[Chapter 7] ASMARANALA ~ terpesona

917 191 56
                                    

Sebelumnya, aku ucapin makasih banyak buat readers yang udah vote cover Love and Lie

Sebelumnya, aku ucapin makasih banyak buat readers yang udah vote cover Love and Lie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa mampir lapak Love and Lie dan komen2 seru ghibahin Errial di sana yahhh...buat perbaikan juga sebelum diterbitin di bulan Mei 2022

Ok selamat membacaaa buat yang udah kangen Sekala...
🐅🐅🐅🐅🐅🐅🐅🐅🐅🐅

Jika rasa suka

Menimbulkan hasrat akan pesona

Alangkah naifnya

Jika berharap

Cinta yang tiba-tiba

Berakhir bahagia

---

Pagi harinya Sekala didampingi Adi menemui dokter polisi Ryan Baskoro untuk mendiskusikan apa yang mereka temukan kemarin dan Sekala menyarankan tim Ryan untuk berhati-hati.

"Berdasarkan kewenangan, saya sebenarnya tidak ada kepentingan untuk mengawal kasus ini, karena itulah saya akan menunggu di kantor saja sementara Pak Adi yang akan ikut ke TKP...hanya saja, mungkin anda harus sangat berhati-hati saat mengambil data di TKP karena kondisi lapangan yang sangat sulit. Kemungkinan jika sungai banjir, gua itu turut terendam, terlebih di daerah gunung dan pegunungan, mungkin harus dikirim Drone juga untuk mengawasi bagian hulu, lebih baik berjaga-jaga walau cuaca tampak cerah..."

"Siap!" dokter Ryan menoleh ke arah Adi. "Anda terluka karena kemarin?"

Adi tersenyum melihat tangannya yang dibebat perban."Sebenarnya sudah terkilir beberapa hari sebelumnya, tetapi bertambah parah karena kemarin harus panjat tebing bersama Sekala, ada dua Harimau mengikuti kami. Beruntung mereka tidak memangsa kami..."

Setelah itu, Sekala menuju ke kantornya dan membuka file-file yang berkaitan dengan kasus yang tengah ditangani Adi, juga mencermati foto-foto yang Adi kirim kemarin, menggunakan laptop canggihnya, foto terlihat begitu jelas. Sama seperti Adi yang telah sering menangani kasus perampokan, pembunuhan dan membuat mereka sering mengunjungi bagian forensik, melihat kondisi tubuh korban sudah biasa bagi mereka. Tetapi, kasus kali ini sangat mengerikan. Pelakunya memperlakukan korban nyaris sekejam binatang buas.

Mengamati kondisi para korban yang kemungkinan disiksa sangat berat sebelum ditusuk hidup-hidup hingga tewas, tentu dalam posisi itu memerlukan tenaga yang sangat besar, mendudukkan tubuh manusia dewasa di tongkat kayu yang runcing. Dari darah yang terlihat mengalir dari bibir para korban, walau telah mengering, Sekala mengambil kesimpulan sementara, perbuatan sangat kejam di bagian akhir itu dilakukan pelaku saat korban tengah sekarat, dalam artian masih hidup.

Dendam? Kebencian? Apa motifnya hingga berbuat sekejam itu pada orang asing? Kemudian memajang mayat dengan posisi seperti mumi yang dideretkan di Catacombe Dei Cappucini, Museum Palermo, Italia. Bedanya, para mumi itu dibalsem setelah meninggal. Tetapi untuk kasus yang satu ini, terlalu mengerikan untuk digambarkan. Membuat gambaran awalnya saja, membuat Sekala muak, terlebih nanti jika Adi membagikan hasil yang diambil oleh tim forensik. Saat tercenung itulah, tetiba ponselnya berbunyi dan Sekala langsung melihat pesan melalui WEB karena yang dikirim oleh Adi berupa video.

Tiger HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang