👑Hello World! I'm Your Lovely Prince!👑

👑 12.Ksatria Merah!! 👑

Sudah beberapa waktu berlalu setelah kedatangan Draco yang mengantar Arion ke istana Thea.Setelahnya suasana kembali normal meski masih ada beberapa pelayan yang menggosip tentang hal itu.

Padahal itu terakhir kalinya Draco datang karena setelahnya dia tidak pernah berkunjung lagi ke istana Thea.

Felix sebenarnya risih juga lama-lama mendengar kicauan para pelayan di sini.Apalagi mereka tipe orang-orang yang akan hormat dan mengabdi pada yang lebih tinggi atau kaya.

Tapi ada satu hal lagi yang membuat dirinya kebingungan begitu pula dengan Evelyn.

Setiap pagi di depan halaman istana Thea akan hadir beberapa pelayan juga pengawal membawa mainan juga makanan enak.

Dilihat dari pakaian para pelayan hingga hadirnya pengawal sudah pasti itu semua berasal dari istana utama.

Saat di tanya mereka menjawab bahwa itu semua untuk anak kecil bernama Arion dari Draco Athan Basileus.

Wow.

Felix yakin mata,telinga dan otaknya masih bekerja dengan baik.Lihat saja setiap harinya dia selalu berlatih dan di wejangan dengan nasihat panjang kakak tirinya.

Tapi Draco?

Putra sulung Duke Basileus?

Orang yang di kenal dingin,kejam dan licik?

Memberi makanan dan mainan untuk Arion?

Felix tentu tahu bahwa malam di mana Draco datang ke istana Thea adalah saat pertama kali bertemu dengan Arion.

Tapi untuk mengirimkan semua itu?

Sepertinya Arion memiliki daya tarik tersendiri hingga mampu membuat Draco seperti ini.

Bagaimana pun juga Draco yang Felix tahu itu sangat tak tersentuh.

Jika ada wanita atau gadis yang mendekat untuk merayu dan menggodanya,Draco dengan kejam dan tidak peduli akan membunuh mereka dengan cara yang Felix tahu sangat tidak manusiawi.

Bahkan Draco tidak akan segan-segan menghabisi nyawa bangsawan atau tetua yang membuatnya jengkel.Anehnya Duke Basileus hanya membiarkannya dan menghentikan Draco sesaat jika orang yang di hadapi bisa di manfaatkan.

Terkadang Felix berpikir bagaimana dirinya bisa terdampar di istana terlantar ini juga menjadi salah satu bawahan keluarga iblis Duke Basileus.

Felix saja merasa heran atas ketahanan kakak tirinya yang bekerja di sini sebagai kepala prajurit Duke Basileus.

Sudahlah, memikirkan nya membuat kepalanya tambah pusing.Lebih baik dirinya berlatih pedang di belakang taman.

Saat berjalan di lorong tidak sengaja Felix melihat sosok kecil bersurai putih tengah di rundung beberapa maid yang melingkarinya.

Felix buru-buru bersembunyi di balik salah satu pilar di dinding.

Dia hanya akan jadi pengamat seperti biasa di saat Arion di rundung.Padahal tugasnya adalah untuk mengawal dan menjaga si surai putih.

Awalnya Felix benar-benar tidak mau karena pertemuan pertama mereka di awali dengan Arion yang cengeng.Anak itu juga bersikap arogan dan membanggakan dirinya karena menjadi anak bungsu Duke Basileus.

Bodoh dan naif.

Felix bertanya-tanya apakah si surai putih ini tidak tahu bahwa dia di asingkan dan di buang ke istana Thea yang notabene nya adalah istana terlantar yang sudah bertahun-tahun tidak di pakai?

Awalnya Felix yang jengkel ingin mengatakan hal itu namun tidak jadi karena dirinya sudah di minta Evelyn untuk tetap bungkam tentang keluarga Basileus pada Arion.

Felix tidak peduli tentang hal itu selagi tidak merugikannya.

