Jungkook marah, hatinya sesak melihat ada orang lain yang memperhatikan Jimin, seharusnya Jimin hanya melihat dia saja, memperhatikan dia saja.
Dia akui dia salah, Jungkook tahu bagaimana perasaan Jimin padanya, namun dia tepis kuat perasaan itu. Biar bagaimanapun ayahnya tidak boleh tahu dia menyukai lelaki. Tuntutan selalu sempurna sedikit nya membuat dia muak, makanya dia manjadi player untuk menghilangkan rasa sakit itu, dia butuh pelampiasan dan bukan Jimin orangnya.
Dia menyayangi Jimin, mungkin juga cinta, tapi tidak bisa memiliki, karna akan sulit perjalanan cinta mereka. Lebih baik dia tepis perasaan itu sebelum berkembang.
Sebelum Taehyung datang, banyak yang mendekati Jimin, namun pemuda manis itu selalu bisa kembali padanya. Kenapa dengan Taehyung berbeda?
Jujur saja dia rindu rengekan manja Jimin padanya, rindu senyumnya, rindu kebersamaan keduanya.
Tanpa menunggu lama dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi temannya.Jungkook tersenyum, dia harus menjauhkan Taehyung dari Jimin. Taehyung tidak akan ada bedanya dengan lelaki lain yang mendekati Jimin sebelumnya. Dia pastikan Jimin akan tetap bersamanya.
Di sisi lain, di dalam kamar bernuansa coklat, Jimin sedang merenung. Apa Jungkook akan perhatian padanya lagi? Agar dia goyah? Meski tau akhirnya akan seperti apa, tapi dalam lubuk hatinya dia seneng dengan perhatian Jungkook, karena memang hal inilah yang dia tunggu dari pemuda itu.
Meski merasa bersalah, Jimin tetap harus membatalkan janjinya dengan Taehyung, setengah hatinya tidak rela tapi setengah lagi masih mengharapkan Jungkook. Biar bagaimanapun rasa sukanya pada pemuda kelinci itu sudah lama, butuh waktu untuk melupakan, meski kehadiran Taehyung menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flechazo
Fanfic"Memang salahku terlalu lama mendiamkanmu.. Kau yang selalu memperhatikanku, dan aku juga begitu," Jeon Jungkook "Kenapa kau baru datang sekarang? Disaat aku sudah menyerah padamu," Park Jimin "Pura-puralah mencintaiku sampai kau lupa jika sedang be...