[Chapter 8] AKATARA~ sinar

1.3K 199 62
                                    

Dahulu semua gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dahulu semua gelap

Hingga saat aku merasa

Menemukanmu

Hidup bagai diberkati

Bersinar tiada habisnya

---

Gadis itu membuka mata, tatkala perlahan menyadari dirinya berada di tempat yang asing. Sebenarnya, dia telah terbiasa terbangun demikian adanya. Dengan suasana kamar yang berbeda-beda. Tetapi, kamar yang satu ini terasa berbeda. Seolah seluruh yang terbaik di negeri ini terkumpul dalam satu kamar, dari tempat tidur yang terbuat dari ukiran kayu jati, bersepuh emas, alas tidur bukanlah sprei biasa, tetapi kain sutra halus dengan sulaman lembut aneka bunga yang berwarna lembut tapi indah. Penutup bantal dan guling juga senada. Tania yakin, alas tidur ini dibuat istimewa dengan sulaman tangan, begitupun selimut rajut yang sangat lembut membungkus tubuh. Kain rajut yang tersampir di kursi, dan di almari juga ada selimut-selimut pink lembut dengan lambang kijang G.H Hurt and Son yang sering dipakai oleh anggota keluarga kerajaan Inggris maupun artis kelas atas. Ada beberapa almari di kamar ini dan di salah satu almari Tania menemukan baju-baju anak kecil masih terbungkus kertas dengan rapi, merk terkenal dari Amaia, Rachel Riley dan sejenisnya, membuat Tania takjub, itu baru baju anak, yang baju remaja juga dewasa juga memakai merk tak main-main, andai tidak terpaksa, dia tidak akan menyentuh barang-barang itu, tetapi mau tidak mau dia harus memilih sepasang pakaian dalam juga sweater dan celana katun manis untuk mengganti pakaiannya yang telah kotor. Sebuah keranjang rotan putih di dekat kamar mandi sepertinya dipergunakan untuk meletakkan pakaian kotor dan seluruh baju Tania tertumpuk disana. Dia sempat searching di toko online akan harga barang yang dipakainya dan cukup terkejut akan harganya. Tak hanya harga, barangnya juga limited, tetapi dia telah memesannya untuk mengganti apa yang telah dia pakai.

"Maafkan aku memakai barang-barang anda, tetapi aku ada iktikad baik untuk mengembalikan, aku tidak mengenalmu, tetapi kau memiliki saudara lelaki yang sangat baik. Kata Abang Sekala, kau meninggal saat dilahirkan, semoga kau beristirahat dengan tenang..."

Setelah mandi dengan nyaman, juga di kamar mandi mewah yang mirip dengan kamar mandi hotel bintang lima, Tania memutuskan untuk tidur walau agak lama termangu memandangi tempat tidur ala putri kerajaan tersebut. Kalau adik Sekala masih hidup, tentu sangat beruntung disayang sedemikian rupa oleh ayahnya.

"Mereka benar-benar dari keluarga yang sangat kaya, ini mah konglomerat old money, tapi kenapa Sekala lebih memilih profesi yang cukup berbahaya? Bukankah menjalankan perusahaan lebih nyaman baginya?" pikir Tania, tetapi rasa lelah yang sangat membuatnya tertidur, terlebih tubuhnya sedang tidak sehat karena tengah datang bulan, beruntung dia masih membawa beberapa pembalut di tas mungil yang selalu dibawanya kemanapun walau ini hari-hari terakhirnya. Kadang masa haid membuatnya kesal, di hari ketujuh sudah terlihat bersih, hari kedelapan dengan percaya diri tidak memakai pembalut, eh ternyata masih belum bersih, karena itu dia selalu berjaga-jaga.

Tiger HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang