ia meraba wajahnya dengan tak percaya.

"Astaga...nih cowok apa cewek dah."

"Cowok, tapi masuk kategori cantik. Bulu matanya aja lentik banget!" Lio mendekatkan wajahnya pada cermin.

Jika dulu dia memiliki kulit sawo matang, sekarang kulitnya putih layaknya susu.

Entah, ia bingung harus bahagia atau sedih.

All character say: I'm back!

Ada sedikit perubahan alur di chapter ini, masih ada yang inget alur awalnya nggak nihh?

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang