Chapter 3

4.9K 504 12
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kepergian Donghyuck ke rumah orang tuanya hanyalah sebuah alasan dari sang Raja Iblis. Karena sesungguhnya dia tidak pergi ke sana melainkan untuk mencari makanan.

Walau sekarang Donghyuck terjebak di dalam tubuh manusia, dia tetaplah Iblis yang tidak bisa memakan makanan yang dimakan oleh manusia. Dia hanya bisa makan buah-buahan dan juga air, selebihnya tidak bisa. Karena itu bisa berefek pada kekuatan serta tubuhnya.

Maka dari itu Donghyuck pergi keluar dalam sosok Iblis yang tidak bisa terlihat oleh manusia. Tujuannya untuk mencari makanan. Ia merasakan hawa iblis dari kalangan rendah yang berkeliaran di dunia manusia. Dia ingin menangkap iblis itu untuk dijadikan santapan. Sang Raja sudah mulai bosan hanya bisa memakan buah-buahan saja selama berada di dunia manusia.

Iblis memang bisa saling memakan satu sama lain. Karena mereka memiliki golongan tersendiri. Golongan iblis yang memang bisa dimakan. Tapi, ada juga bahan makanan lain yang berada di dunia iblis. Mungkin terlihat sama seperti di dunia manusia, tapi rasanya jelas saja berbeda.

Biasanya Donghyuck akan memakan iblis dari kalangan rendah atau yang tidak memiliki ras tertentu yang berjenis seperti binatang.

Setelah selesai dengan urusan perutnya, Donghyuck kembali ke dorm. Awalnya Sang Raja pergi ke dorm dream, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Kemudian dia bergegas pindah tempat ke dorm 127 dan ternyata mereka semua sedang berkumpul di tempat itu. Sedang membicarakan tentang keanehan dari manusia bernama Lee Haechan.

Donghyuck akui jika dia sudah membuat manusia yang ia ambil alih kehidupannya ini berubah begitu dratis. Tapi, ia juga tidak bisa hidup sebagai manusia itu. Jadi, bukan salahnya jika dia bersikap sesuai dengan apa yang selama ini menjadi sikapnya.

Tapi, mungkin Donghyuck terlalu terburu-buru dalam menilai para manusia yang tinggal bersamanya saat ini. Terlalu cepat mengklaim mereka sebagai Ratu-nya sehingga membuat mereka kebingungan.

Mungkin Donghyuck harus bisa sedikit menjaga sikapnya agar mereka tidak menjauh. Ini akan sangat merepotkan jika sang mangsa malah takut padanya.

Donghyuck merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Setelah tadi bersuara memotong obrolan anggota NCT, sang Raja langsung beranjak ke kamar tanpa mengatakan apa-apa lagi. Bahkan ketika mereka memanggilnya, ia hanya melirik dengan tatapan datar, lalu kembali melanjutkan langkah.

Mungkin ini bisa menjadi satu masalah bagi Donghyuck karena mereka pasti akan semakin heran pada Lee Haechan.

"Apa aku harus mengehapus semua ingatan mereka tentang Lee Haechan dan menggantinya dengan ingatan tentangku?" gumam Donghyuck. "Kendengarnya akan lebih mudah." Ia melanjutkan. "Tapi, untuk saat ini aku belum bisa melakukannya karena kekuatanku masih belum normal."

"Sebaiknya kau hilangkan niatmu itu, Donghyuck!"

Sang Raja segera terbangun ketika mendengar suara wanita di dalam kepalanya. Dia kenal suara tersebut. Itu adalah salah satu tetua yang menjatuhkannya ke dunia manusia.

"Kau! Nenek tua sialan! Akhirnya muncul juga!" ujar Donghyuck dengan nada kesal membalas perkataan suara itu.

"Jaga bicaramu di hadapanku, Donghyuck!" kata wanita yang merupakan salah satu tetua Iblis.

Donghyuck mencibir. "Heh, untuk apa aku harus sopan padamu, Nenek tua? Aku ini Raja dan kau yang seharusnya menjaga bicaramu padaku."

"Ck! Ya-ya-ya! Kau memang tidak akan pernah bisa bersikap sopan. Beda sekali dengan mendiang Ayahmu."

"Kenapa membicarakan Iblis yang sudah mati?" gerutu Donghyuck. "Oke, itu sama sekali tidak penting. Sangat kebetulan kau menghubungiku. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ujarnya. "Kau lihat, aku sudah menemukan Ratu-ku, bahkan lebih dari satu. Jadi, apa aku sudah bisa kembali ke dunia Iblis?"

"Belum, Donghyuck," sahut Tetua. "Mereka belum memiliki perasaan padamu. Kau harus membuat mereka mencintaimu dan mau menjadi Ratumu secara suka rela. Maka kau baru bisa kembali ke dunia atas."

"Aku hanya perlu membuat mereka menyukaiku dengan kekuatanku. Semacam sihir. Tapi, kenapa sampai sekarang aku belum bisa menggunakan kekuatan di sini?" tanya Donghyuck.

"Dasar, bodoh!"  hardik Tetua. "Mereka bukan mencintaimu dengan tulus, tapi karena sihirmu. Kau harus membuat mereka benar-benar mencintaimu bukan karena pengaruh sihir."

"Ck! Itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekarang saja mereka sedang bingung dengan tingkahku," gerutu Donghyuck.

"Itu karena kau bodoh," sahut Tetua sembari mendengus. "Seharusnya kau bisa menjalankan hidup menjadi manusia yang kau tinggali tubuhnya. Dia juga lumayan mirip denganmu. Aku sengaja membuat ingatan manusia itu masih terhubung denganmu agar kau bisa menirunya. Tapi, kau malah mengubahnya. Kau bersikap menjadi dirimu sendiri di dalam tubuh manusia."

"Heh, jangan menyalahkanku," ujar Donghyuck seraya mendengus. "Seharusnya kau tahu kalau aku memang tidak bisa menjadi orang lain. Terlebih manusia ini sikapnya cukup berisik, bodoh dan bukan diriku sama sekali."

"Karena kau sudah mengubahnya, mau tidak mau kau harus tetap melanjutkan semua yang telah kau lakukan," kata Tetua.

"Yeah, omong-omong, setelah aku berhasil membuat mereka menyukaiku, apa aku bisa membawa mereka ke dunia Iblis?" tanya Donghyuck.

"Tentu saja bisa," sahut Tetua.

"Lalu, apa nantinya tidak akan ada masalah pada mereka?" kata Donghyuck.

"Kau harus membunuh mereka dan mengambil jiwanya untuk dibawa ke dunia Iblis," ujar Tetua. "Hanya itu satu-satunya cara, Donghyuck."

"Membunuh mereka?" Donghyuck seketika langsung diam.

"Ya, tapi mereka juga harus bersedia mati di tanganmu. Kalau tidak ada keikhlasan kau tidak bisa membawa mereka. Sekalipun kau membunuh, jiwa mereka tidak akan bisa kau bawa ke sini," jelas Tetua.

"Tapi, Nenek. Kalau aku membunuh mereka, bukankah itu artinya aku akan menikah dengan orang yang sudah mati?" kata Donghyuck.

"Kau bodoh, ya," cibir Tetua. "Sebelum kau menjadi Iblis, kau juga dulu manusia, bodoh!"

"Hah?"

Donghyuck bingung sekarang. Dulu dia pernah hidup sebagai manusia, lalu seperti apa dia dulu?

_____

Tbc.

Yoks. Tengkyuu responnya 🥰 semoga tetep suka samacerita ini yaaa.

Love Seekers(Haechandomharem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang