Bab 3

38.1K 3.1K 14
                                    

[Note: Nama Nio berubah menjadi Lio. Sesuai dengan alur cerita.]

———

Lio kini telah selesai mandi dan menggunakan baju dengan sweeter pink dan bawahan putih. Ia menghela napas panjang guna menghilangkan rasa gugup.

Mendengar ketukan pintu, Lio dengan cepat membukanya dan dapat melihat pengasuhnya, Bibi Ani.

"Tuan muda, di bawah ada Tuan besar Felix." Ucap Bi Ani.

Lio mengangguk kecil. Ia merentangkan tangannya bermaksud ingin digendong. Bi Ani hanya bisa tersenyum gemas melihat tuan mudanya yang sangat imut. Bi Ani pun mengangkat Lio dalam gendongan ala koala, lalu turun ke bawah menggunakan tangga.

Lio melirik ke arah sofa dan dapat melihat seorang pria yang berkisar umur empat puluh tahunan dengan Jas hitamnya yang rapi.

'Mukanya laki banget, beda banget kayak gue.' Batin Lio miris.

Setelah sampai di dekat sofa, Lio pun diturunkan dari gendongan. Lio hanya menunduk dan memainkan kakinya yang sudah berbalut sepatu putih. Ia enggan mendekati pria itu.

Mendengar suara langkah kaki Lio pun mendongak. Pria itu-Daddy Felix mendekat kearahnya dengan tatapan lembutnya.

Daddy Felix mensejajarkan tingginya dengan Lio. Ia mengusap lembut Surai kecoklatan Lio.

"Hey baby, perkenalan saya Daddy kamu. Daddy Felix." Ucap daddy Felix.

Lio memiringkan kepalanya dengan raut kebingungan yang sangat menggemaskan. Ia memainkan jarinya gugup lalu berkata,

"Daddy? Lio udah punya papa Rangga."

Samar samar Lio dapat mendengar geraman dari Daddy Felix. Ia dengan cepat menunduk lalu sedikit memundurkan langkahnya.

Daddy Felix yang melihat Lio ketakutan dengan cepat memeluknya.

"Sstt...jangan takut."

Daddy Felix melepas pelukan itu dengan berat hati. Ia menggendong Lio dengan gaya koala dan menepuk pelan punggungnya.

"Mommy kamu menitipkan kamu pada saya. Dan mulai sekarang panggil saya Daddy, mengerti?"

Lio mengangguk kecil. "Um." Ia melingkarkan tangannya pada leher daddy Felix dan menyandarkan kepalanya pada pundaknya.

Daddy Felix pun berjalan keluar dari rumah yang sederhana itu diikuti oleh Bi Ani. Lio yang merasa akan di bawa pergi pun bertanya.

"Um...Daddy, kita mau kemana?"

"Kita ke mansion Daddy." Ucap daddy Felix.

Lio diam. Ia melirik Bibi Ani yang ternyata memasuki mobil berbeda dengannya. Lio meneliti mobil yang menurutnya sangat mewah. Karena AC mobil yang menyala, Lio pun tertidur dengan nyaman dalam pelukan Daddy Felix.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang