Berangkat

121 14 0
                                    

Petang hari, suasana di apartemen Chuuya terasa sunyi. Mereka bertiga melakukan aktivitas nya masing-masing hingga tak terasa sudah pukul 18:00.

Chuuya menyiapkan makan malam sementara Fyodor membangunkan Dazai yang masih tertidur di kamarnya.

Ketukan pintu dari Fyodor tidak di respon oleh Dazai, anak itu memilih untuk diam di kamar dan tidak ingin membuka pintunya.

"Bagaimana?" Chuuya bertanya, sebuah gelengan kepala dari Fyodor menandakan kalau Dazai benar-benar tidak ingin keluar.

"Baiklah, sebaiknya kita makan saja dulu dan jika sudah membaik kau bujuk dia," saran Chuuya, mereka berdua duduk di kursi untuk memulai makan malam.

"Apa kau yakin akan berangkat nantinya?" Fyodor membuka obrolan tentang misi yang akan di jalani Chuuya.

"Ya. Saat aku melihat kedua foto anak itu terasa sangat familiar."

"Kau pernah bertemu dengan mereka?" Chuuya terdiam sejenak lalu menjawab, "entahlah, aku tidak yakin juga."

"Apa kau akan mengkhianati Dazai?" Lagi-lagi terdiam, memang benar kalau Chuuya nanti akan mengkhianati cintanya. Tetapi, apa dia masih menyukainya sementara Dazai bersikap tidak peduli seperti itu?

"Tidak. Aku akan kembali padanya dan menikahinya!"

Fyodor hanya tersenyum simpul mendengar ucapannya, dia tahu kalau Chuuya tidak akan berhasil dengan mudah.

"Kau sudah menyiapkan barang-barang mu?"

"Sudah. Sebentar lagi aku akan berangkat."

Fyodor mengangguk pelan sambil melanjutkan makannya, dia merasa menang jika seperti ini. Akan tetapi, bagaimana dengan perasaan Dazai?

***

Chuuya menaruh tas berisi pakaiannya di kursi sebelah kemudi. Dinyalakan nya mesin mobil itu dan menjalankan dengan kecepatan normal.

Dia melupakan sesuatu, rokok favoritnya sudah habis. Dengan terpaksa Chuuya menuju minimarket terlebih dahulu untuk membeli rokok.

Suasana di dalam dan kasir lumayan ramai, pada akhirnya pria pendek itu menuju bagian kulkas yang menyediakan berbagai minuman.

Chuuya mengambil minuman berenergi agar bisa melegakan tenggorokan. Dia melihat bagian kasir sudah terlihat sepi, di langkahkan kakinya untuk membayar minuman itu serta membeli rokok favoritnya.

"Total 1500¥, apa anda ingin membeli sesuatu lagi?" Chuuya melihat sekitar meja depan kasir, terlihat beberapa manisan dan coklat batangan berjejer rapi di rak tersebut.

Dia mengambil 2 buah batang coklat dan membayarnya juga sekalian untuk di makan nanti. "Terimakasih sudah berbelanja!"

Chuuya keluar sambil menenteng tas keresek berwarna putih, namun dia menghentikan langkahnya karena terlihat ada seseorang yang menghadangnya.

Seorang remaja perempuan bertubuh pendek serta memakai kimono berwarna merah. Kyouka Izumi berdiri tepat di hadapan Chuuya, mereka hanya berdiri diam satu sama lain.

"Chuuya San, apa kau yakin ingin pergi?"

"Kyouka, siapa yang memberitahu mu tentang hal ini?"

"Anee San."

“Sudah ku duga Anee San yang memberitahunya. Tetapi, kenapa Kyouka yang ia suruh?” batin Chuuya, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menatap Kyouka dengan tatapan sinis dan melenggang pergi.

Tragedy Of Love - Dazai Osamu Female Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang