Hyunsuk masih setia berada di samping Sang Adik,mengenggam tanganya yang lembut.
Doyoung tak henti-hentinya tersenyum. Ia begitu bahagia karena sudah ada sang Kakak disini.
Hyunsuk juga sudah merasa lega karena sang Adik sudah sadar.
"Jangan pergi lagi ya Kak."
Hyunsuk menganggukkan kepalanya. "Maafin Kakak ya,karena belum bisa jadi Kakak yang baik."
Tangan Hyunsuk mengusak gemas rambut Doyoung.
"Ih,Kak Hyunsuk mah jadi berantakan tau."
Tanpa mereka sadari,Junghwan melihat adegan manis itu,ia sedikit iri,karena ia belum bisa sedekat itu lagi dengan Hyunsuk.
Hyunsuk juga belum bicara lagi kepadanya,hanya kemarin saja disaat Hyunsuk baru sampai,dan Junghwan menjelaskan semuanya yang terjadi.
"Wan,pada dasarnya sebenarnya lo gak ikut hadir di tengah-tengah mereka,semuanya jadi berantakan karena lo."
Seperti biasa tangan Junghwan kembali sedikit bergetar.
Junghwan langsung melenggang pergi dari sana.
Ia masih berpikir,atas semua yang terjadi adalah salahnya. Salahnya karena telah hadir.
"Ka,Wawan dimana ? Dari tadi gak keliatan."
Benar juga yang dikatakan Doyoung,kemana adik satunya lagi.
"Nanti Kakak cari dia."
"Sekarang aja Kak."
Hyunsuk menghela napas pelan. "Yaudah,Kakak cari Wawan dulu ya,kamu jangan kemana-mana."
Doyoung mengangguk pelan.
Hyunsuk keluar untuk mencari Junghwan sebentar.
Ia mencari ke seluruh penjuru rumah sakit,tapi Junghwan tidak ada. Ia mulai panik.
Kemana adiknya ?
"Dek,kamu dimana ?"
Ia sudah mencari di seluruh sudut,tapi tetap tidak ada.
Apa yang harus ia jawab nanti ? Jika Doyoung menanyakan keberadaan Junghwan.
🏵🏵🏵
Junghwan Menghirup udara segar.
Cuaca yang hangat.
Hal yang menyesakkan dadanya,sudah hilang bersama hembusan napas tadi.
Aktifitasnya terhenti karena merasakan ponselnya yang berdering.
"Kak Hyunsuk ?"
Sungguh Junghwan sedang malas untuk mengangkatnya,tapi ia takut membuat Kakaknya khawatir.
Tapi apa benar akan khawatir ?
Sepertinya tidak.
Akhirnya Junghwan membiarkan telfonnya terus berdering,tidak ada niattan untuk mengangkatnya.
Biarkan sajalah.
Junghwan berfikir,memang seharusnya ia tidak ada di tengah keluarga itu bukan ?
Mereka sudah sempurna tanpa kehadirannya.
Sangat sempurna.
Dia memang sudah berhasil mendapatkan kasih sayang, terutama kasih sayang Ayah dan sang Bunda.
Tapi dibalik itu semua, sang Kakak—Doyoung yang menjadi korbannya.
Kenapa hidupnya selalu saja menyusahkan orang.
Tujuannya sekarang hanya ingin pulang, lalu tidur di kasur empuk miliknya.
🏵🏵🏵
Hyunsuk memasuki pekarangan rumah. Ia memiliki firasat bahwa sang adik berada di rumah.
Namun ia melihat sang Ayah yang berada di ruang tamu, lalu ia menghampirinya.
"Ayah."
"Hyunsuk."
"Ayah kenapa disini ? Kenapa gak ke rumah sakit ?"
Dengan malas Jiwon menjawab. "Buat apa Ayah kesana ?"
Mendengar jawaban dari sang Ayah, Hyunsuk mengepalkan tangannya begitu kuat.
Sang Ayah benar-benar jahat.
"Ayah selalu jahat sama anak-anaknya, dulu Junghwan, sekarang Doyoung, mau Ayah apa sih sebenarnya ?"
Mendengar pertanyaan sang Anak, membuat Jiwon sedikit tersulut emosi.
"Kamu jangan kurang ajar ya sama Ayah."
"Bener kan yang aku bilang. Ayah gak pernah berlaku adil."
"Kamu tau apa sih ? Ayah selama ini berusaha selalu adil, Ayah berikan yang terbaik."
Hyunsuk tidak habis pikir Ayahnya menjadi seperti ini sekarang.
"Terserah Ayah, gak akan selesai kalau berdebat sama Ayah."
Hyunsuk langsung melenggang pergi dari hadapan sang Ayah.
"Hyunsuk, dengerin Ayah."
Hyunsuk sudah tidak peduli lagi, ia lebih memilih untuk ke kamar sang adik.
Sesampainya di depan kamar Junghwan, Hyunsuk mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Ade, kamu ada di dalam ? Kakak boleh masuk ?"
Tak ada jawaban.
Hyunsuk mencoba membuka pintu, dah ternyata tidak dikunci.
Langsung saja ia masuk kedalam.
Dan ternyata benar sang Adik berada di kamarnya.
Hyunsuk menghampiri Junghwan yang tengah tidur di atas tempat tidurnya.
Hyunsuk ingin membangunkan Junghwan, tapi sang Adik sepertinya begitu terlelap, jadi ia mengurungkan niatnya.
Mengelus lembut surai milik sang Adik. Ia begitu sayang dengan Adiknya.
"Maafin Kakak ya, yang pernah jahat sama kamu."
"Kakak sayang sama kamu, sayang sama Doyoung."
Hyunsuk mengenggam lembut tangan milik Junghwan.
"Jangan pernah tinggalin Kakak."
🏵🏵🏵AAAAA KANGEN KALIAN, kalian kangen aku gak ?
Maap ya gak update² maap banget, dimaapin gak ?
Maap ya sekarang aku jadi susah bagi waktu buat nulis 😭
Selamat membaca semuanya semoga suka
24 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye || Kim Doyoung
JugendliteraturSequel,Wound smile || So Junghwan Harap membaca terlebih dahulu yang pertama ~~~~~~ Kini semua tak lagi sama. Aku merasa sudah terlalu jauh dan terabaikan