part 8

985 63 2
                                    


Holaa saya kembali, setelah baca ini jangan lupa vote dan komen ya, karna satu notif kalian bener² berharga untuk saya, jangan jadi readers silent






Happy reading all ❤️




"Assalamu'alaikum,Mang Asep maaf tolong bukakan pintu gerbangnya" ucap Gus Zhafran

"Wa'alaikumsalam iya sebentar Gus" ucap mang Asep yang langsung membukakan pintu gerbang

"Nitip pondok pesantren bentar ya mang" ucap umi Aisyah kepada mang Asep

"Na'am umi" jawab mang Asep

"Yasudah kami berangkat dulu ya mang, assalamu'alaikum" ucap kiyai adam

"Na'am kiyai, wa'alaikumsalam"  jawab mang Asep

Gus Zhafran pun mulai melajukan mobilnya keluar dari wilayah pondok pesantren milik abinya, dan mang Asep kembali menutup pintu gerbang dan menguncinya.

"Santai aja nak, insha Allah niat baik akan berujung baik juga" ucap umi Aisyah yang melihat anaknya sangat tengang

"Santai nak baru mau khitbah belum akad" ucap kiyai Adam

"Na'am umi, Abi" ucap Gus Zhafran

30 menit berlalu kini keluarga Gus Zhafran sudah tiba di rumah umi marwa

"Assalamu'alaikum" ucap umi Aisyah mulai mengetuk pintu, tanpa berlama-lama sang milik rumah pun keluar dan membukakan pintu

"Wa'alaikumsalam" jawab umi marwa

"Ehhh Aisyah Masya Allah makin cantik aja awet muda" ucap umi marwa

"Bisa aja kamu marwa, kamu juga cantik" kata umi Aisyah yang mengundang gelak tawa

Berbeda dengan kaum laki-laki

"Adam, gimana sehat?" Tanya Abian

"Alhamdulillah seperti yang di lihat" jawab kiyai adam

" Ehh ini siapa cakep banget" tanya umi marwa kepada umi Aisyah

" Oh ini anak saya satu-satunya, namanya Zhafran" jawab umi Aisyah

Gus Zhafran pun mencium punggung tangan Abian dan umi marwa

"Ehhh ke asikan ngobrol sampe lupa nyuruh masuk, ayok masuk-masuk" kata umi marwa

"Eh iya"

"Sebentar ya saya ambilin minum dulu" kata umi marwa

" Ihh gk usah repot-repot marwa" ucap umi Aisyah

"Gak papa cuman air doang"

Tak lama umi marwa pun membawa air dan sebuah hidangan untuk tamu

"Silahkan di minum dan di makan, maaf adanya cuman ini" ucap umi marwa dengan senyumnya

"Gapapa"

"Emm ngomong-ngomong anak kamu mana mar" tanya umi Aisyah

"Oh dia masih kuliah mungkin lagi di jalan" jawab umi marwa

Percakapan pun berlanjut hingga ghifa datang ke rumah

********

25 menit berlalu ghifa telah tiba di rumahnya

"Itu mobil siapa ya, ko kaya pernah liat tapi di mana?" Batin ghifa

"Pak kalo boleh tau itu mobil siapa ya?" Tanya ghifa kepada pak Doni

"Saya kurang tau neng" jawab pak Doni

"Yasudah kalo gitu saya masuk ya pak, assalamu'alaikum" ucap ghifa

"Wa'alaikumsalam" kata pak Doni

Ghifa pun mulai melangkahkan kakinya

"Assalamu'alaikum" ucap ghifa

"Wa'alaikumsalam" ucap semua orang

Tanpa di sengaja tatapan mata ghifa dan Gus Zhafran beradu hanya 5 detik, ghifa pun langsung menundukkan kepalanya

"Astagfirullah hal'azim dia kan" batin Gus Zhafran yang merasa heran

"Nak ghifa salaman dulu sama umi Aisyah dan kiyai adam" ucap umi marwa

"Masya Allah cantik banget" ucap umi Aisyah

"Makasih umi" kata ghifa malu-malu

"Iya sama-sama nak" ucap umi Aisyah dengan senyuman nya

Tanpa lama-lama ghifa pun mencium punggung tangan umi Aisyah dan menelungkup kan tangannya kepada kiyai Adam

"Ayok nak duduk di sini" kata umi marwa

"Iya umi" jawab ghifa

"Ya Allah ada apa ini sebenarnya " batin ghifa

"Karna orang yang di tunggu sudah datang, jadi langsung saja kepada intinya" ucap kiyai Adam

"Baik sebelum mohon maaf kepada keluarga Abian yang mungkin kedatangan kami ke sini mendadak" ucap kiyai adam

"Jadi  saya dari keluarga pondok pesantren Al hidayah, tujuan saya bersama keluarga di sini ingin meng khitbah ghifa nur Safitri untuk putra saya Muhammad Zhafran Abraham" sambung kiyai Adam

Deggg, sontak mendengar perkataan Abian membuat ghifa melongo tidak percaya

"Dia yang waktu itu mau nabrak aku kan? Dia mau khitbah aku?" batin ny

"Jadi bagaimana apa di terima?" tanya kiyai Adam

"Saya tergantung pada anak saya ghifa karna dia yang akan menjalankan nantinya" ucap Abian

"Gimana nak?"tanya umi marwa

"Apa Gus Zhafran yakin ingin meng khitbah saya, apa bisa menerima kekurangan saya ini?" Tanya ghifa dengan gugup

"Iya saya yakin, saya akan menerima semua kekurangan mu dan saya akan membimbing mu menuju Jannah nya" ucap Gus Zhafran dengan lantang

"Bismillahirrahmanirrahim, saya ghifa nur Safitri insha Allah menerima khitbah ini" Jawab ghifa yang masih menundukkan kepalanya

"Alhamdulillah" ucap semua orang

"Untuk akad insha Allah akan di segerakan" ucap kiyai Adam

"Sok di makan dulu kue nya buatan ghifa  " ucap umi marwa

"Wahh pinter masak ya calon mantu" ucap umi Aisyah menggoda yang membuat pipi ghifa menjadi merah di balik cadarnya

"Bisa dikit-dikit umi" kata ghifa

Setelah berbincang-bincang keluarga kiyai Adam pun pamit untuk kembali ke pondok pesantren Al hidayah, tidak sengaja pada saat ghifa menyalami tangan umi Aisyah pandangan nya bertemu lagi dengan Gus Zhafran kali ini hanya 2 detik dan langsung menundukkan kepalanya

"Kami pamit, assalamu'alaikum" ucap umi Aisyah

"Wa'alaikumsalam"


TBC

Jangan lupa vote dan komen ya biar semangat update nya, maaf kalo ada typo², makasih banyak yang sudah vote, follow, komen semua itu bener² berharga buat aku, dan makasih juga yang udh support cerita ini yang masih ttp stay di sini, tunggu part selanjutnya yh

#see you next part 👋
#gus Zhafran
#ghifa

Gus ZhafranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang