Bagian 25

241 31 0
                                    

"Unnnnie,,,,, "

      Chaeyoung menghentikan teriakannya yang hendak memanggil Nna yang ia lihat di lobby apartemen Jimin hari ini. Ada Jimin yang tengah mengejar Nna, mereka tampak sedang bertengkar.

"Sayang,, tunggu!!."

   Jimin berhasil menghentikan langkah Nna, Chaeyoung memilih bersembunyi mendengarkan pasangan yang terlihat sedang berdebat itu.

"Pergilah berkelahi sana, bagaimana bisa kau memukul Hoseok Oppa seperti itu, sudah kubilang kendalikan dirimu."

     Jantung Chaeyoung berdetak lebih cepat saat mendengar kalimat panjang Nna, Hoseok? Jadi Jimin berkelahi dengan Hoseok. Karena apa? Selama ini kakaknya memang tak suka dengan hubungan mereka, tapi Jimin selalu mampu mengendalikan diri. Jimin selalu menganggap Hoseok sebagai kakaknya sendiri, pria itu tak pernah lepas kendali apalagi sampai memukul Hoseok.

"Kau tak tahu sebesar apa Chaeyoung mencintai Hoseok Oppa. Dia setiap minggu ke Seoul demi untuk bisa bertemu dengannya, " Nna terlihat kesal, wajah gadis itu memerah.

"Lalu kau pikir apa yang akan Chaeyoung rasakan saat mengetahui kenyataan bahwa Hoseok Oppa bahkan masih mencari Jang Miran hingga ke Itali dan Jerman."

   Jimin tak kalah kesal, nafas pria itu naik turun menandakan ia sedang emosi.

    Mendengar perkataan Jimin, dada Chaeyoung nyeri. Hoseok masih mencari Jang Miran? Sejak kapan? Kenapa ia tak tahu sama sekali.

"Aku sudah mengatakan untuk tidak jatuh cinta pada Hobi Hyung, berkali-kali aku katakan pada anak keras kepala itu, Hobi Hyung masih mencintai wanita berengsek itu, " Kata Jimin, pria itu terlihat frustasi mengacak rambutnya.

"Tapi Chaeyoung mencintai Hoseok Oppa sayang, " Emosi Nna melemah, setelah ia melihat Jimin juga sama frustasinya.

    Chaeyoung melihatnya, Oppanya harus bertengkar dengan kekasihnya karena dirinya. Nna mati-matian membelanya, membela perasaannya yang Chaeyoung tahu sekarang tak pernah berujung. Lalu apa arti pria itu menerima perasaannya kemarin.

"Kalau aku ditanya dengan siapa adikku boleh berkencan bila calonnya adalah anggota Bangtan, aku akan langsung mengatakan itu Hobi Hyung. Dia pria baik, tampan, kaya, Hobi Hyung tak pernah menyakiti siapapun, " Jimin berbicara lemah, Chaeyoung bisa tahu kakaknya itu terluka.

"Tapi dia mencintai orang lain, Nna-ya. Dia tidak mencintai adikku yang bahkan memberikan seluruh cinta di masa remajanya untuk Hobi Hyung."

   Chaeyoung tak bisa menahannya lagi, ia terduduk lemah di balik tembok tempat ia bersembunyi agar tak diketahui oleh Jimin maupun Nna. Ia membekap mulutnya agar tangisnya tak terdengar. Ia sakit sekali mendengar perkataan kakaknya, dan lebih sakit saat mengetahui apa yang dikatakan kakaknya itu adalah kenyataan, Hoseok memang tak pernah mencintainya.

"Aku pernah menjatuhkan harga diriku bulan lalu, saat kami bertengkar di air terjun, aku mengatakan kebenaran tentang wanita ular itu, dan memohon agar dia mencintai adikku, tapi apa ini Nna-ya, ia bahkan masih terus berusaha mencari Jang Miran, bagaimana perasaan Chaeyoung saat mengetahui ini."

"Iya iya aku paham, kita obati lukamu dulu ya," Nna menatap tangan Jimin, kekasihnya itu terluka karena memukul kaca di ruang latihan, "aku minta maaf karena menyudutkanmu, Chaeyoung datang besok, jangan membahas ini, aku tak ingin ia terluka."

     Tangis Chaeyoung langsung pecah saat Nna dan Jimin meninggalkan Lobby.

"Oppa, maaf, Unnie maaf, "Chaeyoung menangis terisak masih berjongkok disana.

     Ia mengorbankan banyak orang demi perasaannya. Kakaknya yang bahkan membuang egonya demi meminta Hoseok untuk mencintainya lalu Nna yang selalu menyembunyikan banyak kenyataan pahit agar ia tak terluka. Tersenyum lebar di depannya, mendukung setiap keputusannya. Hatinya sakit, tapi ini lebih sakit daripada biasanya, ia kesakitan saat Hoseok tak kunjung menyatakan cinta tapi kenyataan yang baru saja ia dengar dari Jimin dan Nna jauh lebih menyakitkan lagi.

Love and smile "JHS" J-hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang