07 › from Geondian to Zedklen?

1.4K 222 50
                                    

Hazen Zedklen, sampai kapan kamu akan menunggu Rakana yang belum jelas memiliki kepastian akan bercerai dengan dominannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazen Zedklen, sampai kapan kamu akan menunggu Rakana yang belum jelas memiliki kepastian akan bercerai dengan dominannya?

how to cheat on you?

bohong jika Rakana tidak melihat notifikasi pesan yang muncul dilayar Narga meskipun sang pamilik menyailent ponselnya.

Rakana menghembuskan nafas jengah sebelum tangannya terulur untuk mengambil gelas yang ada tepat disebelah ponsel Nargaㅡpergerakan yang dilakukan Rakana, spontan membuat Narga mengambil ponselnya lalu berdehem.

"balas saja pesan dari Hera, mungkin dia merindukan kakak." celetuk Rakana membuat Narga tersedak makan makanan malam, Rakana tersenyum tipis sembari memberikan segelas air pada Narga.

"Rakana, akㅡ"

"It doesn't matter, aku lebih senang apabila kakak berterus terang tentang status kakak dengan Hera." potong Rakana menghentikan aktivitas ketiga dominan lainnya yang juga sedang menikmati makan malam.

Markel sebagai yang paling tertua berdehem singkat, "jangan bahas topik seperti ini ketika sedang makan apalagi makan malam, Rakana."

"this is a coincidence, kak." saut Rakana langsung mendapat afeksi pengalihan dari Sagalla yang mengusap tangannya yang ada diatas meja. "This is not a good time to be discussing this topic, dear." kata Sagalla dibalas anggukan dari sang submissive.

Rakana melirik Narga yang terdiam menatap ponselnya, "kak? balas saja, siapa tau urusan penting."

"bukan apa-apa." tolak Narga sembari menggeleng kukuh, "she just.."

"dia kesepian, kakak tidak ada niatan pergi ke apartemen Hera? menemani wanita itu semalaman?"

kltak

"cukup, Rakana!"

Rakana tersentak saat Jordan berseru tegas setelah meletakkan garpu dan sendok makanannya. "I'm just giving advice pada kak Nargaㅡ"  jelas Rakana.

"kamu sengaja membuat kami tersindir dan bersalah, huh?!"

Rakana menggeleng, "tidak.. aku haㅡ"

"kak Jordan, control your emotions."

"dia keterlaluan dan tolong berhenti membelanya terus-menerus, Sagalla." sambar Jordan sembari menatap kesal Rakana yang duduk anteng dikursi makannya. Hening, suasana menjadi sedikit cangung karena perdebatan barusan.

Rakana menatap satu persatu dominan yang sedang duduk bersamanya untuk makan malam, "kak.. aku minta maaf kalau perkataanku menyakiti kalian."

"bukankah itu memang niatmu?"

"Jordan!" tegas Markel yang mulai muak dengan Jordan. Adiknya itu sudah tau salah tapi tetap saja bertingkah seperti korban yang tidak mau disalahkan, dalam konteks perselingkuhan. "Berhenti memojokkan Rakana." peringatnya disusul dengan tatapan tajam yang cukup mengintimidasi sosok Jordan Geondian.

8. How to cheat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang