Pagi-pagi sekali, Jin sudah mendapatkan pesan dari Taehyung. Dia pikir lelaki itu menanyakan pekerjaan. Betapa terkejutnya dia saat menerima pesan berupa Selfi sang adik dan teman kantornya.
Apa pula maksudnya itu. Ingin menguji kesabarannya atau bagaimana? Tapi bukan itu yang jadi fokusnya sih. Sudah sejauh apa hubungan keduanya. Saat Taehyung meminta ijin membawa Jimin sebenernya dia tidak rela, takut adiknya diperawani. Tapi ya sudahlah, hal seperti itu dijaman sekarang bukanlah hal tabu lagi.
Di lain tempat Taehyung terkekeh melihat balasan temannya. Dia berharap sih Jin Hyung salah paham, biar saja pemuda tegap tersebut menganggapnya sudah melakukan hal terlarang bersama adiknya. Biar dinikahkan sekalian.
.
.
.
Keduanya masih berpelukan di atas ranjang. Taehyung memeluk Jimin dari belakang. Otomatis dia melihat pesan masuk di ponsel kekasihnya.Jimin menggigit bibir gugup, selain karena Taehyung di belakangnya, alasan lainnya karena pesan dari Jungkook, yang hingga kini masih menjadi someone spesial.
Jimin takut Taehyung salah paham, apalagi dia sudah berjanji akan menjaga jarak dengan Jungkook.
Taehyung gemas, jadi ini yang dimaksud Jungkook sebelumnya? Mau mendekati Jimin? Dia tidak bisa diam saja. Sudah seharusnya dia mempertahankan miliknya kan?
Saking gemasnya Taehyung menggigit tengkuk Jimin.
"Engh, Hyung sakit."
Taehyung terkekeh, "Maaf, Yang."
Pemuda tampan tersebut tersenyum, setelah berhasil memberikan tanda di leher Jimin. Apalagi mendengar suara Jimin yang seksi. Untung dia kuat iman.
Tak lama kemudian masuk panggilan dari ponsel Jimin. Terlihat nama Jin Hyung dilayarnya. Tak lama kemudian Jimin menggeser tombol answer, ponsel sengaja di atur mode loud speaker sesuai keinginan Taehyung.
"Halo Hyung."
"Bagiamana keadaan mu? Sudah makan? Taehyung memperlakukan mu dengan baik kan?"
Jin memberondong Jimin dengan pertanyaan begitu pemuda manis itu menjawab panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flechazo
Fiksi Penggemar"Memang salahku terlalu lama mendiamkanmu.. Kau yang selalu memperhatikanku, dan aku juga begitu," Jeon Jungkook "Kenapa kau baru datang sekarang? Disaat aku sudah menyerah padamu," Park Jimin "Pura-puralah mencintaiku sampai kau lupa jika sedang be...