Bagian 38

212 27 8
                                    

"Sayang!!!."

      Langkah Jimin segera bertambah cepat saat ia memasuki rumah sakit dan melihat sosok sang istri. Jimin begitu panik saat mendengar telepon Nna. Istrinya itu bahkan menangis terisak di telepon tanpa mampu berbicara, Hoseok mengambil alih dan mengabarkan bahwa adiknya mengalami kecelakaan. Ia berlari di koridor rumah sakit diikuti Taehyung dan Eunbi yang kebetulan tadi sedang bersamanya.

"Oppa!!, " Tangis Nna kembali pecah, ia berdiri dengan kaki lemas. Jimin menopang tubuh istrinya itu.

      Dokter sedang menangani Chaeyoung dan selama itu Nna terus duduk di depan ruangan. Tanpa berbicara dan terus mengusap air matanya yang tak mau berhenti jatuh. Hoseok juga ada di sana, Nna tak mau hanya untuk sekedar menatap wajah Hoseok. Ia benci pria itu.

"Kau baik-baik saja?, "tanya Jimin saat melihat pakaian Nna penuh darah.

"Ini semua darah Chaeyoung. Aku harus bagaimana Oppa, gadis malang itu, bagaimana dengan Chaeyoung dan bayinya."

"Bayi?."

Jimin dan Hoseok menjawab bersamaan. Taehyung sedang mengkhawatirkan Hoseok yang segera menghampiri Nna.

"Kau bilang bayi?, "tanya Hoseok.

"Hari ini Chaeyoung menemuiku karena ingin mengatakan sesuatu. Aku menyarankan untuk menemuimu sebelum kecelakaan terjadi. Aku meninggalkan dia sebentar untuk membeli minum, aku tak tahu kenapa Chaeyoung bisa berjalan ke tengah jalan dan tertabrak."

"Chaeyoung menyeberang karena melihat aku disisi jalan."

"Apa?, " Nna membulatkan matanya tak percaya saat mendengar perkataan Hoseok."Oppa!."

"Aku sama sekali tak tahu bahwa,,, "

"Mantan kekasihmu kembali dan kau tak pulang ke rumah dua malam, Chaeyoung menunggumu!!,"teriak Nna

"Jimin-a!!!."

     Taehyung tak sempat menahan Jimin yang kini memukul Hoseok hingga pria itu terjatuh. Hoseok sedang lemah, melihat Chaeyoung berdarah-darah lalu kenyataan yang diungkapkan Nna menghancurkan hatinya. Ia mengingat bagaimana gadis itu selalu berjuang untuk berada di sampingnya. Hoseok merasa ia pantas dipukul ia pria berengsek tak berguna.

"Aku akan membunuhmu Hyung!!."

Taehyung segera menahan Jimin yang hendak membabi buta menghajar Hoseok.

"Maafkan aku Jimin-a!!."

Yuseok yang baru datang membantu Hoseok berdiri. Perdebatan mereka terhenti saat dokter yang menanggani Chaeyoung keluar dari UGD.

"Bagaimana keadaan Chaeyoung, dokter?, " Nna menyeret kakinya yang bergetar dibantu Eunbi.

"Kami sudah berusaha sebisa mungkin, pendarahan pada kepalanya sudah berhenti tapi kami tidak bisa memastikan kapan Nona Park siuman, " Dokter itu berhenti berbicara sebentar, "dan mengenai janin yang dikandung Nona Park, dia mengalami keguguran, tak bisa diselamatkan, kami minta maaf."

       Dada Hoseok sakit sekali, calon anaknya yang bahkan belum ia ketahui keberadananya. Apa Chaeyoung menyiapkan kue tempo hari untuk memberitahunya? Miran datang dan pingsan lalu Hoseok meninggalkan Chaeyoung begitu saja. Ia berengsek sungguh.

     Sementara Taehyung memegangi Jimin takut bila sahabatnya itu hilang kendali lagi. Nna memegang dadanya yang kesakitan. Setelah dokter berlalu ia berjalan menuju Hoseok dengan sisa tenaganya, Nna menampar keras pipi Hoseok.

"Pembunuhhhh!!!!!, "Nna berteriak histeris.

"Nna-ya!!," Eunbi berlari menahan tubuh Nna yang masih memukuli dada Hoseok yang tampak linglung. Pria itu bahkan tak menghindar dari pukulan lemah Nna.

Love and smile "JHS" J-hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang