Toko pakaian

437 23 2
                                    

Pukul setengah sembilan, mereka bertiga sudah mandi serta berpakaian dengan rapi. "Sepertinya kita akan telat ke toko pakaiannya," jelas Chuuya yang menyeruput kopi di cangkir.

"Itu karena kau terlalu lama waktu bermain," balas Fyodor yang tak mau kalah, dirinya sedang bercermin sembari membenarkan pakaiannya yang terlihat berantakan.

"Kau! Bukankah kau juga sialan!"

"Tidak, aku selesai ketika keluar di dalam." Fyodor menyeringai, dan terdengar suara pintu kamar di buka dengan keras hingga membuat kedua orang itu terkejut.

"Hump! Kalian sama saja!" bentak Dazai yang sudah berpakaian serta berdandan cantik. Melihat itu mereka hanya bisa membatin dan mengelus dada sembari menatap calon istri yang terlihat cantik. "Cantiknya ...."

"Kenapa?!"

"T-tidak! Kau sudah siap?" Chuuya mendekat ke arah Dazai yang terlihat ngambek tentang percakapan mereka tadi dan mencoba menenangkan nya.

"Terserah."

"Ya sudah ayo," ajak Fyodor mengulurkan tangannya, tetapi Dazai menolaknya dan berjalan sendiri menuju pintu.

"D-Dazai?" panggil Fyodor khawatir dan segera menyusulnya menunggu di luar. "Dazai ... maafkan aku." Fyodor menggenggam tangan Dazai yang terlihat jenjang nan putih, di ciumnya punggung tangan serta menatap wajahnya yang terlihat memerah.

"Oi ayo!" ajak Chuuya yang sudah mengunci pintunya dan berjalan mendahului mereka.

***

Sesampainya di parkiran, mereka masuk ke dalam mobil milik Chuuya. Dazai dan Fyodor duduk di bagian belakang, sementara Chuuya yang menyetir mobilnya keluar dari apartemen.

"Dazai apa kau ingin sesuatu?" tanya Fyodor kembali, di tatapnya wajah Dazai yang masih cemberut membuat dia merasa gemas.

"Tidak." Dazai menjawab pertanyaannya dengan singkat, ia menggeser duduknya dan menyenderkan kepalanya di kaca mobil. "Kau lelah?" Kini giliran Chuuya yang bertanya padanya karena dirinya merasa bersalah juga.

"Ya."

Jawaban singkat yang keluar dari mulut Dazai hanya membuat mereka berdua menghela napas kasarnya. Hingga mobil pun berhenti di parkiran toko butik yang memajangkan Wedding dress.

Mereka keluar dari mobil dan Fyodor menggandeng tangan kanan Dazai dengan erat. Dazai sempat tersentak karena genggam tersebut, ia menatap wajah Fyodor yang tersenyum padanya.

"K-kenapa?"

"Kau cantik," pujinya, dan tiba-tiba saja Chuuya menggandeng tangan kiri Dazai hingga membuat jantungnya berdetak kencang. "Ayo kita masuk."

***

Suasana tenang nan sejuk yang berada di dalam toko itu membuat orang terasa nyaman. Lonceng dari pintu berbunyi, menandakan ada seseorang yang masuk ke dalam toko tersebut.

"Selamat datang!" sambut salah satu pegawai sembari memberi senyuman pada mereka bertiga.

"Selamat siang, apa anda tuan Nakahara San?" Seorang wanita yang bertubuh langsing dan sama tinggi dengan Dazai. "Yeah ... jadi apakah ada dress yang cocok untuk istri ku?"

Chuuya memperlihatkan Dazai pada wanita itu, dan di tatapnya dari atas sampai bawah tubuh Dazai yang memiliki bentuk tubuh ideal. "Saya memiliki beberapa rekomendasi untuknya, mari ke ruangan saya."

Wanita itu mengajak mereka bertiga masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan kain tertata rapi, serta ada manekin yang di pakainya wedding dress wanita untuk contoh agar terlihat cantik.

Tragedy Of Love - Dazai Osamu Female Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang