02 › Jordan Geondian's responsibility.

1.7K 275 24
                                        

Narga Geondian merupakan salah satu dari kelima dominan Rakana. Jujur saja, tak dapat Rakana pungkiri bahwa Narga si pilot muda itu memiliki paras yang cukup sempurna, bukan berarti empat dominan sisanya tidak sempurna ya! Keturunan Geondian tidak ada yang tidak memiliki paras yang nyaris sempurna, hanya saja Narga lebih sangat amat sempurna dari empat lainnya, dimata Rakana atau mungkin rekan kerja Narga sendiri?

paras sempurna milik Narga terkadang membuat Rakana berpikir, apa benar pria berprofesi pilot itu tidak memiliki kekasih sebelum menikah dengannya? rasanya.. tidak mungkin terkecuali standar tipe ideal Narga yang terlalu tinggi, tapi lantas kalau begitu mengapa Narga mau menikah dengan Rakana yang hanya pemuda liar?

entahlah.. Rakana hanya berpikir random setiap melihat wajah serta senyum Narga yang bisa membuat siapa saja jatuh cinta tak terkecuali pramugari yang bertugas sebagai awak pesawat yang dipiloti Narga.

"aku harus pulang."

"haruskah sekarang? tidakkah bisa kita menghabiskan waktu bersama setelah menyelesaikan penerbangan pagi ini, sir Narga?"

Narga melonggarkan dasi dinasnya saat perempuan berstatus pramugari awak pesawatnya itu mengusap kedua bahunya dengan tangan lentiknya.

"dengarkan aku."

"submissivemu mempunyai empat dominan yang bisa menemaninya setiap waktu bahkan saat tidak ada anda, sir.. sedangkan aku? sendirian diapartemen.."

"Hera, Rakana bisa curiga kalau aku tidak pulang dalam waktu lama."

how to cheat on you?

Rakana tersenyum tidak jelas saat hendak duduk dikursi meja makan, disana sudah ada empat dominan yang menunggunya sejak tadi.

"mengapa kalian menungguku? kalian bisa makan sesuka kalian lalu pergi sesuka kalian." suasana mendadak menjadi tegang saat Rakana membuka suara, tidak ada dari empat dominan Geondian itu berani menyahuti ucapan Rakana.

Rakana berdehem, "anyways.. kemarin malam kalian pulang jam berapa?" tanya Rakana mengingat malam kemarin ketika ia pulang ke rumah setelah bertemu Hazen, ia tidak menemukan satupun dominannya padahal sudah cukup larut.

"Rakana."

"apa dinner dengan klien sampai larut malam, kak Jordan? rapat dengan agensi membicarakan kontrak yang mana lagi, kak Sagara? apa syutingnya berjalan dengan baik, kak Sagalla?" satu persatu Rakana melemparkan pertanyaan tanpa menatap mereka, "ah.. apa kak Markel melupakan istri sah kakak untuk sementara waktu?" tanya Rakana lagi, namun kali ini ia menatap Markel serius.

"apa yang kamu bicarakan?" tanya  Jordan.

Rakana mengangkat satu alisnya, "apa kalian tidak tau atau kak Markel belum memberitahu pada kalian kalau ia akan menikahi sekretarisnya yang bernama Mira?"

"hah??"

"the fuck, Markel?"

"uh?" Rakana menutup mulutnya dengan telapak tangannya seolah baru saja keceplosan, "kalian belum tau? ah.. kak Markel, maafkan aku yang sudah memberitahu mereka."

"don't joke about the second marriage, bang." tegur Sagara membuat Markel melirik kearahnya.

"I am not kidding." saut Markel.

Jordan melotot, "dude.. you could be in big trouble."

"kak Jordan.. tenang, tidak akan ada masalah besar dalam pernikahan kedua kak Markel." celetuk Rakana.

"tapi Rakana,"

"I don't mind the decision ka Markel."

Sagalla menghela nafas, "tapi aku keberatan."

8. How to cheat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang