(18++++)
"Jungkook, Anjing! Nyokap lo nitipin bekal makanan, nih! Khawatir karena lo gak sarapan. Ngerepotin banget lo, sialan! Gue lagi enak-enak goleran di kasur, juga." Kim Taehyung
"Apa sih, Bi?! Berisik banget pagi-pagi. Kalau gak ikhlas ya g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•°•°•~
"Kak Jungkook itu manis, ya gak?" Gumam Park Jeongseong. Seorang pemuda tampan yang merupakan mahasiswa baru jurusan Kedokteran di Universitas Kyunghee.
Pemuda yang sering kali disapa Jay itu, saat ini tengah duduk di pinggir lapangan Universitas barunya bersama teman-temannya. Berteduh di bagian lapangan yang dingin, guna menghindari panas matahari terik yang sejak pagi tadi membakar kulit para Maba yang mengikuti kegiatan Ospek.
Kedua matanya menatap sosok Ketua BEM universitas, Jeon Jungkook dengan rasa kagum dan terpesona yang sangat jelas. Ia rupanya telah menjadi salah satu diantara banyak Maba yang berhasil dibuat terpesona dengan pesona tak terbantahkan sang Primadona Universitas.
Memang, sejak awal kemunculan Jungkook di hari pertama Ospek untuk mengenalkan dirinya sekaligus menyampaikan pidato sambutan sebagai ketua BEM, banyak sekali Maba yang telah dibuat jatuh cinta seketika itu juga. Tubuhnya yang ramping, kulitnya yang seputih susu, rambut hitam legamnya yang tampak lembut, wajahnya yang manis dan cantik, mata bulat hitamnya yang berbinar indah, juga senyumannya yang memikat hati. Kebanyakan orang terutama kaum dominan pasti akan langsung jatuh hnati ketika melihatnya.
Tak terkecuali Park Jeongseong. Pemuda buaya ini rupanya telah memasukkan Jeon Jungkook dalam daftar orang-orang yang harus ia taklukkan.
"Iya, manis. Gak kayak lo, sepet!" Celetuk pemuda lainnya, menanggapi perkataan Jay dengan sinis.
Jay merotasi bola matanya malas. Melirik orang yang baru saja mengatainya. Park Sunghoon, saudara kembar tidak identiknya yang menyebalkan.
"Sewot aja lo!" Balas Jay kesal. Sebagai sepasang saudara kembar tidak identik, keduanya memang lebih banyak gelud daripada akur.
"Udah gak usah adu bacot! Sebab Tuhan menciptakan kedua tangan untuk adu tonjok," Celetuk Shim Jaeyoon. Pemuda tampan blasteran Korea-Australia yang lebih dikenal dengan nama Jake. Anak ini memang menyukai keributan.
"Kenapa mesti adu tonjok kalau bisa adu Bacok?" Kata Nishimura Riki, pemuda asal Jepang yang kerap di sapa Niki. Ia adalah yang termuda diantara teman-temannya, dan penyuka keributan seperti Jake.
"Udahlah! Gak usah pada ngompor kalian berdua! Kita anak baru disini, gak usah bikin keributan yang gak perlu!" Ini Lee Heeseung. Si tertua diantara teman-temannya, yang selalu menjadi penengah dan cinta sekali kedamaian. Cocok sekali dengan jurusan Hukum yang dia ambil.
"Kalian udah pada denger Rumor belum?" Celetuk Kim Sunoo tiba-tiba. Pemuda manis yang ekspresif, jurusan Farmasi seperti Sunghoon dan Niki. Seperti biasa, ia adalah sumber info (Re: gosip) diantara teman-temannya.