Sekarang mari kita lihat bagaimana Arion menghadapi rundungan itu.

Felix juga penasaran karena Arion berubah drastis dari biasanya setelah di racun salah satu pelayan dan kepalanya terbentur sudut meja.

Aneh.

Tentu saja satu kalimat itulah yang dapat mendeskripsikan perasaan Felix ketika mengetahui hal tersebut.

Pikirkan saja dengan logika atau kalau tidak dengan pengetahuan umum yang paling dasar, karena semua orang pasti tahu yang namanya racun dan atau sejenisnya yang mengandung hal tersebut dapat membunuh makhluk hidup manapun.

Tentu saja tergantung dari berapa banyak takaran dosis dari racun itu sendiri dan dengan tujuan apa di gunakan.

Karena beberapa pengobatan tradisional dan ada setidaknya beberapa dari sedikit teknik pengobatan ada yang menggunakan racun sebagai bahan dalam campuran obat dan sebagainya. Bahkan racun itu sendiri bisa jadi kunci atau obat paling ampuh jika di racik dan di takar dengan benar.

Namun, tentu saja Felix merasa sangat aneh tentu saja. Dari yang dia ketahui setelah mendengar langsung pengakuan para pelayan yang meracuni Arion dari para ksatria yang kebetulan mendapatkan shift berjaga di dekat penjara yang menjadi ruang interogasi bahwa racun yang digunakan oleh para pelayan itu termasuk jenis langka dan paling mematikan juga berbahaya.

Bayangkan saja racun yang bahkan oleh para penyihir menara, penyihir putih atau bahkan penyihir hitam di negeri ini saja tidak pernah atau bahkan tidak sanggup membuat jenis racun tersebut. Jangankan membuat racun itu sendiri, dari identifikasi yang di lakukan dalam kurun waktu yang lama saja bisa dipastikan mendapatkan bahan untuk membuat racun itu saja hampir dikatakan mustahil dan menimbulkan korban jiwa jika memang berhasil.

Racun ini terbuat dengan bahan utamanya yaitu getah hitam yang dihasilkan oleh bunga Tiranoxis yang hanya mekar sekali dalam seribu tahun.

Tentu saja hal seperti ini yang bisa dikatakan langka mampu membuat para penyihir dan para petualang juga yang lain merasa sangat penasaran dan berusaha untuk bisa menemukannya dan tentu saja mereka harus menghadapi berbagai macam Trap yang tentu saja akan selalu ada di kebun bunga Tiranoxis yang tersembunyi di dalam hutan terlarang.

Mereka harus memetik getah dari bunga yang sedang mekar dengan hati-hati karena kebun tersebut dijaga oleh makhluk-makhluk penjaga yang ganas. Bahkan tidak ada yang tahu bentuk atau wujud pasti dari makhluk-makhluk penjaga yang ganas itu karena sekalipun ada yang berhasil keluar dari hutan terlarang itu mereka semua pasti sudah sekarat dan langsung mati sebelum mengatakan apapun yang dialami selama di dalam sana.

Itu sebabnya racun yang belum lama ini di sebut dan di beri nama dengan Tiranoxis Venom bisa di katakan langka dan memakan banyak korban jiwa.

Entah sudah berapa nyawa dari para penyihir dan pertualang juga manusia lainnya yang melayang begitu saja. Yah tidak ada siapapun yang bisa di salahkan di sini.

Egoisme.

Tentu akan selalu ada, baik pada hewan atau tumbuhan dan manusia. Semua makhluk pasti memiliki sikap seperti ini dan tentu saja keserakahan juga ikut andil berperan dalam hal ini.

Hanya karena rasa penasaran saja bisa membunuhmu.

Semakin sedikit yang diketahui semakin bagus tapi bukan berarti membuatmu menjadi bodoh. Ketahui apa yang perlu diketahui namun jika sesuatu yang kamu ketahui bisa berdampak berbahaya, diamlah dan simpan.
.

.

.

.
Bagaimana menurut kamu?