Bagian 7

211 31 3
                                    

    Tak berhenti Hoseok memaki saat Hyesung baru menjemputnya dari acara radio hari ini. Ia berencana mengunjungi Busan bersama para member bangtan lain setelah dua minggu pulang dari tour asia mereka selama sebulan lebih.

"Aku tak akan memperpanjang kontrakku di Hybe bila presider Kang terus saja melakukan sesuatu semaunya sendiri. Aku akan menerima ajakan Namjoon."

"Benar, kau bertahan kan demi Seokjin Hyung, tapi mereka tak tahu terimakasih."

   Hoseok teringat kakak tertuanya di Bangtan yang membutuhkan hybe karena menjadi salah satu perusahaan milik keluarga Seokjin. Sejak ayahnya meninggal, Seokjin dan kakak lelakinya berjuang keras untuk mempertahankan beberapa perusahaan mereka termasuk hybe. Dan Hoseok tak bisa meninggalkan Hyungnya itu begitu saja.

"Mereka sudah mengundang beberapa wartawan Hyung, jadi kali ini kita juga harus mengikuti pemotretan ini."

"Semua sudah berangkat ke Busan?."

"Eoh, sedari tadi Jieun menghubungi ku, ia mengatakan sudah berjanji pada Chaeyoung bahwa kau akan ikut, "kata Hyesung yang masih sibuk menyetir, sementara Hoseok duduk di kursi penumpang.

      Hoseok mengambil ponselnya lalu kembali menjelajahi sosial media dan mengetikan nama Chaeyoung di pencarian. Foto-foto gadis itu yang selama lima bulan ini menemaninya.

"Rose-ya, aku merindukanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rose-ya, aku merindukanmu."

   Kata Hoseok pelan saat melihat wajah cantik Chaeyoung yang di upload di feed Instagram gadis itu. Foto terakhir yang di upload dua hari yang lalu, dan Chaeyoung terlihat baik-baik saja. Gadis yang selama hampir sepuluh tahun tak berhenti mengatakan ia mencintainya itu tersenyum ke arah kamera dan membuat hati Hoseok nyeri. Gadis itu terlihat bahadia. Benar, Chaeyoung mungkin tak membutuhkannya lagi.

    Hoseok berulang kali mencoba mengirim pesan pribadi di sosial media gadis itu tapi ia urungkan. Chaeyoung mengganti nomer teleponnya, mengingat obrolan terakhir mereka, gadis itu mungkin serius dengan perkataannya. Apalagi saat Hosoek mengingat pembicaraannya dengan ayah gadis itu. Hoseok juga tak menyangka tak menghubungi Chaeyoung akan berdampak begitu besar di hidupnya. Ia sudah terlalu terbiasa dengan pesan gadis itu setiap jamnya mengingatkannya untuk menjaga kesehatan, menanyakan apa yang ia makan hari ini. Dan saat itu tak terjadi lagi, hati Hoseok terasa kosong.

   Kalau bukan karena jadwal sibuk Bangtan yang baru mengeluarkan album, ia pasti sudah mendatangi Chaeyoung sejak awal gadis itu mengabaikannya.

"Chaeyoung tak pernah menghubungimu, Hyesung-a."

"Tidak? Bukannya Hyung yang selalu dihubunginya."

    Hoseok terdiam dan kembali melihat foto Chaeyoung, ada apa dengannya. Jelas ia mencintai Jang Miran, tapi kenapa Chaeyoung begitu berpengaruh untuk hidupnya.

"Kita ke apartmentmu sebentar, ada beberapa waktu istirahat sebelum pemotretan malam ini, Hyung."

   Hoseok tak menjawab, ia ikut turun saat Hyesung menbuka pintu mobilnya. Asistennya itu mengikutinya masuk lift untuk menuju lantai dimana unitnya berada.

Love and smile "JHS" J-hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang