7. Pernyataan Cinta

498 42 4
                                        

Taehyung tidak berhenti tersenyum, persetujuan Jimin menjadi awal perjuangan nya. Memang Jimin belum mencintai nya, tapi dengan status yang sudah jelas, dia akan lebih mudah membuat Jimin hanya mengingat dia saja.

Pemuda tampan itu turun dari mobil saat sampai di rumah kekasihnya. Kekasih eh, akhirnya dia bisa membanggakan status itu di depan Jungkook. Lelaki itu sudah salah menyia-nyiakan perasaan Jimin.

Bel di tekan, terdengar derap langkah dari dalam rumah. Kemudian munculah seorang lelaki yang tidak diharapkan. Jungkook ada di sana. Bahkan lelaki itu tidak membiarkan Taehyung masuk.

"Disini tidak ada yang pesan pizza," Jungkook menjawab, kemudian tersenyum remeh.

Taehyung menghela napas, dia sabar. "Boleh aku masuk?"

"Sudah di bilang tidak ada yang pesan pizza, silahkan kembali lain kali," Jungkook bersiap menutup pintu sebelum di tahan secara paksa oleh Taehyung.

"Kau ada masalah apa denganku?" Ujar Taehyung akhirnya. Sebenernya dia malas meladeni tingkah Jungkook, hanya saja lama-lama dia jengah juga.

"Jungkook apa yang kau lakukan di sana, lama sekali. Cepat kemari dan sarapan," Dari dalam terdengar teriakan kekasihnya.

Jungkook menengok ke belakangnya, hal tersebut di manfaatkan Taehyung untuk mendorong pintu agar terbuka lebih lebar.

Jungkook yang tidak siap akhirnya terdorong ke belakang dan Taehyung masuk ke dalam.

Di depan matanya, Jimin terlihat tengah mondar mandir menyiapkan sarapan untuk orang rumah. Kekasihnya manis sekali pagi-pagi begini.

"Pagi Sayang," peluk Taehyung tiba-tiba.

Jimin tersentak kaget, sebelum kemudian kembali rileks saat tau Taehyung pelakunya.

Memang, Taehyung memintanya untuk bersikap seakan mencintai nya. Tapi Jimin mana bisa begitu. Pemuda manis ini memutuskan untuk membuka hatinya dan menerima statusnya sekarang. Lagipula tidak ada sedikitpun ruginya menerima Taehyung.

"Pagi Hyung," Jimin tetap menuangkan jus jeruk ke dalam gelas. Membiarkan Taehyung berlaku sesukanya.

Tak lama Jungkook datang dari arah ruang tamu. Pemandangan di depannya menyakitkan mata.

Dengan nada ketus Jungkook berbicara, " Apa yang sedang kau lakukan bersama Jimin?!"

Taehyung melirik malas, sebelum kemudian membalas acuh,"Salah kalau aku memeluk pacar sendiri?"

Jungkook yang tidak percaya perkataan Taehyung, mencoba mencari kebenarannya dari Jimin. Lelaki yang masih anteng di peluk dari belakang. Tidak tau apa kalau Jungkook sudah sewot dari tadi.

"Jimin, dia bohong kan? Kalian tidak pacaran kan?" Jungkook memberondong Jimin dengan tertanyaan tidak berjeda.

Jimin yang menjadi objek pertengkaran keduanya, akhirnya menengadahkan kepala dan menghentikan pekerjaan yang dia lakukan.

"Taehyung memang pacarku," Jawab Jimin pelan.

"Bohong!" Jungkook berteriak tidak terima.

Kenapa seperti ini jadinya. Kenapa dengan Taehyung hasilnya berbeda. Jimin selalu kembali padanya meski banyak lelaki mendekati pemuda manis tersebut. Masih terdiam, tidak tahu harus bagaimana. Apakah dia akan benar-benar kehilangan Jimin sekarang?

Jin datang dari arah tangga, pandangannya menelisik keadaan ruang makan yang sangat dingin rasanya. Netranya memandang adiknya yang masih di tempeli oleh Taehyung, nampak seperti lintah tidak mau pergi. Kemudian beralih pada Jungkook yang masih diam saja seperti patung.

FlechazoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang