Jisoo mengenggam hangat tangan sang anak.
Masker oksigen hampir menutupi sebagian wajah milik sang anak.
Keadaannya memburuk.
Infeksi lambung. Itulah yang dokter katakan tadi.
Pantas saja Doyoung tadi meminta dirinya untuk mengelus perutnya,tapi mengapa Jisoo tidak sepeka itu.
Mengapa ia tidak tau bahwa sang anak sedang kesakitan.
Ia gagal jadi seorang ibu.
Hatinya begitu sakit melihat sang anak yang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit.
Dahulu ia juga merasakan seperti ini,dulu sang Bungsu ia seperti ini. Sekarang anak tengahnya.
"Bunda gak akan pernah siap ditinggal sama anak Bunda."
"Sayangnya Bunda harus kuat. Bunda disini buat Doyoung."
Junghwan sekarang berada di taman rumah sakit. Matanya sembab karena habis menangis tadi.
Tangannya tadi sempat bergetar,tapi untung hanya sebentar.
Junghwan masih setia memegangi ponselnya,dikarenaka sang Kakak —Hyunsuk,sudah tiba.
Ia tinggal menunggu kedatangan Hyunsuk di rumah sakit ini.
Ia juga sudah memberitahu Kakaknya,bahwa ia berada di taman rumah sakit.
Semoga dengan kedatangan sang Kakak,semua bisa menjadi lebih baik.
🏵🏵🏵
Hyunsuk sudah tiba di rumah sakit. Ia segera mencari Junghwan di taman rumah sakit.
Akhirnya ia menemukan sang adik.
Ia segera berlari ke arah Junghwan.
"Junghwan."
Teriak Hyunsuk.
Junghwan mencari asal suara tersebut.
"Kak Hyunsuk."
Junghwan juga segera berlari.
Grep.
Hyunsuk membawa Junghwan kedalam pelukannya.
"Maafin Kakak."
"Kakak."
"Maaf,Kakak gagal ngelindungin kalian."
Junghwan menggelenggkan kepalanya.
"Jangan pergi lagi Kak,Wawan takut."
"Kakak gak akan pergi lagi."
Hyunsuk begitu erat memeluk Junghwan.
Ia berjanji tidak akan meninggalkan adik-adiknya lagi.
Janji.
Junghwan mengajak Hyunsuk untuk duduk sebentar,ia akan menjelaskan semua apa yang terjadi.
🏵🏵🏵
"Bunda."
Jisoo tersentak kaget,ia kira Doyoung sudah sadar,namun seperti hanya mengigau.
"Bunda."
"Iya sayang Bunda disini."
"Bunda."
Jisoo makin mengenggam erat tangan sang anak. Biar Doyoung merasakan kehadiran sang Bunda disampingnya.
"Bunda akan selalu disisi kamu sayang,jadi ayo bangun,lihat Bunda disini."
"Ayah."
Hati Jisoo semakin sakit.
"Bunda bakal berusaha bawa Ayah kamu kesini."
Jisoo mengambil handuk kecil,untuk mengelap keringat yang membasahi wajah sang Anak.
Doyoung adalah anak yang ceria.
Melihatnya terbaring lemah seperti ini membuat Jisoo sangat sakit.
Kenapa sang suami selalu benci kepada salah satu anaknya. Dahulu Junghwan yang dibenci,sekarang Doyoung.
Disaat seperti ini ia butuh Hyunsuk anak pertamanya.
Cklek.
Jisoo menoleh ke arah pintu.
Ada seseorang yang masuk.
Jisoo menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia terkejut.
Hyunsuk berlari ke arah sang Bunda dan memeluknya. "Bunda."
Hyunsuk memeluk erat sang Bunda. Ia begitu rindu.
"Bunda,maafin Hyunsuk. Maaf."
Jisoo benar-benar merindukan anak sulungnya. "Bunda kangen sama kamu."
"Abang juga kangen sama Bunda."
Junghwan yang melihat itu tersenyum. Ia begitu lega sekarang,setidaknya ada sang Kakak disini.
Tanpa mereka sadari Doyoung menangis dalam tidur lelapnya.
🏵🏵🏵"Hyunsuk,kamu kapan pulang ?"
Jiwon terkejut melihat si sulung berada dihadapannya sekarang. "Ayah gak perlu tau."
"Aku pulang,buat ngelindungin Bunda dan adik aku dari kejahatan Ayah."
"Maksud kamu apa ?"
"Aku udah tau semuanya Ayah. Ayah kenapa sih,gak pernah berubah sedikit pun,kenapa Ayah gak pernah bisa adil sama anak-anak Ayah."
Tangan Hyunsuk sudah mengepal dengan kuat. Ia begitu marah kepada sang Ayah.
"Kedua anak Ayah udah Ayah sakiti,terus habis itu Ayah mau nyakittin siapa lagi ? Aku ? Silahkan Yah. Lebih baik Ayah sakittin aku daripada Ayah nyakittin adik-adik aku."
Jiwon terdiam. Apa ia seperti itu lagi ? Memang benar kesalahan Jiwon sudah begitu banyak.
Tapi ia melakukan ini juga demi kebaikan.
"Aku mohon Yah,Junghwan dan Doyoung sudah terluka begitu banyak."
Hyunsuk bersimpuh di depan sang Ayah. "Pukul aku aja Yah,pukul,kalau Ayah mau ngelampiasin semuanya,lampiasin ke aku aja Yah. Jangan sakittin adik-adik aku Yah."
🏵🏵🏵
Hai haiKok makin kesini yang baca makin dikit ya :( sedih deh jadinya.
Maaf ya belum bisa double up :(13-April-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye || Kim Doyoung
Genç KurguSequel,Wound smile || So Junghwan Harap membaca terlebih dahulu yang pertama ~~~~~~ Kini semua tak lagi sama. Aku merasa sudah terlalu jauh dan terabaikan