Last Day With June

6 1 0
                                    

Yohanna mempunyai abang yang bernama Yoga (Yunhyeong)
   Singkat....
Sesampainya dirumah aku dan june masuk kamar masing-masing tapi tiba-tiba
" Bang Jay, makasih udah mau nemenin june pulang sekolah, Harapan June semoga kedepannya kita selalu bersama bang," kata june padaku
" apaan s lu lebay banget,!" jawabku
Tapi anehnya kenapa dia masih berusaha bersikap baik padaku padahal aku sangat membencinya kalo bukan karna mamah aku mungkin udh usir kalian dari rumah
Keesokan harinya seperti biasa aku bersiap-siap pergi ke sekolah kali ini aku pergi sekolah sama Denny dan Bobby
Tapi tiba-tiba...
"Jay, mau sekalian om hantar ngga kesekolah sekalian om mau pergi kerja?!" tanya om Han (Han Bin/ papah ya june)
" ayok bang, * ajak june
" makasih om jay pergi sama Bobby nanti" kataku
" oh yaudah om tinggal dulu * kata om Han
" mah, jay pamit! " pamitan sama mamah
Tapi aku ulang lagi kesalahanku berniat untuk tak masuk skolah hari ini dengan Bobby sama Denny kita pergi ke rumah bang Chan tapi saat kita bertiga baru sampai d rumah bang chan tiba-tiba kita liat garis polisi melintas d gerbang rumahnya
"eh ada apa nih rame bgt" tanyaku penasaran
" itu bang Chanu kok di bawa polisi" kata Bobby terkejut
" ada yang ga beres nih kayaknya" sambung Denny
" guys gue saranin sih kali ini kita balik dulu kesekolah.. Gue takut" kataku sambil mengajak mereka
" hahahaha jay lu takut, kita nyari tempat lain lah buat nongkrong, gimana den menurut lu" jelas Bobby
" ga deh bob, kali ini coba kita ikut saran jay, soalnya perasaan gue ga enak, apalagi kemarin gue ama lu kan nongkrong pas pulang sekolah di rumah bang chanu" jelas Denny
" halah, yodah kali ini gue ikut saran jay" kata Bobby dengan nada kesal
Akhirnya kita bertiga memutuskan untuk masuk sekolah tapi pas sampai sekolah gerbang udah tutup karna udah pukul 08.00
" kan gue bilang apa sia2 kita balik ke sekolah jam pelajaran udh mulai" kata Denny kesal
" woyyy satpam buka..." teriakku dengan kuat
Akhirnya satpam membuka gerbang kembali tapi kita bertiga tidak masuk kelas melainkan masuk ruang BK
Setelah guru BK memberikan kami surat peringatan lagi dan setelah selesai dan masuk kelas lagi aku langsung merobek nya ke dan membuang ke tempat sampah

Keesokan harinya kita bertiga ga masuk sekolah jadi pihak sekolah menelepon kedua orang tua kita bertiga
Tapi kali ini bukan mamah yang hadir melainkan om Han  yang mnjadi wakil ku
Betapa terkejutnya aku saat om Han berbohong kepada kepala sekolah alasan aku ga masuk hari ini
"permisi pak, bu, saya Han orang tua wali Jay," kata om Han kepada kepala sekolah
" silahkan masuk pak," jawab guru BK
" maaf bapak sebelumnya saya telah memberikan beberapa kali surat peringatan kepada sodara Jay, tapi hingga saat ini tidak ada perubahan sama Jay" jelas guru BK pada om Han
" iya pak, saya meminta maaf kepada semua guru atas kelakuan anak saya,  saya sebagai orang tua jay juga salah tidak pernah memperhatikan.. Apalagi di usia jay yg sedang menginjak masa remaja kita juga butuh waktu yang tepat untuk memberitahu kepada jay, tapi saya mohon dengan sangat kepada bapak kepala sekolah jangan keluar kan jay dari sekolah ya pak, jay satu-satunya harapan kami jadi saya minta tolong sama ibu dan bapak guru semua nya.. " kata om Han sambil memohon
" baiklah pak, kita paham tapi tolong supaya agar lebih di perhatikan " pinta kepala sekolah
" terima kasih banyak bapak ibu semuanya kita akan berusaha menjadi orang tua yang baik untuk jay. " kata om Han
" iya pak, terima kasih waktunya" jawab guru BK
"sama-sama pak,, saya boleh pamit sekarang" pinta om Han
" oh iya pak silahkan" jawab guru BK
Setelah om Han kembali ke rumah dengan perlahan dia mengetuk pintu kamarku
" Jay,, buka pintu ini om Han" pinta nya perlahan
" masuk om, jay ga kunci kok?!" jawab ku
Kemudian om Han masuk ke kamar dan mencoba memulai pembicaraan
" Jay, sebelumnya om minta maaf yah, karna kehadiran om sama june Jay jadi begini" kata om Han memelas
" kalo om udh tau kenapa om ga pergi dari rumah ini.. Gara2 om sama june mamah selalu marah sama jay, dulu waktu om sama june ga ada mamah selalu perhatikan apa yg  jay lakukan , tapi skrg apa, sikap mamah berubah itu semua karna ulah om, dan asal om tau jay ga butuh sosok ayah, karna ayah mamah selalu menangis, ayah juga yang sering berlaku kasar sama mamah, jay tau om, jay ga sebaik june tapi jay juga ga mau kehilangan mamah, jay bertahan demi kebahagiaan mamah, dan satu hal lagi om tau jangan pernah berperan jadi pahlawan buat jay, jay benci sosok ayah sampai kapanpun " kataku dengan nada tinggi ke om Han
" om minta maaf jay, tapi om juga punya alasan besar untuk ini semua. " jelas om Han
" sekarang jay minta om kluar dari kamar jay" pintaku sambil berkaca-kaca
Dan om Han pun keluar dari kamarku
......

Last Day with JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang