Prolog

7K 435 35
                                    

"ji, keiju udah bangun ?"

Hyunsuk yang sedang membuat kan sarapan untuk kedua anaknya yang akan masuk sekolah menatap Jihoon yang duduk di meja makan dengan laptop di hadapan nya.

"Jihoon ?" Panggil Hyunsuk lagi.

Jihoon hanya menganggukkan kepalanya pelan membuat Hyunsuk menarik nafasnya panjang dan mendecak.

"Park Jihoon." Ucap Hyunsuk membuat Jihoon mendongak menatap pasangannya yang sudah memasang wajah kesal.

Masakannya belum matang tapi kedua anaknya entah sudah bangun atau belum padahal tadi saat bangun Hyunsuk meminta tolong pada Jihoon untuk membantu nya membangunkan Keiju dan Hajun.

"Iya sayang iya."

"Belum aja aku patahin itu laptop." Jihoon meringis pelan lalu bangkit dari duduknya.

Hyunsuk kembali fokus pada sarapannya dan Jihoon memasuki kamar anak sulungnya.

Keiju sudah duduk dengan kaos putih dan celana merah panjang membuat Jihoon bertepuk tangan bahagia.

Anak pertama nya memang bisa di andalkan.

"Ayah pikir kamu belum bangun." Ucap Jihoon membuat Keiju mendecak.

Keiju adalah murid sekolah dasar kelas empat dan sudah paham jam berapa ia harus bangun walaupun tidak di bangunkan oleh sang ayah atau papah.

"Alarm aku bunyi, kalo aku ga bangun ya kebangetan yah." Jelas Keiju membuat Jihoon tersenyum.

Kali ini Jihoon beralih ke kamar anak bungsu nya.

Jihoon bisa melihat anak bungsu nya masih tidur pulas dengan selimut menutupi seluruh tubuh nya.

"Hajunie." Panggil Jihoon sambil menghampiri kasur tingkat milik sang anak.

Jihoon duduk lalu menyibak selimut itu memperlihatkan wajah tenang sang anak yang masih memejamkan matanya.

"Hajun, ayo bangun.. waktunya sekolah." Ucap Jihoon sambil mengusap-usap pipi Hajun mengganggu tidur tenang sang anak.

"Eugh.. ayah Hajun masih ngantuk." Ucap Hajun membuat Jihoon gemas sendiri.

Anak bungsu nya ini sudah masuk paud demi mendapatkan pelajaran yang tidak ia dapatkan di rumah.

"Nanti di tinggal sama kak kei."

Hajun membuka matanya saat mendengar nama Keiju.

"Kak kei udah berangkat kah ?" Tanya Hajun dan Jihoon menggelengkan kepalanya pelan.

"Belum tapi kak kei udah sarapan di bawah sama papah, nanti Hajun di tinggal." Ucap Jihoon membuat Hajun bangkit dari posisi tiduran nya lalu mengulurkan tangannya kearah Jihoon.

Jihoon mengerjap matanya bingung.

"Mau mandi sama ayah."

Kali ini Jihoon menghela nafasnya pelan, masalahnya ia sudah pakai kemeja kerja dan siap berangkat tapi Hajun tiba-tiba ingin mandi bersama ayah.

"Ayah udah mandi." Ucap Jihoon membuat Hajun memanyunkan bibirnya.

Mirip seperti Hyunsuk.

"Ayah gosokin badan nya aja ya." Hajun mengangguk semangat membuat Jihoon tersenyum.

"Sebentar ayah buka kemeja dulu."

.

.

Keiju menatap sang papah yang ribet sendiri di hadapannya sedang menyuapi Hajun.

Hajun sedang mode tidak mau makan sayur jadi Hyunsuk harus memaksa walaupun sebenarnya tidak boleh memaksa anak.

"Nanti adek sakit perut kalo ga sarapan." Ucap Keiju membuat Hajun menatap lekat sang kakak yang sudah menyelesaikan sarapannya.

Keluarga Ayah Ji (Hoonsuk) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang