Terlihat pucuk kepala dengan surai putih lebat tengah bermain di Padang rumput penuh bunga. Kaki mungilnya berjalan kesana kemari mengikuti beberapa serangga seperti belalang.Itu Arion yang gak tau kesambet apa pengen ngejar belalang.
Mungkin udah eneg diem aja di kamarnya yang banyak polusi.
Arion juga eneg denger gibahan para pelayan yang jelek-jelekin Arion. Panas atuh telinganya, pengen Arion tabok mulutnya tapi sadar badannya mungil jadi cuma bisa senyum terus pura-pura gak denger dengan tampang watados.
" Uhh...kayau bukan kayena Efeyin pelgi kelual pacti meyeka tidak akan beyani", Arion mendengus sebal.
Dia duduk di rerumputan dengan tangan yang masih kikuk membuat mahkota dari ilalang dan bunga liar di sekitarnya.
" Padahal aku mau ikut Efeyin ke kota, tapi kenapa tidak boyeh cih?! Aku kan juga mau kelual dali ictana buluk ini!!", Arion mencak-mencak dengan wajah cemberut.
Gak tau aja mukanya tambah gemes dan bukannya kelihatan marah.
" Tapi aku macih penacakan bagaimana di lual cana, pacti lamai."
Arion menatap sendu ke arah tembok besar dan tinggi yang menjadi penghalang istana tempat nya dengan dunia luar.
Arion lelah harus sendirian setiap kali Evelyn sibuk dengan tugasnya, apalagi Arion tidak mungkin bermain bersama Evelyn terus-menerus. Arion tidak mau merepotkan maidnya itu,sudah cukup Evelyn merawat dan mengasuhnya.
Arion awalnya punya niat mengajak si ksatria penjaganya bermain kan ya. Tapi Arion udah menciut duluan, dia gak mau mati muda karena nekat mendekati salah satu harem si protagonis.
Arion selalu meminta Evelyn membawakan buku atau kertas kosong untuknya jika pergi ke kota. Setidaknya dia akan terhibur dengan membaca walau masih alergi dengan buku dan menggambar di atas kertas.
Ciit
Ciit
" Hum? Cuara apa itu?", Arion menatap sekelilingnya.
Tak berselang lama muncul seekor kelinci berbulu putih dengan manik merah tengah melompat dan memakan bunga tak jauh darinya.
Manik merah muda Arion langsung berbinar melihat kelinci gemuk lucu dengan buku lebat dan halus.
" Uaaah~ kelincinya lucu"
Arion berdiri dan berniat menghampiri kelinci itu, namun si kelinci malah melompat kabur ke arah pagar tak jauh dari tembok.
" Eh?! Eh?! Kelinci tunggu!", teriak Arion mulai mengejar si kelinci.
Arion berlari kecil mengikuti kemana arah si kelinci pergi darinya. Di sela berlari Arion jelas merasa sesak nafas karena tidak pernah berlari apalagi Evelyn melarang nya terlalu lelah.
" Hah...hah...hah... Ugh~ capek!", Arion berjongkok di dekat pagar dengan nafas terengah.
Kelinci tadi masuk melalui celah yang ada di pagar besi di depannya, jelas dia tau kelinci itu sudah ada di seberang sana.
" Apa aku harus ke cana ya? Badan ku kecil jadi bica lewat celah pagar, tapi di balik pagar itu ada apa? Evelyn celalu melayangku pelgi ke cana!"
Arion mendekat dan memegang pagar besi itu, matanya mencoba melihat apa yang ada di balik pagar sekaligus mencari keberadaan si kelinci.
" Tapi kelincinya dicana", gumamnya lesu.
Tepat di depan matanya kelinci tadi sedang anteng memakan rumput di dekat air mancur yang di aliri air jernih juga di hiasi sepasang patung ikan.
" Woah~ tamannya cantik! Lebih cantik dari yang ada di ictana buluk itu!", kagum Arion penuh binar.
Ya, Arion masuk ke taman melewati celah pagar dan berkeliling menatap isi taman di sana.
Berbagai semak bunga di tata rapi, beberapa kupu-kupu hingga di sana sini begitu pula dengan beberapa hewan seperti kelinci dan tupai.
" Woah! Ada ikan di air mancur nya!"
Arion mengintip isi air mancur dan mendapati beberapa ikan koi dan ikan mas berenang kesana kemari melewati beberapa tanaman teratai.
" Jangankan ikan di aii mancul kemari caja tidak ada air nya! Hmmp!", Arion mencebik kesal.
Taman ini sangat berbeda dengan yang ia lewati kemarin saat akan ke pohon apel di atas bukit.
Air mancur di sana tidak mengalirkan air dan terkesan kotor juga berdebu, banyak daun kering juga sampah lain tertumpuk di dalamnya. Jelas sekali sangat cocok untuk habitat nyamuk kan?
Apalagi semak mawar di sana tumbuh tak teratur dan banyak semak liar lainnya menghalangi jalan.
Arion kan juga mau punya taman sebagai ini!!
" Aku tidak tahu jika mempunyai penyusup kecil"
Arion berjengit kaget mendengar nada dingin dengan suara berat penuh intimidasi dari arah sampingnya.
Tubuhnya mendadak kaku dan paru-paru nya mendadak berhenti memasok udara. Jantung Arion berdebar kencang di ikuti wajah yang pucat pasi banjir keringat dingin,tangan yang berniat menyentuh ikan di kolam gemetar hebat.
" Apa kau bisu?"
Arion semakin gemetar saat di ras ada sepasang mata menatap tajam pada nya
Dengan gerakan perlahan dan kepala menunduk juga tubuh gemetar dirinya berbalik menghadap sang lawan bicara.
' Ugh! A-Apa?! Siapa itu?! Aku yakin tadi tidak ada orang sama sekali di taman ini! Lalu orang menakutkan ini siapa?!', Arion panik kalut dengan berbagai macam pikiran buruk hinggap di otaknya.
Tubuhnya semakin gemetar ketakutan memikirkan berbagai skenario buruk yang menyangkut kematiannya di usia muda ini.
Tidak mungkin kan kalau skenario utama web novel itu di mulai sekarang?!
Dia belum siap mati muda!!
Lagi pula si protagonis juga belum muncul kan?!
Dia tidak akan mati di tebas atau di mutilasi karena masuk tanpa izin bukan?!
' Huhuhu~ Evelyn tolong cepat pulang! Bantu aku selamat dari sini!! T∆T', batinnya nelangsa sambil menangis.
Yah, mari kita berharap bocah imut kita semua ini selaman dari auman amarah seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
👑Hello World! I'm Your Lovely Prince!👑
FantasyBiasanya orang masuk isekai mati dulu karena ketabrak mobil, kecelakaan atau mati terbunuh dan lain-lain kan ya? Kalau Arka beda. Arka masuk isekai lewat jalur kepentok pohon. Iya, kepentok pohon gegara keasikan baca web novel hasil rekomen sohibnya...