Aku bukan lagi menjadi kesayangannya.
🏵🏵🏵Hari ini Doyoung tidak pergi ke kampus. Dikarenakan dosen yang seharusnya mengajar tidak datang.
Jadi ia memilih untuk terus tidur dikamar. Namun sebuah ketukan pintu,mengagalkan rencananya untuk tidur kembali.
Tok...tok....
Junghwan masuk kedalam kamar Doyoung setelah mengetuk.
Doyoung memasang senyum tulusnya. "Kenapa Hwan?."
Junghwan duduk di samping Doyoung. "Kakak gak marah sama Wawan?."
Doyoung mengernyitkan dahinya bingung. "Marah? Kenapa Kakak harus marah?."
"Maafin Junghwan."
"Maaf buat apa sih Wan?."
"Ayah sama Bunda jadi jauh dari Kak Doyoung."
"Yaampun Wan dikirain apaan." Doyoung tau Junghwan pasti merasa bersalah pada dirinya. "Wan lihat Kakak."
Junghwan menatap Doyoung. "Kamu gak salah apa-apa. Lagian Kakak juga gak kenapa-kenapa kok."
"Beneran Kakak baik-baik aja."
"Iya Wan."
Junghwan memberikan jari kelingkingnya. "Janji sama Wawan,kalau Kakak harus tetep bahagia."
"Janji."
Doyoung tersenyum. "Kakak janji bakal buat Wawan bahagia."
"Wawan juga janji bakal buat Kakak bahagia. Wawan sayang Kakak."
"Oh ya hari ini Kakak libur. Mau jalan-jalan?. Tapi kamu masih belum sehat kan."
"Udah sehat kok Kak. Ayo jalan-jalan,Wawan mau jalan-jalan sama Kakak." Junghwan tersenyum bahagia.
Doyoung mengusak rambut Junghwan dengan gemas. "Lucunya adik Kakak."
"Kita main game aja ya di rumah,Wawan kan baru pulang dari rumah sakit."
Junghwan memanyunkan bibirnya. "Gak asih ah."
Doyoung menyalakan ponselnya,lalu menunjukkan kepada Junghwan.
"Mau Kak mau. Tiga kotak donat aja ya Kak."
"Tumben biasanya mau lima."
"Lagi gak pengen banyak-banyak Kak."
"Tumben banget,kesambet apa Wan?."
"Tau ah males sama Kakak." setelah mengatakan itu Junghwan keluar dari kamar Doyoung.
Doyoung terkekeh melihat kelakuan Adiknya tersebut.
🏵🏵🏵
Jiwon begitu sibuk dengan berbagai berkas-berkas pekerjaan. Ia sudah berniat akan menjadikan Doyoung sebagai pewaris perusahaan nantinya. Kenapa tidak Hyunsuk saja?. Karena Hyunsuk sudah mengambil keputusannya sendiri,yaitu menjadi dokter.
Sedangkan Doyoung berada di jurusan sastra. Jurusan yang sama sekali ia tidak suka. Dulu ia sempat melarang,namun karena Doyoung waktu itu adalah putra kesayangannya,akhirnya ia mengizinkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye || Kim Doyoung
أدب المراهقينSequel,Wound smile || So Junghwan Harap membaca terlebih dahulu yang pertama ~~~~~~ Kini semua tak lagi sama. Aku merasa sudah terlalu jauh dan terabaikan