Chapter 19

3.6K 363 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Raja Donghyuck? Mengapa dia lagi-lagi menandai manusia dengan tanda Ratu?"

"Dia sungguh mirip dengan mendiang Ayahnya yang serakah."

"Benar juga. Ayahnya menikahi seorang Malaikat, lalu keturunan satu-satunya malah menjadikan manusia sebagai pendamping hidup. Sungguh gila."

"Buah memang tidak akan jatuh jauh dari pohonnya."

"Anda benar, Raja."

"Omong-omong, saya merasakan keturunan Heelsaza yang telah musnah kini bangkit kembali."

"Apa maksudmu? Mereka sudah binasa ratusan tahun lalu. Aku sendiri yang melenyapkannya."

"Tapi itu benar, Raja. Saya juga merasakannya ketika turun ke Bumi. Aura keturunan Heelsaza memang masih terasa sangat tipis dan yang bisa merasakan kehadiran mereka saat ini hanyalah Iblis tingkat tinggi, itupun jika tidak mengunci kekuatannya. Seperti Raja Donghyuck. Beliau mengunci banyak kekuatannya. Jadi, ia tidak bisa merasakan kehadiran keturunan Heelsaza yang ada di Bumi."

"Apa itu benar? Kalian yakin itu aura dari mereka?"

"Kami yakin, Raja."

"Keturunan Heelsaza memang memiliki satu kelebihan yang hanya dimiliki oleh bangsa Malaikat. Yaitu; mereka bisa kembali rekarnasi suatu saat nanti."

"Apa kalian tahu di mana mereka?"

"Kami belum bisa memastikannya karena memang aura yang dipancarkan mereka sangat tipis."

"Kalian harus bisa menemukan mereka. Apapun caranya. Bunuh saja kalau sudah ketemu. Jangan sampai Raja Donghyuck menemukan mereka terlebih dahulu. Ini akan sangat bahaya bagi Kerjaan kita. Ingat satu hal, aku melenyapkan keturunan Heelsaza untuk memisahkan mereka dari Kerjaan Red Shappire. Akan sangat bahaya kalau mereka bersatu dengan Donghyuck. Posisi kita bisa terancam."

"Baik, Raja. Kami akan berusaha untuk menemukan keberadaan keturunan Heelsaza, sebelum Raja Donghyuck yang menemukan mereka lebih dulu."

"Kalian harus bisa menemukan mereka!"

"Laksanakan, Raja."

"Sekarang kembalilah ke Bumi. Awasi Doonghyuck dan tiga Ratunya."

"Baik."

.
.
.

Jisung bingung ketika melihat di leher Mark terdapat sebuah tanda yang menurutnya cukup aneh. Tanda yang sama seperti milik Chenle.

Bulan sabit dengan titik hitam kecil.

Jisung ingat jika Chenle mendapat tanda tersebut setelah berciuman dengan Donghyuck. Apa mungkin Mark juga sudah berciuman dengan pria itu?

"Hyung....." Jisung mendekat ke arah Mark dan mengeluarkan suara.

"Hm?" sahut Mark sambil melirik.

Love Seekers(Haechandomharem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang